Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kualitas Belajar Siswa Ditentukan Oleh Kualitas Guru dan Kepala Sekolah

Kualitas Belajar Siswa Ditentukan Oleh Kualitas Guru dan Kepala Sekolah
Guru dan kepala sekolah adalah kunci penentu kualitas hasil belajar siswa.

Guru memiliki peran penting dalam tumbuh kembang siswa. Bukan hanya ranah akademis, namun juga dalam karakter siswa dalam keseharian. Praktisi pendidikan Itje Chodidjah mengatakan, guru adalah kurikulum, guru adalah kurikulum itu sendiri. Bagi siswa, guru merupakan contoh perilaku akademis, perilaku sosial, perilaku religius, hingga perilaku emosional.

Menurutnya, kualitas proses belajar siswa ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolahnya. Karena itu, dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya.

“Melalui penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif, selalu ditantang untuk memiliki daya kritis, mampu menganalisa dan dapat memecahkan masalahnya sendiri,” kata Itje yang SekolahDasar.Net kutip dari Kompas (16/08/20).

Untuk bisa mendidik yang berpusat pada siswa, maka guru maupun kepala sekolah harus menjadi pembelajar dan memiliki jiwa self regulated learning atau pembelajaran regulasi diri secara terus menerus. Itje mengatakan self regulated learning merupakan suatu proses ketika siswa mampu mengendalikan pikiran, perilaku, dan emosinya untuk mencapai kesuksesan di dalam proses belajar.

Pentingnya peran penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah atau pengawas, dalam memajukan pendidikan kini juga tengah digaungkan oleh Kemendikbud. Guru maupun kepala sekolah penggerak diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran yang menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik, dan dapat menjadi contoh bagi guru dan sekolah lainnya.

Lihat juga: Inovasi yang Harus Dilakukan Kepala Sekolah Untuk Memajukan Sekolah

“Menjadi penggerak pendidikan berarti guru dan kepala sekolah aktif melakukan perubahan dan berani mengambil risiko dalam berinovasi dalam memimpin pembelajaran. Guru dan kepala sekolah adalah kunci penentu kualitas hasil belajar siswa,” kata Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation M Ari Widowati.

Dalam webinar Inisiatif Penggerak Pendidikan dalam Memimpin Pembelajaran oleh Tanoto Foundation dan Yayasan Inspirasi itu juga dihadiri Pakar pendidikan Prof Arief Rachman. Ia mengatakan, orangtua juga merupakan sosok penggerak pendidikan. Untuk mencapai pendidikan yang sukses maka orangtua harus dilibatkan oleh sekolah.

“Sekolah harus memiliki pertemuan secara reguler dengan orangtua. Jangan ada pertemuan hanya saat mengambil raport. Justru di awal perlu dirancang bersama dalam menciptakan pendidikan yang terencana,” kata Arief.

Ia juga menyinggung selama pandemi guru dan kepala sekolah harus mempunyai strategi bagaimana mendorong siswa agar senang belajar terlebih dahulu. Ia juga mengingatkan untuk tidak melupakan pendidikan karakter yang juga penting diajarkan di rumah. Pendidikan karakter, diberikan agar siswa mengetahui apa yang benar, baik dan patut. Selain itu, pendidikan karakter membuat siswa percaya dan yakin meskipun dalam keadaan pandemi.