Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Perlukah Pola Asuh Otoriter? Simak Syarat Untuk Sikap Otoriter

Perlukah Pola Asuh Otoriter? Simak Syarat Untuk Sikap Otoriter

Pola asuh otoriter masih diperlukan sampai saat ini. Sebagai orangtua terkadang perlu menerapkan pola asuh yang lembut untuk menjadikan anak yang memiliki kepribadian lembut. Akan tetapi, kadang kala orangtua juga membutuhkan cara yang otoriter untuk anak bersedia menaati peraturan.

Perlukah Pola Asuh Otoriter?


Anak yang diasuh oleh orangtuanya memakai sikap yang jauh lebih hangat dan juga responsif akan menjadi orang lebih memiliki kepuasan dan mental lebih baik. Sebagai orangtua bisa menggunakan sikap otoriter kepada anak dengan beberapa situasi tertentu. Contohnya ketika anak tidak melakukan perbuatan dan etika yang seharusnya ia lakukan.

Apabila anda memberikan toleransi dan bersikap lembek, maka suatu hari nantinya anak akan melawan perkataan orangtuanya. Terutama jika kalian para orangtua terlalu bebas memberikan peraturan kepada anaknya sehingga pola asuh otoriter ini dibutuhkan untuk memberi tahu pada anak mengenai sikapnya tersebut.

Dalam hal ini, sikap otoriter bukan yang menggunakan kekerasan fisik ya. Meski dikatakan otoriter, namun tidak membuat orangtua bisa berbuat kasar dan mengekang anak. Karena dalam hal ini yang dimaksud dengan otoriter adalah memberikan tanggung jawab dengan lebih tegas. Berikan hukuman kepada anak yang masuk akal dengan tindakan yang sesuai dengan kesalahan anak. Syarat untuk sikap otoriter ini seperti.

• Sesuai Kesalahan

Berikan hukuman sesuai dengan kesalahan, artinya anak bisa mengerti setiap kesalahan yang sama akan memiliki konsekuensi seperti ini. Sehingga anak tidak akan lagi mengulangi kesalahannya.

• Tidak Melukai

Untuk melakukan sikap otoriter, jangan mengunakan kata yang menghina anak atas kesalahannya bahkan sampai melakukan tindakan fisik. Meski sebuah hukuman tidak berarti harus menyakiti. Sebaiknya sebagai orangtua menggunakan sikap dan perkataan yang tidak melukai perasaan anak.

• Tegas Bukan Keras

Hukuman bertujuan untuk memberikan efek menyesal kepada anak untuk tidak mengulanginya kembali serta mendorong anak untuk bersikap lebih baik. Untuk itu, orangtua bisa bersikap lebih tegas dan berwibawa sehingga anak bisa jauh lebih hormat kepada orangtuanya.

Dengan kata lain, sikap otoriter ini terkadang diperlukan ya. Sikap seperti ini tidak selamanya salah tergantung bagaimana orangtua menerapkan dalam mendidik anak. Bagi anak yang sudah keterlaluan tentu sikap seperti ini akan memberikan efek jera dan mengarahkan anak untuk lebih baik lagi. Hal ini bisa menjadi senjata orangtua untuk menjadikan anak yang memiliki pendidikan akhlak baik untuk masa depannya. 

Pola asuh otoriter ini diperlukan untuk beberapa kondisi yang kritis dan mendesak untuk mendidik anak. Namun tetap melakukan sikap dengan memperhatikan beberapa syaratnya seperti diatas. Oleh karena itu, orangtua bisa memiliki anak sesuai dengan harapan. Hal ini tentu saja akan menjadi kebahagiaan dan kebanggaan setiap orangtua.