Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jangan Biarkan Anak Ukur Martabatnya dengan Hasil Ujian

Jangan Biarkan Anak Ukur Martabatnya dengan Hasil Ujian
Jangan patahkan semangat anak hanya dengan hasil ujiannya saja.

Setiap anak yang sudah masuk sekolah tentu mengalami yang namanya masa ujian. Mungkin sebagian besar anak menganggap ujian adalah hal yang mudah. Namun, untuk beberapa anak yang lain, ujian adalah hal yang menakutkan bahkan terkadang membuatnya merasa stress. Bahkan sering terlihat jika ketika anak-anak sedang menghadapi ujian banyak hal yang dilakukan.

Tidak jarang membuatnya merasa terbebani ketika akan menghadapinya. Sebenarnya apakah hasil ujian menjadi tolak ukur yang bisa jadi patokan kepintaran anak. Jangan gunakan tolak ukur menggunakan hasil ujian. Namun, sebagian besar orang justru menggunakan ujian sebagai media mengidentifikasi potensi dan kemampuan anak.

Jangan Patahkan Semangat Anak Hanya Karena Nilai


Ujian yang dijalankan ketika sekolah terkadang membuat seorang anak merasa takut. Sebab, ujian justru bisa membuat anak-anak merasa stress untuk menghadapinya. Bahkan ada beberapa orang yang memiliki kemampuan, namun dikeluarkan ketika ujian berlangsung. Sementara ada juga yang merasa despresi dan hasil ujiannya gagal karena tertekan. Oleh karena itu, sebagai orang tua jangan biarkan hal ini terjadi. Jangan hanya karena nilai ujian yang jelek, Anda menurunkan martabatnya.

Ketika orang tua mengetahui hasil ujian sang anak, sebaiknya berikan sikap yang baik dan tegas. Ketika hasil ujiannya bagus, tentu orang tua akan bangga dan merasa senang. Namun, ketika hasil ujian buruk, jangan sampai anda menghilangkan rasa percaya diri dan martabatnya. Katakan pada sang anak untuk tetap percaya diri dan bangga akan hasil yang didapatkan. Ini hanyalah ujian, masih banyak hal besar lain yang bisa dilakukan untuk hari esok.

Berikan semangat pada anak agar tidak merasa takut akan hasil yang diperolehnya. Sebagai orang tua harus bisa menyadari dan terus menyayangi apapun yang terjadi. Ujian dan nilainya tidak akan menghilangkan bakat yang dimiliki anak. Bahkan justru anak yang memiliki hasil ujian buruk sekalipun masih tetap bisa mencapai tujuan dan sukses. Jangan patahkan semangat anak hanya dengan hasil ujiannya saja. 

Peranan Orang Tua dalam Menghadapi Hasil Ujian 


Setiap potensi anak memiliki bakatnya masing-masing. Bahkan tidak semua orang pintar dan sukses dalam segala hal. Misalnya ada juga seorang pelukis yang tidak ahli matematika. Ada juga seorang pengusaha yang tidak bisa bahasa Inggris. Semua itu, sudah menjadi hal yang wajar. Maka dari itu, ujian bukanlah menjadi tolak ukur seberapa pintar atau potensi anak dalam memilikinya. Oleh sebab itu, peranan orang tua begitu penting dalam hal ini.

Usahakan untuk memberi semangat dan menyayanginya dalam keadaan apapun. Jangan sampai ketika anak mendapatkan hasil ujian yang buruk, anda mematahkan semangat dan percaya dirinya. Jangan biarkan anak ukur martabatnya dengan hasil ujian karena hal ini justru bisa menimbulkan berkurangnya rasa percaya diri.