Tips Mengajarkan Anak Utamakan Kejujuran, Bukan Hanya Nilai
Tips mengajarkan anak utamakan kejujuran. |
Sebagai orang tua, kita punya kewajiban untuk mengajarkan anak menjadi pribadi yang jujur. Jujur memang sebuah hal yang tidak mudah untuk dilakukan jika tidak dibiasakan sejak dini. Oleh sebab itu, anda bisa menerapkan tips mengajarkan anak utamakan kejujuran, bukan hanya sekedar nilai saja.
Anak yang masih berada dalam usia emas bisa menyerap pengetahuan lebih mudah jika dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh sebab itu, anda bisa memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin agar bisa membuat anak memiliki sifat jujur dalam dirinya.
Seperti yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jujur artinya lurus hati dan tidak berbohong. Bisa juga diartikan sebagai sikap tidak curang dan selalu mengikuti peraturan yang berlaku.
Tips Mengajarkan Anak Utamakan Kejujuran dalam Bersikap dan Bertindak
Bila anak terbiasa tidak jujur, hal ini akan memberikan dampak negatif untuk hidupnya di masa yang akan datang. Apa saja itu? Ada beberapa dampak buruk ketika seseorang tidak jujur:
- Orang akan kehilangan rasa percaya pada anda
- Anda bisa selalu menaruh curiga pada orang lain dan merasa di dunia ini tidak ada orang jujur.
- Terus menerus merasa gelisah.
- Terbiasa mengucapkan hal yang tidak sebenarnya terjadi.
- Reputasi semakin buruk dan dicap sebagai pembohong.
Anda tidak mau ini terjadi pada anak anda bukan? Maka dari itu, sejak dini orang tua harus membiasakan anak bersikap jujur. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu anak belajar mengutamakan kejujuran.
1. Memberikan Pemahaman Akan Pentingnya Sebuah kejujuran
Membina hubungan yang baik dengan orang lain salah satunya harus didasari dengan sikap jujur. Jujur itu penting, supaya saat anak beranjak dewasa nanti bisa mendapatkan rasa hormat dari lingkungan di sekitarnya.
Disamping itu, mulai sekarang anak harus tahu pentingnya sebuah kejujuran. Bukan hanya nilai semata yang bisa membuat orang lain respect akan tetapi, kejujuran dalam diri seseorang juga bisa berdampak baik.
2. Membiasakan Anak Mengakui Kekalahan dan Kesalahan
Tips mengajarkan anak utamakan kejujuran adalah dengan mengakui kekalahan dan kesalahan yang dilakukannya. Mungkin ini akan lebih sulit daripada berkata jujur. Sebab, mengakui kekalahan dan kesalahan itu akan berkaitan dengan harga dirinya.
Anak akan belajar bahwa dalam kehidupan ini ada menang dan kalah. Selain itu, anak juga akan berani mengakui kesalahan dan mempertanggungjawabkan apa yang ia perbuat.
3. Memberikan Apresiasi Ketika Anak Jujur
Ketika anda berkata yang sejujurnya, maka anda bisa mengapresiasinya. Sebab, kadang kala anak berada dalam kondisi yang menjadikannya mudah berbohong.
Misalnya saat di sekolah ia mendapatkan nilai yang jelek. Anak mungkin saja tidak akan berkata jujur kepada orang tua karena takut dan malu.
Lihat juga: Yang Harus Dilakukan Bila Rapor Anak Tak Sesuai Harapan
Akan tetapi ketika anak berani mengatakan yang sejujurnya dan menceritakan apa yang jadi masalahnya sehingga ia mendapatkan nilai yang jelek. Maka anda bisa mengapresiasinya. Katakan bahwa anda senang, anak sudah berkata jujur. Berikan motivasi dan semangat agar anak bisa belajar lebih giat untuk meraih nilai yang bagus.
Dengan melakukan berbagai tips mengajarkan anak utamakan kejujuran, maka anda bisa memupuk sikap jujur, berani dan bertanggung jawab pada diri anak.