Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apakah Guru Perlu Memiliki Asuransi? Berikut Penjelasannya!

Apakah Guru Perlu Memiliki Asuransi? Berikut Penjelasannya!

Bagi siapa pun, memiliki asuransi adalah hal yang penting, termasuk guru. Meskipun pekerjaan guru seperti tidak membutuhkan proteksi finansial apa pun, tapi mempersiapkan asuransi untuk menghadapi masa depan dan hal terburuk merupakan sesuatu yang sangat penting.

Apakah guru perlu memiliki asuransi?

Kita memang tidak akan menemukan jawaban yang pasti tentang hal ini. Karena, setiap orang pasti punya sudut pandang yang berbeda-beda. Tapi, dari sudut pandang saya, seorang guru perlu memiliki asuransi. Alasan saya berpikir seperti itu adalah karena guru juga harus mempersiapkan rencana keuangannya untuk masa depan dan untuk mempersiapkan diri menghadapi hal yang tidak diinginkan.

Tapi di sisi lain, merencanakan keuangan untuk masa depan bisa dilakukan dengan cara lain. 2 cara yang saya rekomendasikan adalah dengan berbeda dan membuat tabungan dana darurat. Reksadana merupakan instrumen investasi yang bisa dijadikan pilihan.

Lihat juga : Kenaikan Gaji dan Tunjangan Sertifikasi Jangan Membuat Guru Kehilangan Jati Diri

Mengingat profesi guru yang sangat sibuk dan mungkin tidak sempat untuk belajar dan mengurus investasi. Sedangkan untuk tabungan dana darurat, bisa dengan menyisihkan sekitar 10% dari gaji yang di dapatkan setiap bulannya. Sebaiknya buka saja rekening lain jika ingin melakukan hal ini.

Jenis-jenis asuransi yang perlu dimiliki guru

Setidaknya, ada 3 jenis asuransi yang menurut saya perlu dimiliki oleh seorang guru. Berikut daftar beserta penjelasannya.

1. Asuransi Pendidikan

Setiap orang tua, termasuk yang berprofesi sebagai guru pasti tidak ingin pendidikan anaknya putus di tengah jalan. Karena itulah, asuransi pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk membiayai pendidikan anak.

Meskipun merasa gaji guru sudah cukup untuk menyekolahkan anak. Tapi memiliki asuransi tentu akan membuat hal itu terasa lebih mudah. Terkadang, biaya besar yang pada saat pendaftaran bisa cukup memberatkan. Karena itulah, asuransi pendidikan hadir sebagai solusi untuk biaya pendidikan yang tinggi.

2. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah salah satu produk asuransi yang secara khusus menangani berbagai masalah kesehatan, seperti sakit, cacat, cedera, penyakit kritis, sampai kematian karena kecelakaan. Pihak asuransi akan menanggung biaya pengobatan atau perawatan atas penyakit yang diderita tersebut.

Siapa pun, termasuk guru, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Penyakit, kecelakaan, atau masalah kesehatan lainnya bisa saja datang tanpa diundang. Karena itulah, memiliki asuransi kesehatan merupakan hal yang penting untuk memberikan perlindungan keuangan jika hal masalah kesehatan terjadi.

3. Asuransi Dana Hari Tua

Asuransi dana hari tua adalah asuransi digunakan untuk mengumpulkan dana hari tua. Dengan begitu, seseorang bisa tetap mendapatkan kecukupan finansial meskipun sudah tidak produktif lagi.

Saat pensiun, seorang guru yang berstatus PNS biasanya akan mendapatkan tunjangan intensif setiap bulannya. Meskipun begitu, nominal tunjangan pensiun biasanya tidak jauh berbeda atau bahkan lebih kecil dibanding gaji saat masih menjadi PNS.

Atas alasan tersebut, ada baiknya jika mulai sekarang para guru mulai berpikir untuk memiliki asuransi dana hari tua. Dengan begitu, uang yang didapatkan saat sudah tidak lagi produktif bisa lebih besar dan digunakan untuk hal lain. Dengan begitu, liburan pun bisa lebih banyak dilakukan agar hari tua menjadi lebih indah.

Nah itulah jawaban atas pertanyaan "apakah guru perlu memiliki asuransi?". Kesimpulan akhirnya ditentukan oleh pembaca. Lagi pula, menyiapkan rencana keuangan bisa dilakukan dengan cara lain seperti yang sudah saya katakan di atas, yaitu berinvestasi dan membuat tabungan dana darurat.