Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Mendidik Anak dengan Menyeimbangkan Prestasi dan Moral Budi Pekerti

Cara Mendidik Anak dengan Menyeimbangkan Prestasi dan Moral Budi Pekerti

Perilaku anak merupakan cerminan dari didikan orang tuanya. Cara orang tua mendidik anaknya akan berpengaruh pada masa depan si anak, termasuk dalam prestasi dan moral budi pekerti. Agar keduanya seimbang, orang tua sebaiknya belajar cara mendidik anak dengan menyeimbangkan prestasi dan moral budi pekerti.

Mendapatkan prestasi merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi anak dan orang tuanya. Tapi terkadang, prestasi yang di dapatkan si anak dihasilkan dari proses yang tidak menyenangkan. Si anak bisa saja dipaksa terus belajar, di marahi jika tidak bisa melakukan sesuatu, dan yang lainnya. Hal tersebut akan sangat berdampak pada sifat si anak di masa yang akan datang, termasuk memiliki moral budi pekerti yang buruk.

Berikut kami sajikan cara mendidik anak dengan menyenangkan prestasi dan moral budi pekerti.

1. Ajari anak agama

Agama yang pada hakikatnya mengajarkan kebaikan, memiliki peran yang sangat penting bagi proses pertumbuhan seorang anak. Selain diajarkan ilmu-ilmu duniawi agar si anak berprestasi, orang tua sebaiknya juga mengajarkan anaknya ilmu agama.

Karena, hal-hal yang berkaitan dengan perilaku yang baik, moral atau apa pun itu, banyak diajarkan oleh agama melalui kitab suci atau melalui riwayat yang lainnya.

2. Kirim anak ke sekolah asrama

Sekolah asrama seperti pesantren, memiliki suatu cara untuk membuat anak mendapatkan keseimbangan antara prestasi dan moral budi pekerti. Karena, si anak akan mendapatkan ilmu duniawi di sekolahnya. Kemudian, ia juga akan belajar ilmu agama saat di pesantren.

Selain itu, anak tersebut juga bisa mendapatkan pengalaman hidup yang lainnya seperti kemandirian, saling menghargai, dan saling menolong satu sama lain. Semua itu pasti akan berguna untuk masa depan si anak.

3. Awasi setiap kegiatannya

Hanya karena orang tua merasa ia pintar dan sudah cukup besar untuk melakukan semuanya sendiri, hal itu bukan berarti harus mengabaikannya. Seorang anak harus tetap di awasi, dengan cara yang berbeda. Jika anak sudah besar, cara mengawasinya tidak boleh terang-terangan.

Dengan mengawasi, kita bisa tahu apakah ada yang salah dengan si anak. Karena itulah, beberapa pelajaran mungkin bisa diberikan agar dia tetap memiliki moral meskipun berprestasi.

4. Tidak memaksa, membandingkan, dan memarahi anak secara berlebihan

Memaksa, membandingkan, dan memarahi anak secara berlebihan memang bisa saja membuat si anak menjadi berprestasi, tapi hal tersebut juga menjadi faktor seorang anak memiliki moral budi pekerti yang buruk.

Karena itulah, orang tua sebaiknya harus belajar cara mendidik anak dengan baik. Sehingga si anak bisa tumbuh menjadi orang yang ideal.

5. Ajari nilai-nilai yang seimbang

Terkadang, beberapa orang tua hanya fokus mendidik salah satu diantara prestasi dan moral kepada anaknya. Hal tersebut malah akan menimbulkan sesuatu yang buruk pada diri si anak.

Anak yang dididik menjadi berprestasi mungkin akan berpikir bahwa moral budi pekerti itu tidak penting. Begitu pula sebaliknya. Karena itulah, penting bagi orang tua untuk memberikan nilai-nilai yang seimbang di antara keduanya. Tujuannya agar si anak nantinya bisa menjadi orang yang berprestasi dan tetap menjadi orang baik.


Nah itulah cara mendidik anak dengan menyeimbangkan prestasi dan budi pekerti. Mendidik anak memang bukan hal yang mudah, tapi orang tua harus tetap melakukannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa dipraktikkan oleh para orang tua yang sedang membacanya. Itu pun jika kalian menilai bahwa apa yang saya tulis cukup bermanfaat.