Inilah 4 Kuadran Posisi Guru, Anda Masuk yang Mana?
Pada tahun 2019, situs web ruangkepalasekolah.com merilis sebuah artikel yang yang berjudul "Empat Kategori Guru Berdasarkan Kompetensi dan Komitmen". Artikel tersebut menarik perhatian kami untuk membahasnya lebih lanjut dengan menggunakan opini-opini yang kami miliki.
Artikel yang ditulis pada peringatan hari guru tersebut bertujuan untuk mengelompokkan guru berdasarkan tingkat kompetensi atau berpikir abstrak dan juga komitmen.
Sebelumnya, 4 kuadran arus kas dalam sebuah buku yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki menjadi sangat populer di dunia. Hal tersebut sampai dijadikan senjata pemasaran bagi banyak pelaku usaha. Karena itulah, adanya artikel ini juga merupakan sesuatu yang sangat bagus. Karena bisa dijadikan sebagai ukuran penilaian pada seorang guru. Yang mana seorang guru ada pendidik dan pengajar yang harus diperhatikan kualitasnya.
Berikut kami sajikan mengenai 4 kuadran posisi guru. Silahkan disimak dengan baik.
1. Kuadran I: Guru Professional
Guru yang berada di kuadran I memiliki kualitas yang tak perlu diragukan lagi. Ia adalah seorang pemikir, ulet, dan memiliki komitmen yang kuat. Ia adalah seorang pencetus ide, dan membawa banyak perubahan. Tidak hanya sampai di situ, guru jenis ini akan melaksanakan idenya sampai selesai.
Sayangnya guru jenis ini masih sedikit di Indonesia. Kualitas guru di negeri kita sangat menyedihkan. Bahkan, beberapa guru yang sudah senior memiliki kualitas mengajar yang jauh dari kata layak. Sepertinya bukan ilmu yang kurang dari mereka, tapi komitmen yang kuat untuk mengajar dan menjadi guru yang lebih baik lagi. Semoga saja beberapa tahun ke depan guru kuadran I lebih mendominasi.
2. Kuadran II: Guru Analytical Observer
Jika Guru Profesional adalah seorang pemikir dan pelaksana, lain halnya dengan Guru di Kuadran II. Ia memang memiliki pemikiran yang hebat, suka mencetuskan ide, sampai langkah-langkah untuk mewujudkannya. Sayangnya, guru jenis ini bukanlah seorang pelaksana. Pemikiran yang ia miliki jarang atau sama sekali tidak ia laksanakan. Entah karena terlalu malas atau karena tidak punya waktu sama sekali.
3. Kuadran III: Guru Drop-Out
Guru Drop Out memiliki kualitas yang rendah sebagai seorang guru. Ia hanyalah melakukan sesuai perintah dan tidak memiliki pemikiran untuk melakukan inovasi yang besar. Apa yang dia lakukan semata hanya untuk mempertahankan statusnya sebagai guru, mendapatkan penghasilan, dan memiliki aktivitas. Menurut kami, guru jenis ini tak bisa diharapkan. Jika sebagian besar guru di negara kita masuk kategori Kuadran III, maka akan sulit sekali untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kemajuan terhadap bangsa.
4. Kuadran IV: Guru Unfocused Worker
Kuadran posisi guru yang terakhir adalah Unfocused Worker. Guru pada kategori ini memiliki komitmen dan semangat yang tinggi untuk mengajar, dan memiliki kemauan untuk terus maju menjadi guru yang lebih baik lagi. Sayangnya hal tersebut terhalang oleh kompetensi yang ia miliki. Ia hanya mengikuti arus dalam mengajar dan jarang membuat inovasi untuk meningkatkan efektivitas mengajar. Meskipun begitu, tapi guru dalam kategori ini memiliki potensi yang lumayan besar untuk menjadi guru yang profesional.
Lihat juga : 6 Cara Supaya Guru Punya Karir dan Reputasi Baik
Nah itulah 4 kuadran posisi guru. Setelah mengetahuinya, Anda pasti sudah tahu dimana posisi Anda berada. Jika sudah berada di Kuadran Guru Profesional, maka Anda adalah guru yang hebat. Tapi, jika masih berada di kuadran lainnya, sepertinya Anda harus lebih keras dalam meningkatkan kualitas.