Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Orangtua Punya Peran Penting Bagi Pendidikan Anak, Tak Bisa Hanya Andalkan Guru

Orangtua Punya Peran Penting Bagi Pendidikan Anak Tak Bisa Hanya Andalkan Guru

Peran orangtua sangat efektif dalam meningkatkan prestasi anak di sekolah dan menumbuhkan karakter positif. Oleh sebab itu, orangtua haruslah aktif dan terlibat memantau belajar anak. Memberi mandat penuh kepada guru untuk mendidik anak di sekolah, tidaklah elok. Apalagi dibarengi sikap abai atau cuek terhadap aktivitas yang dilakukan anak saat di rumah maupun di sekolah.


Orangtua dapat memastikan anak belajar, memberikan semangat kepadanya, dan menumbuhkan kepercayaan dirinya, bahwa dia bisa. Orangtua dapat tetap aktif berhubungan dengan guru di sekolah. Ketika anak diserahkan ke sekolah atau anak belajar di rumah, itu bukan berarti selesai sudah tugas orangtua. Misalnya orangtua bisa berkomunikasi dengan guru, menanyakan perkembangan belajarnya.

Sekolah juga harus melakukan apa saja untuk mendukung orangtua. Sebaliknya, orangtua juga harus mendukung sekolah dalam mendidik anak dengan mengajarkan nilai-nilai dan karakter positif. Semua memiliki peran dan harus saling bersinergi satu sama lain. Sekolah dapat merekrut orang tua sebagai mitra utama pendidikan karakter dalam banyak hal.

Beberapa hal yang bisa dilakukan sekolah dan orangtua untuk mendukung kegiatan pembelajaran anak antara lain:
  1. Di awal tahun ajaran undang orangtua ke sekolah. Dalam pertemuan itu, tanamkan kesadaran pentingnya peran orangtua dalam menumbuhkan karakter anak.
  2. Karakter anak terbentuk dari apa yang ia lihat, ia dengar dan lakukan secara berulang-ulang setiap harinya. Ingatkan orangtua untuk bisa jadi teladan.
  3. Untuk menambah pemahaman orangtua, guru bisa memaparkan tentang pengasuhan anak dan pengaruh kuat orangtua dalam pendidikan anak. Misalnya melalui kegiatan seminar.
  4. Guru dapat bertanya mengenai karakter, kebiasaan sehari-hari anak dan perilakunya. Ini bisa dijadikan pertimbangan guru dalam mendidik anak di kelas
  5. Sekolah dapat mengintegrasikan para orangtua dalam komunitas sekolah. Misalnya dengan dibentuk paguyuban orangtua untuk mendukung kegiatan-kegiatan anak di sekolah.
  6. Ajak orangtua memahami dan mendukung kebijakan sekolah dalam penumbuhan karakter siswa. Jika diperlukan, orangtua bisa diminta untuk menandatangani komitmen tertulis yang mendukung aturan tersebut.
  7. Sekolah dapat pula mengajak orangtua melakukan kegiatan penumbuhan karakter di rumah berbasis keluarga, seperti mendongeng sebelum tidur dan sebagainya.
  8. Ajak orangtua berpartisipasi langsung dalam pendidikan karakter anak. Bantu orangtua mengurangi efek negatif dari TV, video game, gadget dan media lain pada pertumbuhan moral anak-anak.
Orangtua juga memegang peran penting bagi pendidikan anak ketika di rumah. Tidak bisa hanya mengandalkan sekolah dan guru. Jika semua abai, bukan tidak mungkin nasib pendidikan dan masa depan anak akan buram. Tentu saja hal ini tidak diharapkan. Karena itu, marilah peduli dengan pendidikan anak.