Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Keren, Siswa di SD Ini Sulap Sampah Jadi Ecobrick atau Bata Ramah Lingkungan

Keren, Siswa di SD Ini Sulap Sampah Jadi Ecobrick atau Bata Ramah Lingkungan

Sekolah dasar di Cianjur, Jawa Barat, membiasakan siswanya mengumpulkan sampah plastik untuk kerajinan hingga furniture. Kebiasaan baik dan kreativitas sejak dini itu dilakukan SDN Sukatani, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Hasil karya siswa-siswa SD tersebut bagus dan tentunya mengurangi pencemaran lingkungan. Sekolah mengajarkan para siswa supaya dapat memanfaakan sampah dengan baik. Termasuk memanfaatkan limbah plastik dengan sistem ecobrick atau dikenal dengan bata ramah lingkungan.

Sistem Ecobrick ini dipilih karena dapat membuat sampah menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Salah satu murid kelas 5 A SDN Sukatani, Revan (12) mengaku senang dengan kegiatan yang dilakukan bersama teman-temannya di sekolah.

“Sangat senang, tak hanya dapat mengelola sampah dengan baik tapi dapat nilai juga dari para guru,” kata Revan yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (10/10/21).

Ide awal program sampah ecobrik menurut Kepala SDN Sukatani, Nurhayati adalah keprihatinanya melihat sampah yang menggunung. Akhirnya dia dan guru-guru membuat ide pemanfaatan sampah plastik dengan melibatkan para siswa di sekolahnya.


“Siswa dan siswi dilatih agar menjadi duta lingkungan untuk dirinya juga keluarganya dengan memanfaatkan sampah hasil olahan makanan menjadi beberapa kerajinan,” jelas Nurhayati.

Ia menambahkan proses pembuatan kerajinan, awalnya sampah plastik bekas olahan makanan dimasukan ke botol plastik. Kemudian diisi padat dengan limbah nonbiological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

“Beberapa hasil karya dari sampah ecobrik di antaranya gerbang sekolah, meja, kursi, pot bunga dan lainnya,” kata Nurhayati.

Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menanggulangi sampah plastik baru yang hanya bisa terurai setelah 450 tahun lamanya. Jika sampah-sampah itu dibakar justru akan menyebabkan pencemaran lingkungan.


Ia berharap dengan program yang sudah diterapkan selama 2 tahun di sekolahnya itu dapat menjawab persoalan sampah di masyarakat. Bahkan program ini telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan direspons baik. Sekolah-sekolah lainnya diharapkan bisa mengikuti program tersebut.

Pesan moral yang ingin disampaikan dari program ini bahwa masalah sampah adalah masalah bersama yang menuntut penyelesaian secara kontinyu. Dia mengatakan kegiatan ini masuk kurikulum sehingga semangat siswa makin terpacu untuk memungut sampah dari rumah sambil perjalanan ke sekolah.