Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Menciptakan Ekosistem Pembelajaran yang Sehat dan Bermakna

Menciptakan Ekosistem Pembelajaran yang Sehat dan Bermakna

Penting bagi guru untuk memerhatikan aspek sosial psikologis siswa saat pembelajaran tatap muka (PTM). Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Endah Mastuti mengatakan seorang guru perlu menciptakan ekosistem pembelajaran yang sehat dan bermakna bagi siswa.

Lihat juga : Ketertarikan Siswa Pada Pelajaran Dimulai Ketertarikan Siswa Terhadap Guru

Dalam dalam webinar yang ditujukan bagi para guru dan dunia pendidikan tersebut, Endah menjelaskan dampak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat guru dan murid harus beradaptasi supaya dapat melakukan pembelajaran yang berjalan dengan baik dan mudah dimengerti oleh siswa.

"Untuk itu pendidik diharapkan bisa mendukung adaptasi murid dari segi akademik maupun sosial di sekolah," kata Endah yang SekolahDasar.Net kutip dari detikcom (03/11/21).

Ia juga menambahkan pendidikan juga harus dapat mempertahankan kompetensi dan harga diri siswa. Khususnya terkait dengan motivasi belajar dan interaksinya dengan siswa lainnya. Contohnya dalam fase sekolah dasar, umumnya siswa cenderung akan membangun relasi dan aktivitas sosial dengan teman berjenis kelamin yang sama.

"Pendidik harus mendorong refleksi identitas. Dorong keterbukaan dan sikap non-seksis. Pembekalan strategi melawan situasi yang tidak aman juga penting dilakukan," kata Enda.

Selain itu, ia juga mendorong guru supaya memperhatikan pembelajaran berbasis sosial dan psikologis. Pastikan siswa mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi konflik, kemarahan, dan frustasi.

Menurutnya, siswa sekolah dasar di kelas akhir umumnya akan mulai merasakan perubahan fisik dan emosional jelang fase pubertas. Ia menyarankan supaya guru mengajak siswa memahami perubahan dan perasaan yang dialami ketika pubertas.

Dari beberapa poin penting tersebut, Ia berharap para guru dapat mempersiapkan pembelajaran tatap muka dengan sukses. Tidak hanya dari segi akademis tetapi juga sosial dan emosional.