Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kemendikbudistek Minta Sekolah Bagikan Rapor Semester 1 pada Januari 2022

Kemendikbudistek Minta Sekolah Bagikan Rapor Semester 1 pada Januari 2022

Masa libur semester 1 tahun pelajaran 2021/2022 akan dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Terkait hal itu, pemerintah pun telah membuat sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. 

Salah satunya adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2027 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Nataru.

Dalam aturan itu, dikatakan pembagian rapor semester 1 diminta dilakukan pada Januari 2022. Inmendagri itu pun diperkuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Surat Edaran (SE) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

SE itu sudah ditandatangani Sekjen Kemendikbudristek Suharti pada 1 Desember. Diminta kepada kepala dinas provinsi dan kabupaten/kota untuk melaksanakan pembagian rapor di semua jenjang pada tahun depan.


"Mengimbau kepada kepala satuan pendidikan di wilayah saudara untuk melaksanakan pembagian rapor semester 1 tahun ajaran 2021–2022 bagi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah pada Januari 2022," kata Suharti yang SekolahDasar.Net kutip dari Jawa Pos (06/12/21).

Lalu, dalam SE tersebut sekolah juga diminta untuk tidak meliburkan secara khusus pada periode libur Nataru. Yakni pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

"Tidak meliburkan secara khusus kegiatan pendidikan di satuan pendidikan selama periode Nataru pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022," tulis SE.

Dalam melakukan kegiatan pembelajaran, sekolah juga wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat di satuan pendidikan dengan pendekatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas serta menghindari kerumunan. Kemudian juga melakukan 3T. testing, tracing, dan treatment.