Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pendekatan STEM dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pendekatan STEM dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains pada jenjang Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dipelajari. Pasalnya dalam pendidikan sains dapat menjadi salah satu bekal terbaik bagi para peserta didik dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. Kemampuan literasi peserta didik pun dapat ditingkatkan melalui pembelajaran IPA untuk siswa SD dengan menggunakan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics).


STEM adalah metode pembelajaran yang saat ini terus meningkat popularitasnya. Untuk memberi relevansi lebih besar pada belajar IPA di SD, guru dapat menggunakan metode STEM. Pasalnya metode ini membahas dunia dan masalah-masalah nyata bagi siswa dan masyarakat. Berikut hal-hal pokok yang harus guru SD pahami terkait penerapan metode pembelajaran STEM:
  1. Pada pembelajaran harus berfokus pada isu atau masalah nyata. 
  2. Kegiatan harus bersifat inkuiri, hands-on dan open-ended
  3. Metode dikembangkan dengan proses perancangan rekayasa sehingga para peserta didik senantiasa didorong untuk berkreasi.
  4. Metode ini harus menerapkan sains serta matematika secara kreatif, efektif dan kontekstual. 
  5. Menggunakan jawaban jamak dari para peserta didik dan memperbaiki setiap kegagalan dari pembelajaran. 
  6. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk membangun kemampuan bekerja sama antara peserta didik.
Sebelum mengimplementasikan metode pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA untuk anak SD, guru juga harus memahami metode pembelajaran. Misalnya, metode pembelajaran Project Based Learning (PBL), pemanfaatan laboratorium, dan juga penggunaan teknologi untuk mengaktifkan pembelajaran. Selain itu guru juga harus menjalankan pembelajaran yang berpusat pada siswa serta pembelajaran kolaboratif. 

Contoh Implementasi STEM Pembelajaran IPA di SD

Misal materi belajar IPA mengenai “Bunyi” yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Guru dapat memberi contoh misalnya gitar. Selanjutnya guru menjelaskan mengenai alat musik itu dari berbagai sudut pandang, terutama menjelaskan dari sudut pandang dalam STEM, contohnya:

Sudut Pandang Science

Guru akan menjelaskan bagaimana gitar bisa berirama, serta menjelaskan kenapa alat musik tersebut dapat berbunyi, kenapa bisa berbunyi do re mi, dan sebagainya.

Sudut Pandang Technology

Guru akan menerangkan cara membuat gitar secara sederhana. Bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan untuk membuat model dari alat musik tersebut.

Sudut Pandang Engineering

Guru akan mengutarakan cara mengatur senar atau karet pada gitar supaya dapat menghasilkan suara yang pas yang berbeda-beda.

Sudut Pandang Math

Guru dapat menjelaskan menghitung harga bahan material yang dibutuhkan untuk membuat gitar. Bisa pula dengan mengukur panjang atau lebar gitar.

Metode pembelajaran STEM dapat membantu siswa supaya lebih mudah untuk beradaptasi dengan zaman yang serba cepat. Pada zaman sekarang, ketrampilan yang diperlukan yaitu critical thinking, komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah dan literasi digital. Dengan penerapan pembelajaran STEM siswa tidak hanya menghafal. Pembelajaran mengutamakan HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang lebih berpusat pada pemecahan masalah.