Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Guru Harus Bisa Menilai Siswa Berdasar Kinerjanya, Bukan Kualitas Pribadi Siswa

Guru Harus Bisa Menilai Siswa Berdasarkan Kinerjanya, Bukan Kualitas Pribadi Siswa

Dalam pembelajaran guru harus bisa menilai siswa, baik berupa kinerjanya, juga mengenai kesungguhan belajarnya. Namun, terkadang guru masih menilai melalui kualitas pribadi dibanding kinerjanya. Seorang guru juga harus mampu memberikan penilaian yang objektif dan adil dalam memberikan penilaian kepada siswanya.

Selain itu, sebaiknya guru juga tidak hanya berpegang pada kualitas pribadi siswa saja untuk memberikan penilaian, namun juga berdasar kinerjanya. Penilaian yang adil dan objektif ini nantinya akan memberikan informasi secara tepat tentang kemajuan belajar siswa.

Guru Harus Bisa Menilai Siswa Secara Objektif

Dengan penilaian yang benar dan tepat ini dapat membantu untuk diagnosis kesulitan belajar dan menilai kemampuan siswa. Jika seorang guru tidak berlaku adil dan objektif dalam memberikan penilaian maka bisa diragukan kualitas dan profesionalisme guru tersebut.

Selain itu, hasil penilaian yang dilakukan secara sembarangan tersebut juga tidak bisa digunakan untuk memberikan untuk pengambilan keputusan terbaik. Namun seringkali para pendidik memiliki metode penilaian yang berbeda, ada yang dari sikap atau ada yang menilai melalui beberapa ulangan yang dikerjakan siswa.

Namun pastikan jika dasar penilaian tersebut jelas, karena penilaian tanpa dasar yang jelas hanya akan merugikan siswa, guru dan orang tua. Mungkin bagi sebagian guru pekerjaan ini cukup sulit dilakukan, apalagi mereka harus mengukur penilaian tersebut agar adil dan objektif.

Penilaian Adil dan Objektif

Guru harus bisa menilai siswa. Sebelum memberikan penilaian kinerja siswa guru terlebih dulu harus tahu bagaimana penilaian yang adil dan objektif tersebut. Pada dasarnya adil berarti para siswa wajib untuk memiliki kesempatan yang sama dalam sistem penilaian pembelajaran yang dilakukan guru.

Adil dalam hal ini bukan berarti semua siswa akan mendapatkan nilai yang sama, namun siswa akan memperoleh nilainya sendiri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Selain itu adil ini juga bisa berarti guru tidak membeda-bedakan latar belakang siswa atau tidak berkaitan dengan kegiatan diluar aktivitas belajar.

Lihat juga: Kiat Guru Membimbing Diskusi Kelompok Kecil, Coba Berikut Ini

Sedangkan objektivitas dapat dimaknai bahwa guru memberikan penilaian berdasarkan dengan standar dan prosedur yang sesuai sehingga hasilnya objektif. Misalnya memberikan penilaian sesuai dengan data dan fakta lapangan, tanpa berbagai unsur diluar kepentingan sehingga dapat menyajikan kondisi sebenarnya.

Peranan guru harus bisa menilai siswa ini, diharapkan juga bersifat objektif dalam memberikan penilaian sehingga hasilnya bukan bentuk rekayasa atau manipulasi. Penilaian objektif ini bisa memberikan rasa puas kepada setiap peserta didik apapun hasilnya, karena itulah hasil belajar yang memang mereka peroleh.

Upaya yang Bisa Ditempuh

Ada banyak upaya yang bisa ditempuh, oleh karena guru harus bisa menilai siswa. Proses penilaian kinerja siswa, agar siswa mendapatkan penilaian yang objektif dan adil. Maka dari itu seorang guru harus memberikan penilaian berdasarkan 3 aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari masing-masing siswa.

Penilaian juga tidak bisa dilakukan berdasarkan dari ujian saja, namun setiap hal yang dilakukan siswa selama pembelajaran juga bisa dimasukan dalam penilaian. Karena penelitian ini bukan hanya sebatas memberikan angka atau huruf saja, karena nilai merupakan hak siswa yang harus terpenuhi dengan professional.

Aspek-aspek Penilaian Siswa

Dalam memberikan penilaian siswa secara objektifitas dan adil tentunya ada beberapa aspek yang harus dipenuhi, mengingat penilaian tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Penilaian tersebut harus memberikan hasil yang objektif serta adil sesuai dengan yang sebenarnya.

Penilaian kinerja siswa ini mencakup pengetahuan, praktik, kecakapan, hasil karya, dan sikap yang ada pada siswa tersebut. Sehingga dalam penilaian kinerja harus mencakup aspek-aspek tersebut agar hasilnya sesuai dengan kemampuan siswa yang sebenarnya. Maka itulah, guru harus bisa menilai siswa dengan benar dan konsisten.