Penanaman Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam dalam Pembelajaran
Mengetahui nilai-nilai kearifan lokal dalam pembuatan RPP sangat penting untuk diketahui, terutama jika Anda adalah seorang guru. RPP sendiri adalah perencanaan jangka pendek guna memperkirakan dalam pelaksanaan pembelajaran dan pembentukan kompetensi siswa.
RPP juga bisa dikembangkan dari suatu materi pokok yang mengacu pada silabus guna menentukan aktivitas pembelajaran murid untuk capai KD. Fungsi perencanaan dalam RPP ini bisa untuk menuntun seorang guru agar lebih siap lagi untuk melakukan pembelajaran.
Mengetahui Nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Membuat RPP, Penting Guru Ketahui!
Penyusunan RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh harus memperhatikan aspek pendukung. Tujuannya adalah supaya RPP yang disusun itu bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa dan orang tua.
Dalam RPP ini juga bisa membuat seorang guru agar lebih siap lagi untuk melakukan perencanaan matang dan pembelajaran. Perencanaan ini juga bisa berupa teks tertulis atau tak tertulis yang bisa untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran.
Supaya bisa melakukan aktivitas pembelajaran dengan baik, maka seorang guru harus bisa merancang rencana pembelajaran berupa RPP. Sehingga RPP pada pendidikan ini harus mengacu pada kurikulum yang sudah dirancang oleh lembaga pendidikan.
Seberapa Penting Pendidikan Itu?
Pendidikan sendiri merupakan proses untuk menyiapkan para peserta didik yang akan dilakukan melalui aktivitas pembimbingan. Kemudian pengajaran hingga pelatihan secara berkelanjutan supaya menjadi manusia yang berkualitas.
Dengan adanya pendidikan yang berkualitas, maka seorang manusia bisa lebih mudah untuk mengoptimalkan potensi yang mereka miliki. Sehingga bisa melangsungkan kehidupannya kelak dalam bermasyarakat.
Nilai-nilai kearifan lokal dan dalam pelaksanaan pendidikan ini memiliki peran yang sangat penting. Sedangkan pelaksanaan pendidikan pun bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Kerjasama dengan Orang Tua
Pada masa-masa yang sulit, maka salah satu perubahan fundamental dalam dunia pendidikan adalah bergesernya peran orang tua. Pergeseran ini kembali lagi ke peran yang seharusnya dilakukan oleh orang tua sebagai salah satu pendidik pertama untuk anak-anaknya.
Sehingga seorang guru bisa bekerjasama dengan orang tua untuk perancangan RPP dan memberi kesempatan untuk memberikan input. Sehingga orang tua dengan seorang anak bisa menyepakati pembelajaran seperti apa yang akan dilakukan dari rumah.
Tapi sayangnya ada saja beberapa orang tua yang kesulitan untuk diajak melakukan komunikasi. Sehingga dari sinilah ujian guru agar terus menerus untuk mencoba bisa berkomunikasi dengan orang tua seperti itu.
Kemampuan Seorang Siswa dan Orangtua
Sebelum menyusun RPP maka nilai-nilai kearifan lokal pun juga sangat penting untuk diketahui, khususnya bagi para guru. Sebelum penyusunan RPP diperlukan pengetahuan mengenai kemampuan seorang siswa.
Pada masa normal, maka hal ini akan menyangkut akademis siswa, tapi untuk PJJ siswa hanya bisa belajar dari rumah saja. Selain hanya kemampuan siswa, juga perlu untuk mengetahui bagaimana kemampuan sebagai orang tua siswa dari sisi kemampuan dan ekonomi.
Lihat juga : Pentingnya Menumbuhkan Self Awereness Bagi Siswa, Berikut Caranya
Apakah orang tua mempunyai kemampuan yang cukup untuk bisa mendampingi anak-anaknya. Sejak awal tahun ajaran, maka sebaiknya guru tidak hanya melakukan asesmen diagnostik pada kompetensi peserta didik atau analisis kompetensi.
Akan tetapi juga harus bisa mencari informasi mengenai kemampuan non-akademik siswa dan kemampuan orang tua mereka. Untuk bisa melakukannya, maka profil belajar siswa dapat digunakan oleh guru dengan orang tua guna mendeteksi kesulitan belajar siswa atau anak.
Mengetahui nilai-nilai kearifan lokal untuk membuat RPP memang penting diketahui, khususnya untuk para guru.