Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tips Bagi Guru Ketika Sedang Disupervisi


Supervisi bagi guru sangat penting karena supervisi dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas. Supervisi dapat membantu guru mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pengajaran mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan strategi untuk memperbaiki kualitas pengajaran.

Dalam proses supervisi, pengawas dapat memberikan masukan dan saran untuk membantu guru meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Supervisi dapat membantu guru mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam pengajaran mereka. Dengan demikian, guru dapat memperbaiki metode dan strategi pengajaran mereka agar lebih efektif.

Teknik Pelaksanaan Supervisi Guru

Supervisi guru adalah proses pengawasan dan penilaian kinerja guru dalam mengajar. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk membantu memantau dan mengevaluasi kinerja guru. Berikut adalah beberapa teknik yang sering digunakan dalam pelaksanaan supervisi guru:

1. Observasi Kelas

Observasi kelas adalah teknik supervisi guru yang paling umum digunakan. Dalam teknik ini, seorang supervisor akan mengamati dan menilai cara seorang guru mengajar di dalam kelas. Observasi dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal, tergantung pada kebijakan sekolah atau distrik.

2. Wawancara

Wawancara dengan guru adalah teknik yang dapat memberikan informasi yang berharga tentang kinerja guru. Supervisor dapat menanyakan pertanyaan terkait dengan pengajaran, pembelajaran, dan interaksi dengan siswa. Wawancara dapat dilakukan secara individual atau dalam kelompok, tergantung pada kebijakan supervisi di sekolah atau distrik.

3. Pemeriksaan Kinerja

Pemeriksaan kinerja adalah teknik supervisi yang melibatkan penilaian dan evaluasi dokumen yang berhubungan dengan kinerja guru. Dokumen yang diperiksa bisa berupa rencana pelajaran, laporan kemajuan siswa, atau portofolio kinerja guru.

4. Uji Kompetensi

Uji kompetensi adalah teknik yang dapat digunakan untuk menilai pengetahuan dan keterampilan guru. Uji kompetensi dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau tes praktik, tergantung pada bidang atau mata pelajaran yang diajarkan.

5. Observasi Kolaboratif

Observasi kolaboratif adalah teknik supervisi guru yang melibatkan kerja sama antara supervisor dan guru. Dalam teknik ini, supervisor akan mengamati dan memberikan umpan balik tentang kinerja guru dalam pengajaran dan guru akan memberikan tanggapan terhadap umpan balik yang diberikan.

6. Peer Coaching

Peer coaching adalah teknik supervisi guru yang melibatkan kerja sama antara guru dengan rekan sejawat. Dalam teknik ini, guru akan memberikan umpan balik dan bimbingan kepada rekan sejawat tentang kinerja pengajaran. Teknik ini dapat membantu guru meningkatkan keterampilan pengajaran dan kolaborasi antara guru.

7. Evaluasi Mandiri

Evaluasi mandiri adalah teknik supervisi guru yang melibatkan guru dalam penilaian kinerjanya sendiri. Dalam teknik ini, guru akan mengevaluasi kinerjanya sendiri dan merencanakan langkah-langkah untuk meningkatkan kinerjanya di masa depan.

Semua teknik supervisi guru di atas dapat digunakan secara terpisah atau dikombinasikan untuk membantu memantau dan meningkatkan kinerja guru.

Hal-hal yang Harus Guru Perhatikan Ketika Menghadapi Supervisi

Ketika seorang guru disupervisi, supervisor biasanya akan melakukan pengamatan atau observasi terhadap kelas dan interaksi guru dengan siswa. Hal ini bertujuan untuk memberikan umpan balik atau masukan yang dapat membantu guru meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa. 

Guru harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum supervisi dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa catatan siswa, meninjau ulang kurikulum, dan mengevaluasi materi yang akan diajarkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru ketika sedang disupervisi:

  1. Guru harus tetap fokus pada kepentingan siswa selama pengamatan berlangsung. Tidak boleh terjadi gangguan atau kegiatan yang tidak terkait dengan pembelajaran di kelas.
  2. Guru harus tetap bersikap profesional selama pengamatan berlangsung, termasuk menjaga etika dan sopan santun dalam berkomunikasi dengan supervisor.
  3. Guru harus memperlihatkan keterampilan mengajar yang baik, termasuk kemampuan mengelola kelas, memberikan instruksi yang jelas, memberikan umpan balik yang efektif, dan lain sebagainya.
  4. Setelah pengamatan selesai, guru harus bersedia untuk membahas hasil pengamatan dengan supervisor. Guru harus mampu merefleksikan kinerja dan menerima umpan balik dari supervisor dengan terbuka.
  5. Guru harus menggunakan umpan balik yang diberikan oleh supervisor untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan hasil belajar siswa. Guru harus mempertimbangkan saran dan masukan yang diberikan oleh supervisor dan mengimplementasikan perubahan yang diperlukan.

Seorang guru dapat memanfaatkan supervisi sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa. Guru harus selalu terus belajar dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilan untuk memenuhi tantangan di kelas. Guru harus memanfaatkan supervisi sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki kinerja.

Lihat juga : 5 Inovasi Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Guru harus memahami bahwa supervisi adalah proses untuk membantu memperbaiki kinerja dan peningkatan hasil belajar siswa. Kritik yang diberikan supervisor harus diterima sebagai peluang untuk meningkatkan kinerja. Guru harus berterima kasih atas masukan yang diberikan dan bersedia untuk bekerja sama dalam mengatasi kekurangan yang ada.