Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jenis-Jenis Ice Breaking yang Seru dan Asik Untuk Anak SD

Jenis-Jenis Ice Breaking yang Seru dan Asik Untuk Anak SD

Mengenali jenis-jenis ice breaking yang ada sangat penting bagi guru SD untuk membantu memilih ice breaking yang tepat untuk kegiatan pembelajaran di kelas. Setiap jenis ice breaking memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat memengaruhi suasana dan tujuan dari kegiatan pembelajaran.

Pemilihan jenis ice breaking yang tepat dapat membantu guru kelas SD menciptakan suasana yang menyenangkan dan siswa menjadi merasa nyaman. Selain itu, ice breaking yang tepat juga dapat membantu meningkatkan keakraban antar siswa, mempererat hubungan, dan meningkatkan interaksi di antara mereka.


Namun, jika jenis ice breaking yang dipilih tidak sesuai dengan karakteristik anak usia SD, hal tersebut dapat memengaruhi efektivitas dan tujuan dari ice breaking itu sendiri. Misalnya, jika ice breaking terlalu sulit atau tidak menarik, siswa mungkin merasa bosan dan tidak terlibat, sehingga tujuan ice breaking tidak tercapai.

Oleh karena itu, sangat penting bagi guru SD untuk memahami jenis-jenis ice breaking yang ada, mempertimbangkan siswa, serta memilih jenis ice breaking yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan demikian, kegiatan ice breaking dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran.

5 Jenis Ice Breaking


Sesuai dengan klasifikasinya, ice breaking yang cocok untuk anak SD terbagi menjadi 5 jenis. Berikut adalah jenis-jenis ice breaking yang seru dan menyenangkan untuk siswa sekolah dasar:

1. Ice Breaking Berupa Yel-yel

Yel-yel walaupun sederhana tetapi memiliki tingkat “penguatan umum” terbaik dibandingkan dengan jenis ice breaking lain.

Menggunakan slogan yang berbeda sebagai sarana untuk fokus pada pemulihan juga dapat memacu semangat siswa yang tinggi untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran. Dengan yel-yel juga meningkatkan kekompakan siswa dalam kelas.

2. Ice Breaking Tepuk Tangan

Tepuk tangan pada awalnya tidak bentuk apresiasi, tetapi juga ekspresi kegembiraan. Biasanya, kegembiraan ini diekspresikan dengan tepuk tangan. Ice breaking tepuk tangan membuat kelas menjadi kembali hidup.

Ice breaking berupa tepuk tangan yang dikombinasikan juga akan melatih konsentrasi anak-anak. Sehingga mereka dapat kembali fokus mengikuti kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

3. Ice Breaking Menyanyi

Pengalaman guru selama ini menunjukkan bahwa ice breaking jenis ini paling disukai oleh peserta didik, terutama jika didominasi oleh anak-anak perempuan.

Untuk memecahkan kebekuan, lagu tidak harus menjadi lagu lawas namu juga bisa menyanyikan lagu-lagu yang trend saat ini. Guru SD dapat mengubah lirik sesuai dengan topik yang sedang dipelajari

4. Menggerakkan Anggota Badan

Jenis ice breaking ini biasanya digunakan dalam kegiatan pembelajaran saat siswa lelah. Setelah seharian belajar atau di jam belajar siang yang membuat siswa kurang aktif.

Guru perlu menggerakkan anggota tubuh anak-anak untuk memulihkan kondisi mentalnya. Bentuk-bentuk untuk mengubah suasana ini dapat dilakukan secara individu atau berpasangan.

5. Ice Breaking dengan Gerak dan Lagu

Jenis ice breaking yang melibatkan siswa untuk melakukan gerakan tubuh dan bernyanyi bersama. Cara ini sering digunakan untuk membangun semangat dan energi, membantu siswa terhibur.

Lagu yang digunakan yang mudah diingat dan memiliki irama yang menarik. Buat gerakan yang sesuai dengan lirik lagu. Pastikan juga gerakan yang dipilih tidak terlalu sulit atau membingungkan.

Ice breaking berguna untuk menempatkan otak ke dalam keadaan gelombang alfa. Ice breaking juga dipercaya bisa mengembalikan suasana rileks dan menyenangkan. Kestabilan keadaan fisik dan psikis siswa juga menjadi tetap segar dan nyaman. Untuk menghilangkan kebosanan dalam pembelajaran guru SD dapat memberikan ice breaking pada siswa.