Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Setiap Orangtua Mewariskan Empat Hal Ini Pada Anaknya

Setiap Orangtua Mewariskan Empat Hal Ini Pada Anaknya
Anak adalah salinan orangtuanya. Itu benar karena ternyata setiap orangtua mewariskan empat hal ini pada anaknya.

Anak adalah anugerah terindah bagi setiap orangtua. Melihat anak yang memiliki paras seperti pasangan kita, tentu sangat menggemaskan. Namun setiap orangtua tentu memiliki harapan sama, di mana mereka ingin buah hati mewarisi hal positif ke anaknya. Tapi lepas dari berbagai keinginan itu, rupanya setiap orangtua mewariskan empat hal ini pada anaknya. Apa saja? Simak ulasannya!

1. Penyakit Turunan


Pernahkah Anda mendengar bahwa suami yang menderita diabetes, rupanya juga memiliki Ayah seorang penderita diabetes juga? Kondisi ini bukanlah hal aneh karena rupanya risiko penyakit merupakan salah satu hal yang diwariskan orangtua kepada anaknya. Kok bisa ? Semua berkaitan dengan gen karena secara normal, anak mempunyai dua salinan gen orangtua.

Lihat juga: Jauhi Makanan Ringan Pemicu Diabetes pada Anak, Apa Saja Itu?

Sekadar informasi, gen adalah bagian dari DNA alias asam deoksiribonukleat yang terdapat pada setiap kromosom makhluk hidup. Sementara kromosom merupakan isi dari struktur inti setiap sel. Tubuh kita ini terdiri dari triliunan sel yang terjalin jadi jaringan dan organ. Sehingga ketika ada struktur DNA rusak dari orangtua dan memicu penyakit, salinannya bisa menurun pada anak.

Maka secara otomatis, ada anak-anak yang terlahir dengan langsung membawa penyakit dari orangtua terutama jika gen itu sangat kuat. Beberapa risiko penyakit turunan yang bisa diturunkan itu seperti buta warna, kebotakan, mata rabun, intoleransi laktosa, diabetes tipe 1 hingga kolesterol tinggi. Namun beberapa penyakit bisa diatasi asalkan menerapkan pola hidup sehat.

2. Penampilan Fisik


Salah satu hal yang diwariskan orangtua pada anaknya adalah ciri-ciri fisik, terutama bentuk wajah. Ada kalanya anak perempuan mempunyai paras seperti Ayahnya, sementara anak laki-laki begitu mirip Ibu. Hal ini bisa terjadi karena unsur genetik, di mana DNA dari orangtua menyumbang 23 pasang kromosom pada tubuh buah hati.

Penampilan fisik yang diturunkan ini bisa berupa warna kulit, tekstur rambut, kondisi gigi, bentuk wajah, kegemukan sampai ukuran payudara. Bahkan untuk payudara, sampai diteliti oleh BMC Medical Genetics dan dilengkapi jurnal Twin Research and Humand Genetics. Di mana terungkap bahwa anak perempuan dengan ibu berukuran payudara besar, akan memiliki ciri fisik serupa.

3. Tinggi Badan


Mayoritas orangtua dengan tubuh yang tinggi akan memiliki anak tinggi pula. Rupanya memang tinggi badan menjadi hal yang juga diwariskan. Dikutip dari Genetics Home Reference, peneliti yakin bahwa 80% tinggi badan anak dipengaruhi faktor keturunan. Kondisi ini terjadi karena ada 700 urutan gen yang memang diturunkan dari orangtua untuk menentukan tinggi badan anak.

Sehingga ketika melihat seorang anak bertubuh tinggi semampai, postur tubuh orangtuanya hampir serupa. Meskipun kedua orangtua memberikan pasangan kromosom sama, gen Ayah lebih berpengaruh pada postur buah hati. Namun ada kalanya ketika pasangan memiliki tiga orang anak, ada salah satu yang tingginya tak sesuai orangtua lantaran kombinasi gen itu sendiri.

4. Tingkat Kecerdasan


Anak yang cerdas dan memiliki raihan akademik memuaskan rupanya memiliki sumbangan dari gen orangtua, bukan hanya karena mereka rajin belajar. Lebih tepatnya adalah kromosom X yang dimiliki oleh seorang Ibu, berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak. Anak laki-laki lebih mewakili kecerdasan Ibu, sementara anak perempuan memperoleh kecerdasan dari orangtuanya.

Tetapi dalam penelitian disebutkan bahwa hanya 40% dari total kecerdasan anak, dipengaruhi secara genetik. Untuk itulah sebagai orangtua, tetap harus memberikan pola pengajaran dan pengarahan tepat agar buah hati bisa jadi sosok yang pintar. Kendati demikian, keberhasilan akademik seseorang memang masih dipengaruhi sekitar 55% dari warisan genetik.

Sehingga ketika ada buah hati yang merasa kesulitan dalam pelajaran, Anda bisa memberikan semangat bahwa Ayah atau Ibu dulu termasuk siswa pintar. Hal ini bisa menjadi sebuah pemicu agar anak tetap percaya diri. Namun jangan jadikan pencapaian orangtua saat sekolah sebagai perbandingan dan alasan menekan buah hati.

Bagaimana? Cukup menarik bukan membahas empat hal yang diwariskan orangtua pada anaknya? Karena itu ketika Anda melihat buah hati berparas mirip diri Anda sewaktu kecil, atau serupa pasangan tentu harus bangga. Itu artinya buah hati memang merupakan ‘salinan’ dari orangtua dan wajib diberkahi kasih sayang sepanjang masa.