Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bila Ingin Anak Menghormatimu, Kamu Juga Harus Belajar Menghormati Orang Lain

Bila Ingin Anak Menghormatimu, Kamu Juga Harus Belajar Menghormati Orang Lain
Orang dewasa tentu ingin dihormati anak. Namun bila ingin anak menghormatimu, kamu juga harus belajar menghormati orang lain.

Ada sebuah adat istiadat yang menyebutkan bahwa mereka yang lebih muda wajib menghormati orang lebih tua. Hal inilah yang akhirnya menciptakan budaya di mana anak-anak harus menaruh hormat pada Ayah, Ibu, kakak atau orang-orang lebih tua. Namun wajib diingat, bila ingin anak menghormatimu, kamu juga harus belajar menghormati orang lain.

Kenapa harus begitu? Karena dalam kehidupan bermasyarakat, dikenal dengan hukum tabur tuai. Mudahnya adalah, jika kamu menabur kebaikan seperti menghormati orang lain, maka kamu pun akan menuai hal positif yakni dihormati juga. Sehingga jika kamu memang ingin buah hati menghormati setiap perilakumu, maka harus dimulai dari diri sendiri.

Seperti yang diketahui, orangtua adalah role model setiap anak. Sebagai contoh keteladanan, tentunya sikap dan sifat orangtua akan menjadi panduan. Sehingga akhirnya, bila ingin anak menghormatimu, kamu juga harus belajar menghormati orang lain. Seperti apa cara menghormati orang lain supaya hukum tabur tuai menjadi positif? Berikut ulasannya!

1. Hormatilah Orang Lain


Kalau kamu ingin dihargai oleh orang, cara termudah adalah belajar hargai orang lain terlebih dulu. Saat ini ada banyak orang gila hormat yang ternyata ogah menghargai. Untuk bisa menghormati orang lain, Guru Besar UIN Maliki Malang yakni Prof. Dr. H. Imam Suprayogo menjelaskan bisa dilakukan lewat hal sederhana yang ditemui sehari-hari.

Contohnya sebagai negara yang beragam suku bangsa, bahasa dan agama, kamu harus mampu menghargai perbedaan itu. Tunjukkan kepada anak kalau kamu adalah seseorang yang mampu menerima perbedaan dengan berteman dan bersikap dengan semua orang, sekalipun beda suku bangsa atau agama. Bahkan sekalipun berbeda pemahaman, janganlah merendahkan kelompok yang berbeda.

Lihat juga: 7 Pelajaran Hidup Ini Penting Diberikan ke Anak

Tidak hanya berlaku di dunia nyata, sikap menghormati kelompok yang berbeda prinsip juga harus diperlihatkan di dunia maya. Contohnya ketika menggunakan media sosial, berikanlah pendapat yang sopan dan logis. Anak tentu akan mengamati gerak-gerikmu dan kemudian menyadari, kalau kamu adalah sosok hebat yang begitu menghargai orang lain.

2. Tampak Percaya Diri


Hal berikutnya yang bisa dilakukan bila ingin anak menghormatimu adalah memperlihatkan kepercayaan diri. Orang yang percaya diri tentu lebih nyaman menampilkan potensi dan kemampuannya. Dengan begitu, anak akan melihatmu sebagai sosok yang tidak bisa diremehkan dan memang sangat layak dihormati oleh orang lain.

Orangtua yang percaya diri dan selalu memberikan pengaruh positif tentu akan membentuk kepribadian anak lebih kuat. Anak cenderung ingin mencontoh sosok yang mereka anggap sebagai hero dan tampak keren. Untuk itulah jika Anda selalu percaya diri baik dalam perkataan dan perbuatan, akan dipandang anak sebagai sosok yang hebat dan layak dihormati.

3. Kemampuan Komunikasi Baik


Salah satu sinyal kalau kamu menghormati orang lain adalah dengan memiliki kemampuan komunikasi baik. Tak peduli siapa lawan bicaramu entah pejabat pemerintahan, tukang bangunan, dokter atau pengangguran sekalipun, kamu haruslah tetap menghargai mereka. Caranya adalah dengan membangun komunikasi yang ramah dan melakukan kontak mata.

Kendati sederhana, tindakan ini rupanya sebagai perwujudan menghormati orang lain. Sehingga ketika kamu melakukannya dan kemudian berbincang dengan anak, mereka juga akan melakukan hal yang sama karena sudah mengamati tindakanmu. Bukti bahwa hukum tanam tunai berlaku, bukan?

4. Menepati Janji


Cara terampuh bila ingin anak menghormatimu adalah dengan menepati janji. Seseorang yang bisa menepati janjinya sekalipun itu sederhana, akan memperoleh nilai lebih di mata orang lain sehingga sudah pasti dihargai. Ingatlah, ketika kamu melakukan janji dengan seseorang atau anak kecil sekalipun, haruslah ditepati.

Contohnya, kamu berjanji mengajak buah hati ke tempat wisata pada akhir pekan, maka apapun yang terjadi harus diwujudkan. Ketika anak memperoleh janji demikian, mereka bakal menantikannya secara tak sabar. Sehingga bisa dipastikan ketika janji itu tak ditepati, anak bakal kecewa luar biasa dan akhirnya tak akan menghormatimu lagi.

Bagaimana, sudah cukup paham bukan bahwa bila ingin anak menghormatimu, kamu juga harus belajar menghormati orang lain. Kendati terdengar sederhana, faktanya untuk menerapkan kondisi ini cukuplah sulit. Apalagi bagi orang yang lebih tua, diharuskan menghargai orang yang lebih muda tentu ada banyak sekali pertimbangannya. Namun demi kebaikan buah hati, Anda haruslah bijaksana.