Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Bicara Pada Anak Agar Mau Mendengar dan Tidak Melawan

Cara Bicara Pada Anak Agar Mau Mendengar dan tidak Melawan
Saat berbicara dengan anak, jangan lupa untuk mendengarkan pendapat anak, dan yang terpenting hargai anak.

Terkadang orang tua ingin berbicara serius pada anak. Biasanya ini terkait kondisi keluarga, keuangan, atau pendidikan yang akan ditempuh oleh anak. Pada waktu itulah, bicara pada anak memerlukan persiapan tersendiri. Di usia sekolah dasar, anak cenderung 'melawan' orang tuanya. Untuk itu diperlukan kiat agar mereka mau mendengar orang tua.

Meski usia masih sangat muda, bukan berarti anak tidak bisa diajak komunikasi dengan baik. Orang tua hanya perlu mempersiapkan beberapa hal, supaya proses komunikasi dengan anak menjadi kondusif. Anak dan orang dewasa akan berbeda dalam menyikapi sebuah masalah. Dengan komunikasi yang baik antara keduanya dapat melahirkan persepsi yang sama.

Berikut tips atau cara bicara dengan anak yang usia sekolah dasar


1. Menyediakan Waktu Lebih

Orang tua harus menyediakan waktu yang cukup. Setidaknya orang tua memiliki waktu 3 sampai 5 jam untuk bicara dengan anak. Dengan begitu akan muncul diskusi yang dapat memudahkan orang tua untuk lebih fokus menyampaikan pesan pada buah hati. Pada umumnya anak akan reaktif pada hal yang dibicarakan. Sebaiknnya orang tua punya cukup waktu untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh anak.

2. Fokus Pada Inti Pembicaraan

Ketika orang tua ingin menanyakan sesuatu, bertanyalah dengan kalimat yang spesifik, tidak menggunakan perumpamaan, dan tetap berbicara meski ia tidak berbicara balik kepada Anda. Hindari pula analogi yang terlalu berat sehingga anak sulit mengerti apa yang Anda maksud. Gunakan pula bahasa yang ringan sesuai dengan usianya. Ini akan mudah baginya jika Anda pembicaraan fokus sesuai intinya.

3. Mendengarkan Tanpa Membantah

Saat berbicara dengan anak-anak hindari sikap keras kepala. Berusahalah untuk mendengarkan apa yang anak sampaikan tanpa membantah atau bersikap kontradiktif atas ucapannya. Setiap anak memiliki pola pikirnya sendiri. Sesekali ulangi apa yang ia katakan sebagai tanda mengerti apa yang ia maksud dan Anda membuktikan kalau sudah mendengarnya dengan baik. Ini juga mengajarkan anak adab bicara dengan baik kepada orang tua.

4. Anak Boleh Memberi Saran

Sikap ditaktor dan mau menang sendiri yang ditunjukkan orang tua tidak baik bagi perkembangan anak. Cobalah bersikap memperbolehkan anak untuk menyampaikan pendapat. Biarkan mereka memberikan saran dalam peraturan keluarga. Anda bisa selalu menanyakan "setuju atau tidak" kepada buah hati setiap kali ada peraturan baru. Jika anak setuju maka lakukan sesuai kesepakatan. Jika anak tidak setuju, coba tanyakan apa kendala yang ia hadapi.

5. Mengakui Kesalahan

Ketika orang tua melakukan kesalahan, dan anak berhasil membuktikan hal tersebut maka orang tua perlu mengakui kesalahan tersebut. Tertawalah bersama buah hati Anda dan akui kesalahan tersebut. Ucapkan apa yang seharusnya Anda lakukan yang dianggap itulah seharusnya yang perlu dilakukan. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Jika perlu, ucapkan juga permintaan maaf.

Lihat juga: Cara Tepat Menghadapi Anak yang Suka Membantah

Lakukan 5 hal di atas saat ingin bicara pada anak. Jangan lupa untuk mendengarkan pendapat anak, dan yang terpenting hargai anak. Orang tua juga harus menunjukan sikap menghormati dan menghargai anak. Ini mengajarkan anak untuk mengenal sopan santun dan kedewasaan. Orang yang dewasa akan bersikap saling menghargai, menghormati, dan bijaksana.