Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bukan Hadiah, Tapi Perhatian Anda yang Dibutuhkan Anak Agar Merasa Spesial

Bukan Hadiah, Tapi Perhatian Anda yang Dibutuhkan Anak Agar Merasa Spesial
Setiap orangtua tentu ingin memberikan hadiah untuk buah hati. Namun sebetulnya bukan hadiah, tapi perhatian Anda yang dibutuhkan anak agar merasa spesial.

Setiap orangtua tentu mencintai buah hati mereka. Hanya saja kadang anak tidak menyadari kalau dilimpahi cinta, terutama jika orangtuanya sibuk bekerja. Orangtua yang sibuk bekerja kadang memilih memberikan hadiah-hadiah mahal sebagai bentuk sayang. Padahal bukan hadiah, tapi perhatian Anda yang dibutuhkan anak agar merasa spesial.

Bahkan bukan tak mungkin, anak sampai mencari perhatian alias caper dari orangtua lantaran mereka masih merasa kurang memperoleh cinta. Sekadar informasi, perilaku mencari perhatian ini memang disebabkan oleh kondisi dan situasi anak, alih-alih usia. Perhatian biasanya ditunjukkan anak lewat tangisan, teriakan, amarah hingga perilaku jahil.

Lihat juga: Inilah 4 Tanda Orangtua Terlalu Memanjakan Anak

Psikolog Rizky Washarti Siregar, BA, M.Psi menjelaskan bahwa perilaku mencari perhatian ini memang dilakukan anak kepada orangtua yang tampak selalu sibuk. Ayah dan ibu pekerja seringkali bertindak demikian. Bahkan sekalipun sudah diberi hadiah yang diinginkan tetap saja anak akan bertindak caper. Alih-alih membelikan hadiah mahal, ada baiknya Anda melakukan hal-hal berikut ini:

1. Biasakan Kontak Mata Saat Bicara


Tidak ada yang salah ketika dalam sebuah keluarga, kedua orangtua bekerja. Ibu pekerja atau ibu rumah tangga memiliki derajat yang sama dan wajib memberikan perhatian penuh pada anak. Hanya saja kadang orangtua harus disibukkan dengan membalas pesan atau email. Padahal sangatlah mudah untuk bersikap multitasking tapi tetap perhatian pada buah hati, lho!

Bagaimana? Hentikan apapun yang dikerjakan ketika buah hati tengah berbicara. Berikan perhatian penuh padanya, dengarkan setiap ucapannya dan lakukan kontak mata. Menurut Dr. Laura Kauffman, Ph.D selaku psikolog anak dari Menlo Park, California, Amerika Serikat, perhatian sederhana ini justru mampu membuat anak merasa spesial.

2. Sediakan Waktu Berkualitas


Perhatian yang dibutuhkan anak agar merasa spesial berikutnya adalah dengan menyediakan waktu berkualitas dengannya. Bagi Anda yang bekerja tentu tak mungkin menghabiskan waktu sepanjang hari dengannya. Namun ciptakan betul waktu berkualitas seperti 30 menit sebelum dia berangkat sekolah atau di malam hari untuk melakukan hal-hal bersama.

Anda juga bisa menyediakan waktu di akhir pekan atau mengambil libur tambahan sekali di setiap bulan. Gunakan waktu rehat dari rutinitas ini bersama anak entah pergi ke taman hiburan bersama atau sekadar masak bareng di rumah, sudah cukup membuatnya merasa sangat diperhatikan.

3. Ajukan Pertanyaan Pada Anak


Perhatian kecil berikutnya yang bisa dilakukan orangtua untuk anak supaya mereka merasa spesial adalah dengan mengajukan pertanyaan. Jangan tanyakan mengenai bagaimana kondisi di sekolah, tapi tanyakan ke hal-hal yang lebih detail. Seperti bagaimana soal-soal ujian, seperti apa kegiatan ekstrakurikuler hingga apa yang dia makan di sekolah.

Meskipun mungkin terdengar sederhana, pertanyaan-pertanyaan singkat ini bisa membuat anak merasa spesial. Mereka akan tahu betapa orangtuanya begitu peduli terhadap apa yang terjadi pada hari-harinya.

4. Berikan Kasih Sayang


Untuk memperlihatkan betapa Anda menganggap anak adalah sosok spesial adalah dengan memperlihatkan rasa sayang itu sendiri. Seperti Anda selalu menutup telepon dengan ‘Love, you’, lalu memberikan ciuman di pipi saat anak hendak tidur, hingga memeluknya dengan hangat ketika mau berangkat sekolah.

Tindakan-tindakan penuh sayang ini akan membuat buah hati semakin semangat dan merasa begitu spesial. Anak akan yakin kalau orangtuanya memang benar-benar cinta pada mereka.

5. Sukai Apa yang Disukai Anak


Tak banyak yang menyadari bahwa ketika Anda menyukai apa yang disukai anak, termasuk perhatian yang dibutuhkan anak agar merasa spesial. Contohnya ketika mereka sedang bermain lego dan membangun rumah-rumahan, perlihatkan antusiasme pada diri Anda. Dengan mendukung minat dan hobinya, anak akan merasa spesial.

Dr. Kauffman menambahkan bahwa ketika orangtua berbagi kesukaan anak, anak akan menganggap perilaku itu sebagai dukungan luar biasa. Bukan tak mungkin kalau dari dukungan orangtua, anak bisa menghasilkan karya yang istimewa dan berprestasi.

Bagaimana? Terbukti bukan kalau ternyata bukan hadiah, tapi perhatian Anda yang dibutuhkan anak agar merasa spesial. Untuk itulah bagi Anda yang sama-sama sibuk dengan pasangan, sediakan saja sedikit waktu untuk fokus sepenuhnya pada buah hati. Dengan begitu anak akan tetap merasa nyaman, tenang dan bahagia sekalipun kedua orangtuanya sibuk.