Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Mengatasi Anak yang Suka Menyela Pembicaraan

Cara Mengatasi Anak yang Suka Menyela Pembicaraan

Pasti orang akan tidak senang ketika mengobrol, tiba-tiba dipotong oleh orang lain. Baik saat Anda sedang mendengarkan orang lain, atau pun saat Anda sendiri yang sedang berbicara. Perilaku ini seringkali dilakukan oleh anak-anak. Sebagian orangtua merasa terganggu oleh perilaku anak yang suka memotong pembicaraan.

Anak biasanya sering mengganggu percakapan orang dewasa karena mereka merasa bosan. Dikhawatirkan, jika ada anak yang tidak menyadari bahwa perilaku tersebut tidak sopan. Sebagai keterampilan sosial, perilaku sopan perlu diajarkan sejak dini. Berikut cara mengajarkan anak etika menghormati orang lain yang sedang berbicara. 

1. Orang tua menjadi contoh atau teladan

Cara terbaik mendidik anak adalah dengan menjadi contoh langsung. Ketika anak sedang berbicara, tunjukkan kesabaran dan tunggulah sampai ia selesai berbicara, setelah itu barulah giliran Anda. Dengan begitu akan memberi gambaran pada anak bahwa menyela pembicaraan itu hal yang buruk.

Pasti akan ada saat Anda menginterupsi pembicaraan anak, misalnya saat ia mengobrol panjang lebar sebagai teknik mengulur waktu menunda tugasnya. Jika memang harus menyela pembicaraannya, lakukan dengan baik, seperti, "Maaf, Mama harus menyela ceritamu, tapi sebaiknya kamu segera mengerjakan PR-mu supaya kita bisa segera pergi."

2. Membuat aturan tegas

Sebagai orang tua, Anda harus memastikan anak memahami bahwa menyela pembicaraan dapat melukai perasaan orang lain dan itu dianggap tidak sopan. Jelaskan bagaimana menunggu giliran orang lain berbicara itu adalah bagian dari etika dan rasa hormat terhadap orang lain. 

Bila perlu, buat aturan di rumah seperti, "Tunjukkan rasa hormat kepada orang lain saat mereka sedang berbicara dengan tidak menyela ketika ia berbicara". Namun, beri pula pengertian misalnya dalam kondisi darurat-mendesak kita bisa menyela pembicaraan orang. 

3. Tidak mudah meresponnya

Jika Anda selalu menghentikan kegiatan untuk memberi perhatian pada anak yang menyela, secara tidak langsung Anda menunjukkan bahwa menyela adalah cara paling efektif untuk mendapatkan perhatian. Jadi pastikan bahwa ketika anak menyela, Anda tidak secara otomatis meresponnya.

Jika anak Anda terus menyela meski sudah diingatkan, mengabaikan mungkin merupakan respons paling efektif. Tunjukkan padanya bahwa menyela bukanlah cara yang efektif untuk mengontrol orang lain mendapatkan apa yang diinginkannya. Time-out adalah pilihan lain jika ia masih terus-menerus mengganggu.


Itulah beberapa cara mengajari anak untuk tidak suka menyela pembicaraan. Berikan pujian saat anak berhasil menahan diri untuk tidak menyela. Jika Anda perhatikan dia dengan sabar menunggu gilirannya untuk berbicara, tunjukkan dan berterima kasih padanya karena telah bersikap hormat dan sopan.