Ingin Menerapkan Homeschooling Untuk Anak? Perhatikan 6 Hal Penting Ini

Metode pembelajaran homeschooling semakin banyak dilakukan oleh orang tua belakangan ini. Homeschooling merupakan metode pembelajaran di mana anak belajar di rumah dengan orang tua ataupun tutor dari sekolah yang menerapkan cara ini. Sebelum Anda memutuskan mendidik anak secara homeschooling, ternyata ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Simak selengkapnya di sini.

Mengenal Lebih Jauh Sistem Homeschooling

Homeschooling berbeda dengan sekolah formal dari beberapa aspek. Dari segi materi pembelajaran, di sekolah formal sudah ditentukan oleh sekolah dengan panduan kurikulum dari pemerintah. Sementara untuk homeschooling, pelajaran yang didapat anak sepenuhnya diatur oleh orang tua berdasarkan pengetahuan dan informasi yang didapat. Orang tua dapat mengajar anak dengan fleksibel serta dapat memberikan penekanan pada pelajaran yang dikuasai oleh anak. 

Dari segi lingkungan, di sekolah formal anak belajar di tempat yang sudah disediakan untuk belajar beserta fasilitas yang memadai. Berbeda dengan pembelajaran di rumah yang fasilitasnya harus disediakan orang tua untuk menunjang pembelajaran anak. 

Perbedaan lainnya, ketika belajar di sekolah, anak tidak mungkin menerima perhatian khusus dari guru karena banyaknya peserta didik yang harus diperhatikan. Jadi, metode homeschooling sangat sesuai untuk anak yang memerlukan perhatian khusus. 

Pertimbangkan Ini Sebelum Menjalankan Homeschooling

Metode homeschooling tidak sedikit menghasilkan anak yang berhasil dalam pembelajaran dan dapat membantu mereka lebih berprestasi. Setidaknya ada enam hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalankannya, yaitu:

1. Keinginan anak

Hal terpenting yang harus dipertimbangkan ialah keinginan anak. Apakah anak Anda benar-benar ingin belajar secara homeschooling atau tidak. Pasalnya, bukan orang tua melainkan anak Anda yang akan menjalaninya. Pada dasarnya, pendidikan merupakan hak anak untuk tumbuh kembangnya, sehingga urusan pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan cara belajar anak. Untuk itu, Anda dapat bertanya langsung atau mengamati kondisi anak. 

2. Persiapan mental

Pandemi yang tiba-tiba melanda membuat banyak perubahan dalam pembelajaran anak. Anak yang biasanya belajar di sekolah harus terbiasa dengan belajar di rumah. Begitu pun dengan orang tua. Oleh sebab itu, orang tua harus mengambil keputusan apakah akan melanjutkan pendidikan dengan sistem homeschooling atau tetap mengikuti pendidikan formal. Tentunya ini butuh persiapan mental untuk menyesuaikan dengan anak. 

3. Cari informasi tentang homeschooling

Carilah informasi sebanyak mungkin tentang homeschooling serta ikut dalam komunitas orang-orang yang menjalankan metode ini. Di dalam komunitas, Anda akan mendapatkan berbagai cerita tentang pengalaman menerapkan homeschooling. Anda pun dapat berdiskusi mengenai metode ini dan kendalanya. 

4. Komitmen orang tua

Orang tua harus berkomitmen dalam menjalankan homeschooling. Yang paling menantang dalam metode pembelajaran ini ialah mendampingi anak-anak dengan disiplin dan telaten. Pembelajaran ini bersifat fleksibel, sehingga menuntut orang tua selalu dapat menyelesaikan tantangan dan menyesuaikan diri. Orang tua juga harus memiliki keterampilan homeschooling dan belajar sungguh-sungguh dalam mencari sekolah homeschooling atau tutor yang tepat sesuai kebutuhan anak.

5. Fasilitas

Homeschooling memerlukan fasilitas yang memadai. Sebagai orang tua, tentunya Anda harus menyediakan fasilitas belajar seperti gadget yang mumpuni dan koneksi internet lancar. Selain itu, ada kebutuhan lain yang diperlukan. Anda dapat berdiskusi dengan fasilitator atau orang yang lebih berpengalaman soal ini.

6. Biaya

Biaya pendidikan homeschooling juga harus Anda perhatikan. Sesuaikan juga pemilihan sekolah atau guru privat berdasarkan anggaran yang ada. Untuk guru privat umumnya memiliki tarif lebih mahal. Lagi-lagi, untuk ini Anda harus rajin mencari informasi.

Pembelajaran metode homeschooling memang cocok untuk orang tua yang salah satunya memiliki kemampuan mengajar anak sendiri di rumah, memiliki anak dengan kebutuhan khusus, atau tinggal di daerah terpencil. Bagaimanapun, keputusan menyekolahkan anak secara formal atau homeschooling kembali kepada Anda. Maka, pertimbangkanlah baik-baik.