Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tips Menjadi Guru yang Adil dan Bijaksana

Tips Menjadi Guru yang Adil dan Bijaksana
Guru harus melihat peserta didik dengan berbagai sisi.

Menjadi guru yang adil adalah pelajaran utama yang harus dimiliki. Adil di sini berarti mampu menempatkan sesuatu sesuai dengan semestinya. Yang mana tidak akan mengurangi hak orang lain sehingga tidak akan melebihkan hak diri sendiri.

Alasan Menjadi Guru yang Adil


Seorang guru harus memiliki sikap yang adil pada sesama. Baik kepada sesama tenaga pendidik maupun peserta didik. Hal ini memiliki acuan karena tidak semua orang bisa menerima ucapan dan perbuatan guru.

Jika tidak menumbuhkan keadilan akan berakibat pada kecemburuan sosial hingga perpecahan. Hal ini juga akan berpengaruh pada kualitas peserta didik yang diajar. Karena proses belajar mengajar akan terganggu.

Pembelajaran mengenai keadilan juga harus ditularkan kepada peserta didik. Mengingat sebagian pendidikan moral juga diajarkan di sekolah. Sehingga karakter mereka akan terbentuk sejak dini.

Cara Menjadi Guru yang Adil


Ada beberapa cara yang bisa diterapkan agar guru bisa bersikap adil dengan peserta didiknya. Caranya cukup mudah dan bisa dilatih secara perlahan. Hal ini akan mengakibatkan kebiasaan bersikap adil. Berikut adalah caranya:

1. Mengenali Psikologi Peserta Didik

Cara yang pertama harus bisa memahami keadaan psikologi anak. Sebab setiap anak memiliki keadaan yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk memahami bagaimana sikap yang tepat untuk merespon peserta didik tersebut.

Selain itu, bisa memberikan sikap adil kepada mereka sesuai dengan porsi masing-masing. Sehingga satu anak dengan anak lainnya akan mendapatkan keadilan yang pas dengan situasi dan keadaannya.

2. Mengetahui Masalah dan Konflik yang sedang Terjadi

Cara menjadi guru yang adil harus bisa memilah dan memilih mana yang benar mana yang salah. Tetapi sebelum itu, perlu mengetahui akar masalah dari konflik yang terjadi. Dalam hal ini, harus mencari informasi dari berbagai pihak.

Setelah itu, guru harus menyaring informasi tersebut. Disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya. Sehingga akan menemukan gagasan yang lebih valid.

Selanjutnya sebagai guru yang adil akan mendengarkan klarifikasi dari masing-masing pihak. Guru tidak memiliki kewajiban untuk memihak salah satu. Tapi disini memiliki peran sebagai penengah.

Tidak ada guru yang akan menjerumuskan peserta didiknya dalam zona yang tidak semestinya. Hal ini mengingat adanya peraturan untuk guru terkait kegiatan pembelajaran. Sikap yang demikian akan menumbuhkan citra guru yang bijaksana.

3. Mengambil Keputusan

Cara menjadi guru yang adil adalah harus bisa menentukan keputusan yang tepat. Dalam hal ini, tidak ada yang unsur paksaan maupun dukungan dari salah satu pihak. Keputusan diambil berdasarkan hasil informasi yang sudah dikumpulkan dan dipilah.

Guru yang adil tidak akan memanipulasi segala hasil yang tersedia. Hal ini membutuhkan kejujuran yang luar biasa. Sehingga pengambilan keputusan akan berjalan dengan lancar.

Mengingat bahwa guru adalah kiblat karakter yang akan ditirukan peserta didiknya. Jadi, tidak bisa bertindak semena-mena ketika sedang di sekolah. Kebijakan sang guru akan berpengaruh pada kebaikan dan kecerdasan peserta didiknya.


Jadi guru yang adil memang perlu perjuangan. Guru harus mengenal potensi peserta didik. Hal ini termasuk pada pengalaman, pengakuan, dan dorongan.

Guru juga harus mengerti dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh peserta didiknya. Apa yang harus dihindari ketika proses pembelajaran juga harus dipahami betul. Sebab itulah yang akan dihadapi oleh peserta didik yang nantinya akan menjadi penghambat proses pembelajaran.