Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tips Bagi Guru Memberikan Tugas atau PR yang Tepat


Tugas dan PR yang tidak tepat guru berikan bisa memberikan dampak negatif. Sebagaimana mestinya bahwa yang memiliki hak dalam mengevaluasi seorang guru adalah murid-muridnya. Terdapat beberapa curhatan dari siswa yang bisa dikatakan sangat ironis. Sebab kebanyakan siswa menganggap bahwa tugas dan PR adalah bebas yang menghalangi mereka dalam belajar.

Apabila seorang guru akan memberikan tugas dan juga PR yang cukup banyak, lebih baik guru memperpanjang tenggat waktu. Sebab kemungkinan siswa juga akan mendapat tugas dan PR dari guru mata pelajaran yang lain.

Untuk itu simak berikut ini beberapa tips dalam memberikan tugas dan juga PR.

Tips Menghindari Tugas dan PR yang Tidak Tepat

1. Jumlah Tugas dan PR Tidak Banyak

Meskipun niat dari pemberian tugas dan PR memiliki tujuan yang baik, tetapi jangan sampai nantinya berdampak tidak positif. Sebab dalam pemberian tugas dan PR yang tidak tepat, misalnya saja memberikan dalam jumlah yang banyak. Nantinya siswa akan merasa terbebani oleh hal tersebut, sehingga mengakibatkan siswa menjadi malas. Maka dari itu Anda sebagai guru bisa memberikan tugas dan PR sewajarnya saja.

2. Memberikan Tugas dan PR yang Penuh Variasi

Pada dasarnya setiap manusia memiliki perasaan bosan terhadap sesuatu. Untuk penyebabnya sendiri bisa bervariasi, bisa karena diam saja, atau malah sebaliknya. Sama halnya dengan siswa, jika guru memberikan tugas juga PR banyak dalam bentuk yang sama. Hal tersebut bisa membuat mereka menjadi bosan atau jenuh.

3. Tidak Terlalu Sering dalam Memberikan Tugas

Dalam hal ini, guru harus benar-benar memperhatikan. Hal tersebut yakni tentang kuantitas pemberian tugas yang diberikan kepada siswa Oleh karena itu, guru jangan terlalu sering dalam memberikan tugas dan juga PR. Paling tidak bisa memberikan tugas sebanyak satu bab, satu sampai dua tugas saja. Jika siswa terus-terusan digenjrot dengan memberikan tugas, maka pemberian tugas dan PR tidak tepat jadinya.

Siswa merasa kesal dan jengkel, maka potensi untuk tidak mengerjakan tugas dan PR akan semakin tinggi pula. Bahkan bisa saja mereka tidak mau mengerjakan apa yang diberikan oleh guru.

4. Mempertimbangkan Tingkat Kesulitan PR

Dalam pemberian tugas yang sulit, akan membuat siswa merasa terbebani. Sebagian akan menganggap bahwa tugas yang guru berikan bukan sebagai tugas wajib siwa. Kemungkinan terdapat anggapan bahwa tugas tersebut hanya bisa dikerjakan oleh orang yang diatas mereka. Hal ini realita, bukan hanya kebohongan saja. Secerdas apapun siswa tersebut, jika tugas tersebut bukan bagiannya, maka mereka tidak akan mengerjakan tugas tersebut.

5. Memberikan Hadiah Terhadap Hasil dari Pekerjaan Siswa

Biasanya kebanyakan dari seorang guru, memberikan tugas yang banyak terhadap siswanya. Akan tetapi mereka enggan bahkan hampir tidak pernah membahas tugas yang telah diberikan tersebut. Apakah hal tersebut menjadi dampak dari pemberian tugas dan PR yang tidak tepat? Tentu saja iya. 

Guru yang memiliki kebiasaan tersebut membuat siswanya juga berpikir demikian. Misalnya saja, beberapa siswa menjadi tidak mengerjakan tugas, dengan alasan tugas yang diberikan tidak pernah dibahas oleh guru. 

Lihat juga : 7 Cara Agar Anak Suka Belajar Tanpa Dipaksa

Perlu diketahui bahwa feedback dari seorang guru terhadap tugas yang telah diberikan serta dikerjakan siswa sangat penting. Hal tersebut juga membantu guru dalam mengetahui seberapa jauh pemahaman dari siswa.

Nah, itu tadi beberapa cara supaya Anda sebagai guru terhindar dari pemberian tugas dan PR yang tidak tepat.