Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Alasan Mengapa Guru SD Terlihat Lebih Awet Muda

5 Alasan Mengapa Guru SD Terlihat Lebih Awet Muda

Kerap kita mendengar pendapat dari teman tentang gurunya yang masih nampak awet muda. Pendapat seperti itu umumnya diberikan pada guru-guru yang mengajar di jenjang Sekolah Dasar (SD). Apakah ada faktor yang membuat guru SD nampak awet muda? Sebagian faktor di bawah ini teruji membuat guru SD terlihat lebih awet muda.

1. Sering Tertawa

Tertawa ketika melihat tingkah laku siswa, hingga tertawa ketika mendengar jawaban siswa. Profesi guru SD merupakan profesi yang penuh tawa. Tertawa merangsang keluarnya hormon Endorphin. Hormon ini juga disebut hormon kebahagiaan. Hormon ini keluar saat kita merasa rileks. Hormon Endorphin mempunyai dampak menenangkan semacam morphin, tetapi tanpa ada efek samping.

2. Rasa Senang

Terdapat rasa senang yang tidak bisa diungkapkan saat seseorang guru SD melihat pertumbuhan positif dalam diri siswa. Dari sisi bertambanya pengetahuan sampai perubahan sikap yang lebih baik. Kerja keras serta keletihan dalam mendidik mendadak hilang, tergantikan dengan kebahagiaan karena sudah sukses menolong siswa memiliki kemampuan terbaiknya.

Sekolah juga kerap mengadakan aktivitas sosial. Misalnya, berpartisipasi dalam menyumbang korban musibah, menyelenggarakan kurban, hingga kunjungan ke panti asuhan. Seluruh aktivitas sosial ini bisa meningkatkan rasa bahagia dan senang. Guru bisa berbagi dengan orang lain. Ketika guru dalam kondisi senang, hormon Endorphin kembali berproduksi yang juga bermanfaat meremajakan kulit.

3. Senantiasa Bergerak

Guru SD bergerak dari kelas satu ke kelas yang lain. Dari sebuah ruang ke luar ruangan. Saat di kelas guru juga bergerak. Guru-guru yang kreatif lebih sering bergerak daripada guru yang pasif. Tetapi guru yang pasif juga paling tidak berdiri serta bergerak ke sekitar siswa. Kerapkali guru juga bergerak bersama-sama siswa ketika belajar serta berolahraga. Bergerak membuat peredaran darah menjadi lancar.

4. Otak Kanan serta Kiri Seimbang

Guru SD membuat administrasi mengajar secara teratur, membuat evaluasi serta menganalisis hasilnya. Seluruh dilaksanakannya dengan tertib. Pada kegiatan ini guru memakai otak kirinya. Tetapi ketika ide dituangkan dalam rencana pembelajaran, saat menghadapi masalah di kelas, hingga menyelesaikan permasalahan siswa dan orangtua, guru memakai otak kanannya.


Guru mengoptimalkan kedua belahan otaknya. Kerjasama antara otak kanan serta kiri yang baik dapat menyeimbangkan fungsi kerja otak. Ini pula menjadi salah satu faktor yang membuat guru SD dapat terlihat lebih muda dari orang-orang yang sebenarnya seumuran.

5. Tidak Berhadapan dengan Mesin

Perbedaan guru SD dengan profesi yang lain yaitu guru SD tidak berhadapan dengan mesin. Guru berhadapan dengan para siswa yang polos, unik, serta penuh kebahagiaan. Profesi yang banyak berhubungan dengan mesin cenderung membuat jenuh. Pekerjaan yang monoton menjadi pemicu produksi sindrom keletihan. Orang akan mengalami kelelahan emosional serta sinisme.

Orang yang menikmati hidup, mereka cenderung lebih bisa menjaga fungsi tubuh dengan lebih baik dari mereka yang tidak. Maknanya, orang yang senang akan lebih awet muda. Jadi masihkah kita malu dengan profesi menjadi guru SD? Profesi guru merupakan profesi yang membahagiakan jiwa serta memberi efek samping awet muda.