Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Masalah Semakin Kompleks, Bagaimana Guru Menyiapkan Siswa?

Masalah Dalam Kehidupan Semakin Kompleks, Bagaimana Guru Menyiapkan Siswa?

Seperti yang kita tahu, saat ini banyak sekali permasalahan-permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Seperti masalah perceraian orang tua yang berimbas pada kehidupan anak-anaknya. Orang tua untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seringkali mengorbankan anak-anaknya. Belum lagi pola asuh yang yang kurang tepat yang menyebabkan anak kesulitan beradaptasi di lingkungannya. 

Kompleksitas masalah dalam kehidupan seperti contoh di atas mengharuskan guru harus kreatif dalam pembelajaran. Pasalnya untuk menghadapi kompleksitas masalah kehidupan diperlukan kemampuan berpikir kreatif. Supaya bisa menyelesaikan masalah dan mencari cara-cara kreatif untuk bisa menyelesaikan dan terbebas dari masalah. Itulah salah satu alasan mengapa guru harus kreatif.

Pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan, serta melakukan dan menciptakan cara-cara baru sehingga dapat menjadi sesuatu yang lebih baik. Seorang guru harus kreatif untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dimengerti siswa. Selain itu, guru juga harus menerapkan metode pembelajaran yang mengharuskan siswa berperan aktif dan mampu berpikir kritis.

Model Pembelajaran Problem Solving

Salah satu metode yang dapat digunakan guru adalah problem solving dimana siswa dilatih untuk menghadapi berbagai masalah. Metode pembelajaran  ini membuat siswa aktif dan berlatih berpikir memecahkan masalah. Model problem solving merupakan suatu proses menggunakan strategi atau teknik tertentu untuk menghadapi situasi baru, supaya keadaan itu dapat dilewati sesuai keinginan yang ditetapkan.

Langkah Langkah Model Pembelajaran Problem Solving

Banyak sekali referensi yang membahas langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem solving. Salah satunya langkah-langkah model pembelajaran problem solving adalah sebagai berikut ini.
  1. Di awal, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  2. Guru memberikan permasalahan dan siswa perlu mencari solusinya.
  3. Selanjutnya guru menjelaskan prosedur pemecahan masalah yang benar.
  4. Siswa mencari literatur yang mendukung untuk menyelesaikan masalah.
  5. Siswa menetapkan beberapa solusi yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah.
  6. Siswa membuat laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk gagasan, model, dan bagan.
  7. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.
Pembelajaran menggunakan metode problem solving tidak hanya difokuskan upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Namun bagaimana menggunakan pengetahuan yang didapat tersebut adalah fokusnya. Siswa yang bisa mengerjakan atau memecahkan masalah yang diberikan guru bisa dikatakan sudah menguasai pelajaran dengan baik. 


Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Secara umum kelebihan dari model pembelajaran problem solving adalah meningkatnya daya kritis siswa dalam pembelajaran. Sedangkan salah satu kelemahannya, keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.