Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

6 Perilaku Buruk Anak yang Ditiru dan Dipelajari dari Orang Tua

6 Perilaku Buruk Anak yang Ditiru dan Dipelajari dari Orang Tua

Tidak hanya sebagai pengingat yang baik, anak juga peniru ulung dari apa pun yang ada di sekitarnya. Mereka akan menyerap hal-hal yang didengar dan dilihat di kesehariannya sebagai pengetahuan, sikap, dan bahkan perilaku mereka. Orang terdekat anak adalah orang tua.

Mungkin anak tidak selalu melakukan apa yang orang tua katakan. Namun mereka akan selalu melakukan apa yang orang tua lakukan. Apa saja yang dilakukan oleh orang tua akan ditiru oleh anak. Mulai dari penggunaan bahasa sampai perilaku. Anak juga memiliki kemampuan untuk mempraktikkannya.

Lihat juga : Cara Membuat Anak Tumbuh Menjadi Pribadi yang Berkarakter Baik

Orang tua harus menjadi teladan yang baik. Namun tak jarang, tanpa disadari orang tua memberi contoh negatif yang di kemudian hari dapat ditiru anak. Beberapa perilaku negatif orang tua yang dapat ditiru oleh anak dan menyebabkan mereka berperilaku buruk, yaitu:

1. Kasar

Jika anak egois, kasar pada teman, dan tidak menunjukkan sikap mengasihi, perilaku ini mungkin meniru orang tuanya. Hal ini terjadi karena Anda sering menghukum anak atas kesalahannya. Anak akan belajar bahwa orang yang mempunyai kekuatan diizinkan untuk menekan orang yang lebih kecil. Ia juga akan belajar untuk menyelesaikan masalah dapat dilakukan dengan menekan orang lain.

2. Tidak Sopan

Perilaku buruk anak yang diperoleh dari orang tua selanjutnya yaitu tidak sopan. Kata-kata kasar sering kali anak-anak pelajari dari orang tuanya. Misalnya, ketika di jalan menjumpai pengemudi lain yang menjengkelkan lalu Anda berkata kasar padanya. Akhirnya mereka belajar ketidaksopanan. Anak meniru kata-kata kasar tersebut ketika emosinya naik dan itu dianggap ekspresi yang wajar.

3. Suka Berbohong

Ketika Anda berbohong kepada anak, ia akan belajar bahwa tidak ada masalah dengan berbohong. Misalnya, ketika Anda sudah janji bermain dengan mereka, namun Anda tidak menepatinya, mereka bisa berlatih bahwa tidak apa-apa untuk mengingkari janji. Agar tidak muncul perilaku buruk tersebut, mulai biasakan mengakui kesalahan, meminta maaf dan menghargai kejujuran. 

4. Suka Melanggar Aturan

Jika Anda menemui anak-anak yang suka melanggar aturan sebagian besar ini didapatkan dari orang tua sendiri. Misalnya, melewati area rumput yang sudah diberi tanda 'dilarang menginjak rumput' atau menyerobot antrian orang lain. Anak akan belajar bahwa melanggar aturan merupakan hal yang biasa. Perilaku buruk ini akan membahayakan anak itu sendiri dan orang lain.

5. Tidak Peduli

Orang tua sekarang sebagian besar sulit mengurangi penggunaan gadget, apalagi jika berhubungan dengan pekerjaan. Jika anak sering melihat orang tua sibuk dengan gadget, ia juga akan meniru perilaku buruk ini. Padahal, kecanduan gadget selain berdampak negatif bagi kesehatan juga dapat menyebabkan anak bersikap tidak peduli dengan orang-orang di sekitarnya. 

6. Suka Mengeluh

Ketika orang tua menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan harapan, mungkin tanpa sadar Anda akan mengeluh. Hati-hati, jika di depan anak sering mengeluh, secara tidak langsung Anda juga mengajarkan anak untuk tidak bersyukur. Anak juga akan sering mengeluhkan dengan berbagai hal yang kurang ia sukai.

Orang tua adalah guru yang utama dan sepanjang hayat bagi anak-anak. Mereka belajar dengan cara melihat dan meniru. Jika anak memiliki perilaku atau kebiasaan yang tidak baik. Cobalah introspeksi diri. Hal pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah menjadi contoh yang baik bagi anak.