Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

10 Sistem Metode Homeschooling yang Perlu Anda Ketahui

10 Sistem Metode Homeschooling yang Perlu Anda Ketahui

Dewasa ini, tren menyekolahkan anak di rumah (homeschooling) semakin meningkat. Waktu yang lebih fleksibel serta sistem belajar yang lebih fokus menjadi pertimbangan sebagian besar orang tua memilih sistem pendidikan ini. Berikut ini 10 sistem metode homeschooling yang perlu Anda ketahui sebagai orang tua yang akan menerapkan sistem pendidikan tersebut.

10 Sistem Metode Homeschooling, Baca Ulasannya Disini!

Homeschooling secara umum adalah sebuah metode pendidikan dimana orang tua memiliki tanggung jawab penuh terhadap pendidikan anak dengan memakai rumah sebagai tempat untuk belajarnya. Homeschooling juga mempunyai cara atau gaya tertentu untuk bisa membantu orangtua dalam mengajar anak. Rata-rata homeschooler tidak mengikuti satu cara atau metode dengan tepat. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak jenis metode homeschooling tersebut.

Berikut ini 10 sistem metode homeschooling yang perlu Anda ketahui untuk membantu dalam memilih metode yang tepat.

1. Metode Homeschooling Eklektik (Santai)

Metode ini paling kerap dipakai oleh homeschooler. Pada dasarnya, metode ini memakai buku kerja untuk belajar matematika, mengeja, membaca, serta mengambil pendekatan unschooling. Unschooling yaitu cara pembelajaran informal dengan aktivitas sebagai kegiatan utama untuk belajar mata pelajaran lain.

Tidak terdapat waktu khusus yang diberlakukan untuk setiap mapel, namun sebaliknya, anak diharapkan untuk bisa memenuhi tujuan pendidikan tertentu.

2. Metode Pendekatan Sekolah di Rumah

School at Home merupakan cara yang sebagian besar keluarga mengikuti pendekatan sekolah di rumah. Dengan mempunyai seperangkat kurikulum lengkap beserta buku teks, jadwal belajar, dan nilai, serta pencatatan

Beberapa keluarga memakai metode pendekatan sekolah ini di rumah, namun membuat planning pelajaran mereka sendiri serta mendapatkan materi pembelajaran mereka sendiri.

3. Metode Unschooling

Metode ini terkenal sebagai pembelajaran yang alami serta berdasarkan minat sang anak. Anak yang belajar di rumah dengan metode ini, lebih banyak belajar dari pengalaman hidup mereka sehari-harinya. Selain itu juga tidak memakai pelajaran formal atau jadwal sekolah. 

Sebaliknya, mereka akan mengikuti minat dan juga belajar menggunakan metode yang serupa dengan yang dilakukan oleh orang dewasa. Dengan kata lain, belajar berdasarkan rasa ingin tahu atau minat, apakah itu belajar membaca, sains, matematika, serta sejarah.

4. Metode Homeschooling Klasik

Metode ini sudah ada semenjak abad pertengahan serta telah membuat sejumlah pemikir terbesar dalam sejarah. Mengajarkan anak mengenai belajar untuk diri sendiri merupakan tujuan dari metode ini. 

Trivium adalah lima alat belajar yang dikenal dari homeschooling klasik, yaitu:

  • Reason
  • Record
  • Research
  • Relate
  • Rhetoric

5. Metode Charlotte Mason Homeschooling

Menurut metode ini, merek mempunyai keyakinan bahwa anak-anak bukan sekedar tempat yang menanti untuk diisi pengetahuan, namun mereka merupakan orang-orang yang mempunyai hak untuk dihormati.

Charlotte Mason menganggap anak-anak perlu diberikan waktu untuk rekreasi, bermain, dan juga ikut serta dalam kondisi kehidupan nyata. Sehingga dari situlah mereka bisa belajar.

6. Metode Homeschooling Waldorf

Sistem metode homeschooling berikutnya yaitu metode homeschooling Waldorf yang merupakan metode terkenal. Sistem pendidikan yang berdasar pada karya Rudolf Steiner serta menekankan pentingnya untuk mendidik seluruh pikiran, jiwa, dan juga tubuh sang anak. Anak-anak yang memakai metode ini, tidak menggunakan buku teks standar, namun mereka membuat bukunya sendiri. 

Metode ini juga menerapkan larangan untuk memakai komputer dan televisi, sebab mereka meyakini bahwa komputer memiliki pengaruh negatif bagi kreativitas maupun kesehatan anak.

7. Metode Homeschooling Montessori

Dalam metode ini menekankan pada "pembelajaran tanpa kesalahan" dimana anak-anak belajar melalui kecepatan diri mereka sendiri, dan juga dengan mengembangkan potensi yang mereka miliki.

Pendekatan sistem pendidikan pada metode ini menekankan pada kualitas dan keindahan, serta meminimalisir hal-hal yang dinilai berantakan atau membingungkan. Uniknya, metode Montessori ini memakai alat peraga, misalnya alat-alat kayu, dan juga material-material pembelajaran mereka simpan dengan rapi supaya siap untuk dipakai.

8. Metode Homeschooling Multiple Intelligences

Metode homeschooling ini merupakan ide yang dikembangkan Howard Gardner serta "Project Zero" di Universitas Harvard. Mempunyai keyakinan bahwa setiap orang cerdas melalui cara masing-masing, serta belajar yang paling efektif dan mudah jika memakai kekuatan ketimbang kelemahannya.

Rata-rata homeschooler yang berhasil, secara natural menekankan kekuatan pada anak-anak mereka dan otomatis menyesuaikan pengajarannya. Hal ini dengan tujuan supaya sesuai dengan gaya belajar sang anak.

Homeschooder yang berhasil juga menyesuaikan jadwall belajar dan lingkungannya, sehingga menciptakan hasil terbaik bagi anak.

9. Metode Studi Unit Homeschooling

Metode ini hampir mirip dengan metode eklektik. Akan tetapi pada metode ini mengkombinasikan mata pelajaran dasar ke dalam unit tematik. Unit apa pun bisa meliputi menulis, membaca, sains, matematika, seni rupa, dan studi sosial.

Selain itu, pelajaran juga bisa disesuaikan dengan level keterampilan yang tidak sama, beragam gaya belajar, serta kecerdasan ganda. 

10. Metode Deschooling

Metode homeschooling ini mengenai bagaimana belajar diluar kelas reguler. Merupakan proses bagi anak-anak untuk transisi dari sekolah tradisional menuju homeschooling.

Nah, itu tadi 10 sistem metode homeschooling yang perlu Anda mengerti. Anda mungkin akan menemukan satu, dua, atau bahkan tiga dari metode tersebut yang cocok dengan keinginan orang tua maupun anak.