Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Akibat Jika Anak Belum Umur Masuk SD

Akibat Jika Anak Belum Umur Masuk SD

Akibat jika anak belum umur masuk Sekolah Dasar (SD) sangat penting diketahui oleh semua orang tua sebelum akhirnya memasukkan anak sekolah. Walaupun tidak dianjurkan kita seringkali menjumpai orangtua yang berlomba-lomba untuk memasukkan anak mereka ke sekolah dasar.

Sebab menurut anjuran dari pemerintah, bahwa sebaiknya anak masuk SD saat usianya memasuki tujuh tahun. Tentunya anjuran seperti ini bukan tanpa alasan, karena tahapan di usia ini anak sudah cukup matang, baik dari segi fisik, mental dan pola pikir.

Apa Saja Akibat Jika Anak Belum Umur Masuk SD? Kenali Dampaknya Ini!

Sebagian besar orangtua lebih memilih langsung menyekolahkan anaknya di usia dini dengan alasan agar tumbuh cerdas. Pasalnya usia emas yakni 0 hingga 5 tahun, maka otak anak bisa menyerap dan karena itu orangtua kain bahwa ini adalah usia tepat untuk menyekolahkannya.

Lihat juga : Yang Perlu Dipersiapkan Orang Tua Saat Anak Masuk SD

Pada dasarnya bagian otak anak di usia dini yang tengah berkembang merupakan pusat perasaan dan bukan pusat berpikir. Para orangtua yang selalu menyekolahkan anaknya belum cukup umur biasanya berargumen bahwa anak harus belajar untuk sosialisasi.

Namun pada kenyataannya anak di bawah usia 5 tahun belum saatnya untuk belajar dalam bersosialisasi maupun berbagi. Ternyata memasukkan anak jika belum cukup umur yakni dibawah 5 tahun akan memiliki sejumlah dampak dan bahkan jarang diketahui oleh orang tua. Apa saja?

1. Anak Akan Mudah untuk Frustasi

Akibat jika anak belum umur masuk SD adalah bisa membuatnya lebih mudah untuk frustasi. Kondisi seperti inilah yang bisa membuat anak saat mengikuti pembelajaran kelas menjadi tidak baik dan berantakan.

Selain itu hal seperti ini juga bisa mempengaruhi kepercayaan diri pada anak. Mengingat bahwa rasa kepercayaan diri yang telah rusak sejak usia masih kecil maka cukup sulit juga untuk diperbaiki lagi.

Bahkan hal seperti inilah yang bisa membuat anak menjadi rendah diri dan akan selalu terbawa sampai anak lulus SD kelak. Oleh karena itu hal semacam ini perlu ada dorongan serta pengertian baik dari orang tua maupun guru untuk saling memahaminya.

2. Membuat Anak Menjadi Kesepian dan Lelah

Akibat jika anak belum umur masuk SD selanjutnya adalah bisa membuatnya menjadi merasa kesepian dan merasa lelah. Pada dasarnya seorang anak yang mengalami kesepian, marah, takut hingga lelah bisa menjadi pelaku dan korban bullying.

Pada sebuah penelitian pun telah menyebutkan, bahwa menyekolahkan anak tingkat SD belum cukup umur justru bisa menimbulkan efek negatif. Bahkan di Amerika Serikat sendiri biasanya menyekolahkan anak ke jenjang TK saja adalah usia 5 tahun.

Sementara itu pada usia 7 hingga 8 tahun, maka selisih umur setahun saja bisa membuat perkembangan serta kematangan anak yang bervariasi. Karena saat anak mendapatkan pendidikan yang tak sesuai dengan tingkat perkembangannya, maka anak bisa merasakan kecemasan dan lelah.

Usia Berapa yang Tepat Memasukkan ke SD?

Akibat jika anak belum umur masuk SD memang berdampak buruk maupun negatif untuk anak sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan juga untuk anak masuk sekolah saat usianya dibawah atau diatas umur yang telah ditetapkan.

Meski demikian sudah pasti akan ada point-poin yang wajib digarisbawahi serta menjadi catatan bagi orangtua. Bila anak masuk SD di bawah usia yang ditetapkan, maka pastikan dulu bahwa kemandirian serta rasa percaya diri anak sudah terbentuk.

Sebab saat masuk sekolah, biasanya seorang anak bisa mendapat tes yang berkaitan dengan kematangan sosial dan bukan soal baca tulis atau berhitung. Jenis tes seperti ini bisa untuk menggali apakah sisi emosional anak benar-benar sudah matang untuk masuk SD atau belum.

Setelah mengetahui sejumlah akibat jika anak belum umur masuk SD, maka kini Anda harus benar-benar tahu dan memahaminya. Sebab usia sebenarnya untuk memasukkan anak ke sekolah dasar adalah di umur 7 tahun.