Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Meningkatkan Keterampilan Membaca dengan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R)

Meningkatkan Keterampilan Membaca dengan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R)

Pengertian Metode SQ3R

Penggunaan metode dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting bagi keberhasilan guru dalam proses belajar. Semakin baik metode yang digunakan semakin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran. Anitah (2008: 1.24) mengemukakan metode adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah tersusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran (Suryani & Agung, 2012: 7). Dalam hal ini dapat diketahui bahwa, metode merupakan cara yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Cara yang dimaksud bukanlah cara guru dalam menyampaikan sebuah materi melainkan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran secara prosedural. Dalam kegiatan proses pembelajaran, ada banyak metode yang dapat dipilih guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang dapat dipergunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar khususnya menemukan informasi penting adalah metode survey, question, read, recite, review (SQ3R).

Lihat juga : Tips Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru

Dalman (2014:189) menyatakan bahwa metode SQ3R merupakan cara yang sangat efektif untuk memahami isi bacaan, sehingga sangat baik digunakan untuk menemukan informasi penting dalam teks eksplanasi. Dalam proses pembelajaran di sekolah, peserta didik  sering diberikan tugas oleh guru. Pemberian tugas tersebut menuntut pemahaman peserta didik  terhadap isi bacaan, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu pembelajaran. Pemberian tugas tersebut hendaknya dapat diselesaikan dengan baik oleh peserta didik  sehingga memperoleh hasil yang  memuaskan. Agar dapat menyelesaikan tugas dan mendapat hasil yang  baik, peserta didik  sebaiknya dibiasakan menggunakan dengan cara studi SQ3R (Tarigan, 2015: 55). Tujuan utama penerapan metode ini adalah untuk meningkatkan pemahaman atas isi bacaan, dan mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka yang lebih panjang (Abidin, 2012: 107).

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa metode SQ3R adalah suatu metode yang membantu peserta didik  untuk berpikir dan memahami informasi penting teks bacaan sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan baik.

Tahap-Tahap dalam Metode SQ3R

Metode SQ3R terdiri dari lima langkah yaitu survey, question, read, recite, dan review. Tahap-tahap metode SQ3R dijelaskan sebagai berikut.

1) Survey

Survey merupakan cara untuk mengenal bahan bacaan sebelum membacanya secara keseluruhan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenal organisasi dan ikhtisar umum dari suatu bacaan. Soedarso (2005: 60) mengungkapkan bahwa, kegiatan survey dilakukan dengan maksud untuk mempercepat menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide yang penting, melihat susunan bahan bacaan, mendapatkan minat dan perhatian terhadap bacaan, memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah. Lebih lanjut Syah (2010: 141) menyampaikan dengan kegiatan ini peserta didik  diharapkan mengetahui panjangnya teks, judul bagian (heading) dan judul subbagian, istilah, kata kunci dan sebagainya. Tahapan ini hanya dilakukan beberapa menit, namun menggunakan cara yang sistematis sehingga cepat menemukan ide-ide penting dan organisasi bacaan.

2) Question

Tahapan question digunakan untuk mengatahui presdiksi peserta didik  terhadap  isi bacaan. Aktivitas pada tahap ini yaitu peserta didik  membuat daftar pertanyaan  tentang isi bacaan. Pada tahap ini peserta didik  harus menggunakan informasi yang diperolehnya dari judul dan ide pokok untuk menyusun pertanyaan (Abidin, 2012: 108). Dalam hal ini, peserta didik  menyusun pertanyaan-pertanyaan secara jelas, singkat, dan relevan dengan isi bacaan. Peserta didik  dapat membuat kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Tarigan (2015: 56) mengemukakan pendapat bahwa dengan sejumlah pertanyaan yang akan dijawab maka kita telah siap membaca dengan teliti dan seksama.

3) Read

Setelah melakukan survey dan mengajukan pertanyaan, tahapan selanjutnya adalah membaca secara keseluruhan bahan bacaan. Syah (2010: 142) menyatakan bahwa kegiatan membaca dilakukan secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun. Pada tahap ini dikonsentasikan pada penguasaan ide pokok serta detail yang penting, yang mendukung ide pokok, perlambat cara membaca dibagian-bagian penting atau yang dianggap sulit dan percepat kembali pada bagian-bagian yang tidak penting atau yang sudah diketahui (Soedarso, 2005: 63). Pada tahap ini konsentrasi sangat diperlukan untuk menemukan hal-hal penting pada teks bacaan.

4) Recite

Tahapan keempat recite. Dalman, (2014:194) berpendapat tahap ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dibuat, menyebutkan hal-hal penting dari bacaan, dan dapat juga membuat catatan seperlunya. Lebih lanjut, Abidin (2012:108) mengungkapkan setelah menemukan jawaban untuk setiap pertanyaan, peserta didik  harus menyusun ringkasan isi bacaan berdasarkan  jawaban yang dibuatnya dengan menggunakan bahasa peserta didik  sendiri. Dengan kegiatan ini peserta didik  dapat meyakinkan pemahamannya tentang apa yang diperoleh dalam kegiatan membaca.

5) Review

Tahap ini dimaksudkan untuk meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketiga. Abidin (2012: 109) menyatakan pada tahap ini peserta didik  diminta melihat kembali bahan bacaan dan membandingkan tulisannya dengan bahan bacaan yang sebenarnya. Tahap ini selain membantu daya ingat dan memperjelas pemahaman, juga untuk mendapatkan hal-hal penting yang terlewatkan (Dalman, 2014: 63).

Uraian di atas merupakan penjelasan langkah-langkah metode SQ3R. Metode SQ3R yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai lima langkah, yaitu tahap survey atau tahap prabaca, tahap question atau membuat pertanyaan, tahap read atau tahap membaca, tahap recite atau tahap menjawab pertanyaan dan menceritakan dengan kalimat sendiri, serta tahap review atau meninjau ulang.

Manfaat Metode SQ3R

Dari tahap-tahap yang telah dikemukakan para ahli dapat kita ketahui setiap tahap dari metode SQ3R mempunyai manfaat yang tidak lain bertujuan untuk membantu dalam meningkatkan keterampilan pemahaman peserta didik .

Al-Ghazo (2015: 95) mengungkapkan bahwa melalui tahapan SQ3R, seperti membaca sekilas, mempertanyakan dan meringkas, juga telah terbukti meningkatkan pemahaman membaca dan dapat menumbuhkan keakraban dengan peserta didik . Selanjutnya Soedarso (2005:59) berpendapat bahwa melalui tahapan SQ3R akan lebih mudah memahami dan menguasai bacaan, serta dapat mengingat bacaan lebih lama. Penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran juga dapat mengembangkan metakognitif peserta didik  (Ngalimun, 2017:341). Metakognitif merupakan kesadaran dan keterampilan seseorang untuk melihat keterampilan diri sendiri sehingga dapat mengatur strategi sesuai dengan keterampilannya. Misalnya kesadaran seseorang tentang bagaimana ia harus belajar, keterampilan menilai sesuatu masalah, memahami tingkat kesadaran diri, memahami keunggulan dan kelemahan diri sendiri serta keterampilan menilai kemajuan belajar sendiri.

Nurhayati (2018: 75) berpendapat bahwa SQ3R membuat pembaca mudah memahami isi bacaan, selain itu pembaca menjadi lebih aktif dan pembelajaran yang lebih efektif. Senada dengan pendapat Nurhayati, Dalman (2014: 189) menyatakan bahwa metode SQ3R merupakan cara yang sangat efektif untuk memahami isi bacaan, sehingga sangat baik digunakan untuk membaca pemahaman.

Bulut (2017: 24) mengungkapkan dengan menerapkan SQ3R dapat membantu peserta didik  untuk meningkatkan pemahaman dan menghafal mereka, serta manajemen waktu yang efektif. Sejalan dengan Bulut, Tarigan (2015: 55) mengemukakan dengan menggunakan metode SQ3R dapat menyelesaikan serta menelaah tugas dengan baik, selain itu tugas dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat dengan hasil yang lebih baik. Dengan menggunakan metode SQ3R peserta didik  lebih cepat dalam menyelesaikan tugas dan mendapat hasil yang lebih baik, hal itu dikarenakan dengan metode tersebut peserta didik  akan lebih fokus terhadap tugas yang harus diselesaikan melalui langkah-langkah yang ada.

Berdasarkan   uraian  di   atas  dapat   disimpulkan   bahwa  metode   SQ3R memiliki  manfaat  untuk  diterapkan  pada  saat  membaca  pemahaman. Manfaat metode SQ3R tersebut antara lain adalah (1) peserta didik  lebih mudah memahami dan menguasai bacaan, (2) peserta didik  dapat mengingat isi atau hal penting dalam bacaan lebih lama. (3) dapat mengembangkan metakognitif peserta didik  (4) peserta didik  dapat menyelesaikan serta menelaah tugas dengan baik, dan (5) peserta didik  dapat meyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat. Manfaat yang diperoleh dari penerapan metode SQ3R diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman peserta didik.