Tahapan Membaca Pemahaman
Menurut Rahim (2011: 99), ada tiga tahapan dalam pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman. Ketiga tahapan membaca pemahaman tersebut adalah tahap prabaca, saat baca, dan pascabaca.
1) Tahap Prabaca
Nuriadi (2008: 47), menyatakan prabaca merupakan sebuah teknik membaca yang memiliki tujuan menjadikan pembaca mengenal materi yang akan dibaca secara mendalam. Aktivitas membaca akan lebih mudah dilakukan dengan adanya gambaran awal sehingga sangat membantu pembaca. Dengan melakukan kegiatan prabaca, seseorang akan lebih cepat dalam memahami materi yang dibaca.
Burn (Rahim, 2011: 99) mengemukakan, kegiatan prabaca adalah kegiatan pengajaran yang dilaksanakan sebelum peserta didik melakukan kegiatan membaca. Fokus kegiatan pembelajaran pada tahap prabaca adalah untuk membangkitkan skemata peserta didik tentang topik bacaan. Skemata adalah latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki peserta didik tentang suatu informasi atau konsep tentang sesuatu. Skemata menggambarkan sekelompok konsep yang tersusun dalam diri seseorang yang dihubungkan dengan objek, tempat-tempat, tindakan, atau peristiwa.
Sejalan dengan pendapat Burn, Rubin (Somadayo, 2011: 36) berpendapat pengajaran membaca harus dilandasi oleh pandangan teori skemata. Berdasarkan teori skemata, membaca adalah proses membentuk makna terhadap teks. Sehubungan dengan teori membaca, guru seharusnya mampu mengarahkan peserta didik agar lebih banyak menggunakan pengetahuan topik untuk memperoleh ide dan pesan suatu teks. Oleh karena itu, guru perlu memperhatikan kegiatan prabaca dalam pengajaran membaca.
2) Tahap Saat Baca
Setelah melakukan kegiatan prabaca, tahap selanjutnya adalah tahap saat baca (during reading). Strategi yang dapat digunakan dalam tahap ini adalah menggunakan strategi metakognitif. Burns (Rahim, 2011: 102) mengungkapkan, penggunaan strategi metakognitif secara efektif berpengaruh positif terhadap pemahaman. Bagian dari proses metakognitif ialah memutuskan tipe tugas yang dibutuhkan untuk mencapai pemahaman.
Lihat juga : Tahapan Perkembangan Bahasa Anak
Rubin (Somadayo, 2011: 37) mengemukakan bahwa pada saat ini, kegiatan saat baca dilakukan dengan cara guru mendorong terjadinya diskusi tentang materi bacaan. Hal ini dimaksudkan agar (a) peserta didik dapat memprediksi jawaban pertanyaan sesuai dengan tujuan membaca dan mengetes ketepatan prediksi mereka, (b) peserta didik menyusun pertanyaan untuk mengetes informasi yang diperolehnya dan bekerja secara kelompok/ individu, dan (c) peserta didik membuat ringkasan bacaan.
3) Tahap Pascabaca
Setelah melakukan kegiatan prabaca dan saat baca, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah tahap pascabaca. Burns (Rahim, 2011: 105), kegiatan pascabaca digunakan untuk membantu peserta didik memadukan informasi baru yang dibacanya ke dalam skemata yang telah dimilikinya sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Strategi yang dapat digunakan pada tahap ini adalah belajar mengembangkan bahan bacaan pengajaran, memberikan pertanyaan, menceritakan kembali, dan presentasi visual.