Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran Mudah dengan Teori ABCD

Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran Mudah dengan Teori ABCD

Cara merumuskan tujuan pembelajaran ternyata juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dalam kegiatan belajar mengajar pastinya tujuan pembelajaran juga harus terpenuhi oleh para siswa. Pembelajaran tersebut adalah supaya siswa itu mempunyai pengetahuan baru, mendapatkan perilaku baik serta terdapat hal yang mereka kuasai setelah proses pembelajaran selesai.

Perilaku tersebut juga harus terukur. Selain itu juga akan mempermudah para guru agar mereka bisa mengetahui apakah siswa benar-benar menguasai materi pembelajaran atau tidak. Perilaku hasil belajar siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran itulah yang disebut sebagai tujuan pembelajaran. Perlu Anda ketahui juga bahwa tujuan pembelajaran prakarya diartikan sebagai arah tujuan seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran yang ada.

Lihat juga : Membangkitkan Motivasi Siswa Melalui Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tujuan itu sendiri juga harus tertulis dalam penyusunan RPP. Hal yang demikian itu juga sesuai dengan surat edaran dari Kemendikbud No 14 tahun 2019. Dalam edaran tersebut terdapat tiga komponen wajib yang harus disediakan yakni tujuan pembelajaran, penilaian dan kegiatan. Dalam menentukan tujuan tersebut juga harus sesuai dengan kompetensi dasarnya. Harus juga menggunakan kata kerja operasional dan perilaku yang terukur.

Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran, Begini

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa tujuan pembelajaran adalah hal penting yang harus benar-benar diperhatikan. Agar bisa mengetahui pencapaian dalam proses belajar mengajar yang sesuai dapatkan. Sedangkan fungsi dari adanya tujuan tersebut adalah guna memandu guru dalam mengerjakan berbagai konsep muatan mata pelajaran Melalui aktivitas belajar mengajar.

Meskipun merupakan hal yang penting, ternyata tidak semua guru memahami akan hal tersebut. Padahal dalam tujuan pembelajaran tersebut juga harus memuat proses dan hasil pembelajaran. Oh iya, sebelumnya juga sudah dikatakan bahwa tujuan pembelajaran itu harus sesuai dengan kompetensi dasar. Ternyata itu saja tidak cukup sebab tujuan tersebut juga harus sesuai dengan kompetensi inti. Tapi bagaimana cara merumuskannya? Simak berikut ini!

Audience

Untuk cara merumuskan tujuan pembelajaran yang pertama adalah audiens yang mempunyai arti pendengar. Tetapi dalam hal ini audience adalah subjek sekaligus menjadi objek dalam kegiatan pembelajaran. Dalam konteks belajar mengajar juga audience tersebut adalah siswa. Sedangkan dalam perumusan tujuan pembelajaran tersebut siswa merupakan hal penting menjadi pusat dalam kegiatan belajar mengajar. Sebab tujuan pembelajaran itu sendiri akan dicapai oleh siswa dan sesuai juga harus diperhatikan karena audience.

Behavior

Kemudian cara merumuskan tujuan pembelajaran yang kedua adalah dengan behavior. Maknanya adalah tingkah laku ataupun aktivitas yang terdapat dalam suatu proses. Dalam belajar-mengajar istilah ini juga merujuk pada tingkah laku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Pasalnya dalam proses tersebut sudah pasti terdapat tingkah laku ataupun aktivitas yang siswa lakukan. Hal tersebut juga pastinya mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Aktivitas dari siswa tersebut juga tulis dengan menggunakan kata kerja operasional. Contohnya adalah memahami, membaca, menelaah, menuliskan, serta menerapkan. Guna mewujudkan tujuan dalam pembelajaran tersebut juga boleh menggunakan 1 kata kerja operasional tidak boleh lebih. Maknanya adalah dalam kegiatan belajar mengajar siswa hanya boleh melakukan suatu perbuatan saja supaya mereka lebih fokus terhadap proses pembelajaran. Dengan demikian itu juga proses pembelajaran akan lebih efektif dan optimal.

Conditional

Dalam merumuskan tujuan pembelajaran juga perlu condition yang artinya adalah keadaan. Keadaan sendiri merupakan suatu keadaan siswa di kelas baik sebelum maupun sesudah kegiatan proses pembelajaran. Keadaan juga merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena harapannya dapat mewujudkan tujuan pembelajaran itu sendiri.

Adanya perumusan kondisi ini untuk menjawab pertanyaan seperti halnya aktivitas apa yang akan dilakukan supaya siswa itu mendapatkan hasil yang mereka harapkan. Sedangkan dalam tujuan pembelajaran keadaan itu harus ditulis dalam bentuk kata kerja.

Degree

Ternyata itu saja tidak cukup. Perlu Anda ketahui juga bahwa dalam perumusan tujuan belajar itu dikenal dengan rumus abcd yakni audience, behavior, condition dan degree. Terakhir adalah degree yang artinya adalah suatu perbandingan. Rumus ini dalam kontek kegiatan pembelajaran memiliki arti membandingkan kondisi siswa antara sebelum terjadinya kegiatan pembelajaran dan setelahnya.

Tingkatan perbandingan ini juga berbeda-beda lebih tepatnya sesuai dengan materi pelajaran yang guru sampaikan. Sejauh mana para siswa dapat memahami serta menguasai materi yang sudah guru sampaikan, wawasan baru apa yang sesuai dapatkan dan perubahan tingkah laku yang bagaimana dapat dalam siswa tersebut. Dengan melakukan cara merumuskan tujuan pembelajaran tersebut, maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah terwujud.