Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Contoh Belajar Sambil Bermain untuk Anak SD

4 Contoh Belajar Sambil Bermain untuk Anak SD

Untuk membuat kegiatan pembelajaran yang menarik pada anak SD (Sekolah Dasar), guru harus kreatif. Di sekolah anak SD tidak cuma belajar, namun juga perlu ada selingan permainan. Melalui kombinasi dari dua hal itu akan mampu membuat siswa SD lebih senang dalam belajar sehingga pelajarannya juga lebih mudah diterima. Bermain sambil belajar akan membuat anak SD tidak cepat bosan atau jenuh dalam pembelajaran. 

Lihat juga : 5 Cara Belajar Efektif dan Materi Mudah Masuk

Ada beberapa contoh yang bisa guru SD terapkan kepada anak-anak supaya dapat belajar sambil bermain. Berikut 4 contoh permainan yang bisa diperagakan dalam pembelajaran di sekolah maupun di rumah. 

1. Membaca Jam

Jenis game yang bisa guru coba yaitu membaca jam. Permainan ini dapat melatih anak-anak untuk bermain sambil belajar dengan menggunakan media jam. Bisa jam asli atau sekedar gambar saja pada secarik kertas. Jadi sediakan satu jam analog dan dua jam digital untuk mempermudah proses belajar anak SD pada kelas rendah.

Ketika semuanya sudah siap, Anda tentukan jarum jamnya dan mengatur jam digital sesuai waktu yang Anda tentukan. Jika jam analog, waktunya hanya 12 jam sedangkan jika jam digital hitungannya 24 jam. Anda perlu memerintahkan kepada anak untuk menebak waktu yang sudah ditentukan baik 12 jam maupun 24 jam.

2. Bermain Tebak Kata

Game ini sudah banyak dilihat di kuis televisi. Ada dua anak di dalamnya dengan aturan permainannya sangat sederhana. Anak menebak kata dan jawabannya diberikan ke anak kedua. Anda wajib menyiapkan kata-kata yang ingin diajukan ke anak kedua. Kata-kata bisa disesuikan dengan materi yang sedang dipelajari dan harus variatif. 

Dari kata yang diberikan, anak kedua diminta untuk memperagakan kata yang berkaitan dengan jawabannya tadi. Lalu, anak pertama dituntut untuk menjawab dari uraian kata yang sudah diperagakan oleh anak kedua. Ketika berhasil dijawab, Anda dapat menyuruh mereka bertukar posisi atau bergantian.

3. Permainan Memecahkan Masalah

Untuk jenis game ini, Anda dapat memanfaatkan media atau aplikasi untuk menunjangnya. Ada banyak sekali aplikasi di Android yang ada kaitannya dengan memecahkan masalah yang ada. Permasalahan ini biasanya bermula dari hewan di aplikasi yang terjebak dalam kondisi tertentu.

Untuk bisa dapat hasil yang terbaik, Anda perlu menemani anak ketika bermain game pemecah masalah ini. Posisi Anda hanya menemani dan bukan memberikan jawaban atau mengarahkan untuk menyelesaikan masalah secara tepat. Dengan game ini, anak dituntut untuk berpikir kritis dan berusaha memecahkan masalah sendiri.

4. Permainan Teka-Teki Silang

Permainan teka-teki silang atau TTS adalah game klasik yang masih populer sampai sekarang. Permainan ini bisa diterapkan dalam berbagai pembelajaran, misalnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, PPKn dan lain sebagainya. 

Anda dapat membuat permainan tersebut secara mandiri menggunakan aplikasi yang tersedia di internet. Anda harus selalu menemani proses permainan anak-anak. Tujuannya, supaya dapat mengarahkan jika terdapat kesalahan dalam memilih jawaban. 

Bermain sambil belajar juga dapat mengasah kemampuan kognitif anak SD. Ketika bermain, anak bisa mempunyai pengetahuan dan pengalaman baru. Kemampuan berpikir, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berimajinasi anak juga bisa dilatih dengan metode bermain sambil belajar ini. Anak secara tidak sadar juga akan mencoba hal-hal baru yang sebelumnya mereka tidak tahu.