Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tips Agar Guru Bisa Memberi Ilmu yang Punya Relevansinya dengan Dunia Nyata

Bukan hanya sekadar mengajar, guru harus bisa memberi ilmu yang memiliki relevansi dengan dunia nyata. Bagaimana caranya? Ini tipsnya!

Seorang praktisi pendidikan Amerika bernama Robert John Meehan pernah berkata, ‘Belajar menjadi masuk akal saat kita menghubungkannya dengan kenyataan’. Hal ini sangat tepat karena memang dalam sebuah proses belajar, murid haruslah memperoleh ilmu yang memiliki relevansi dengan dunia nyata. Hanya saja tidak semua guru bisa melakukannya.

Lihat juga: Tips Menjadi Guru yang Selalu Dikenang Murid Saat Mereka Sukses

Padahal, teknik mempelajari teori di kelas yang bisa diterapkan langsung di lingkungan jauh membuat murid cepat paham. Apalagi untuk murid-murid setingkat Sekolah Dasar (SD), mayoritas materi yang mereka terima tentunya masih sederhana dan seharusnya bisa diterapkan sehari-hari. Namun karena anak SD lebih suka bermain, guru harus bisa menerapkan metode belajar yang efektif.

Apalagi di Era Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini, murid akan jauh lebih kritis dalam menanggapi masalah dan materi pembelajaran. Bukan tak mungkin mereka bakal berontak jika mempelajari materi yang tidak berguna bagi kehidupannya. Supaya guru tidak salah kaprah, berikut ini tips guru memberikan materi pelajaran yang berkaitan dengan dunia nyata:

1. Paham Passion Murid


Hal paling utama supaya pelajaran di kelas relevan dengan kehidupan sehari-hari adalah dengan memahami passion murid. Ya, guru zaman now harus memahami murid termasuk mengenali bakat mereka sejak dini. Sekarang bukan lagi zaman di mana murid harus pandai dalam matematika.

Namun jika mereka pandai dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPA, pendidikan agama hingga olahraga, harus tetap didukung. Dengan mengetahui passion anak didik, guru akan bisa mengarahkan mereka ke bidang yang disukai dan memberikan materi pembelajaran sesuai dan benar-benar berguna untuk masa depannya.

2. Memanfaatkan Teknologi


Guru-Guru SD saat ini bertanggung jawab mengajari anak-anak generasi Z dan generasi Alfa yang begitu paham teknologi. Memegang smartphone atau laptop entah untuk streaming video, main media sosial dan game online bagi anak SD adalah hal biasa. Nah, supaya materi pelajaran yang disampaikan lebih bisa dipahami, guru harus mulai memanfaatkan teknologi ini.

Contohnya ketika hendak belajar bahasa Inggris, minta para siswa untuk menuliskan postingan selebritis idolanya yang berbahasa Inggris. Bersama-sama, guru bisa mengajarkan kosakata bahasa Inggris dan memahami tenses secara mudah. Lewat hal ini, murid akan lebih merasa kalau ilmu yang disampaikan guru relevan dengan kehidupannya.

3. Sering Lakukan Diskusi


Agar pelajaran di kelas tidak membosankan, guru harus bisa mengembangkan pola pembelajaran jadi lebih inovatif. Tak perlu guru terus-menerus berdiri di depan kelas dan memberikan penjelasan materi sementara murid mencatat. Supaya ilmu pengetahuan yang diajarkan benar-benar berguna di dunia nyata, seringlah mengajak murid berdiskusi.

Lewat diskusi, murid akan belajar bagaimana menghormati pendapat orang lain, menghargai keputusan bersama sampai lapang dada saat keinginannya gagal terpenuhi. Melalui diskusi pula, siswa akan menjadi lebih kritis dan langsung paham atas kesalahannya sehingga sifat-sifat unggulan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Paham Kompetensi Abad ke-21


Agar apa yang diajarkan guru relevan dengan kondisi saat ini, pemerintah pun mewajibkan tenaga pendidik ini menguasai empat kompetensi abad ke-21 yakni kompetensi Pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Lewat keempat kompetensi ini, guru akan mampu menghadapi anak-anak SD dengan generasi yang lebih kritis, canggih dan tentunya berkualitas.

Jika setiap guru menerapkan keempat tips di atas, maka bukan tak mungkin kalau akhirnya bisa menghasilkan murid yang lebih cerdas. Karena tips-tips di atas membuat guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang relevan dengan dunia nyata, sehingga murid jauh lebih siap menghadapi lingkungan global.