Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Sederhana Menumbuhkan Minat Anak untuk Belajar Sains

Cara Sederhana Menumbuhkan Minat Anak untuk Belajar Sains
Belajar sains sangat butuh eksperimen untuk menumbuhkan minat anak sejak dini.

Orang tua perlu mulai membiasakan mengenalkan Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains sejak kecil. Sebenarnya untuk mengenalkan sains justru bukan dalam bentuk mengerjakan rumus-rumus dan berhitung. Orang tua dapat melakukan aktivitas bersama anak yang dapat meningkatkan minatnya terhadap pelajaran sains.

Tak jarang di sekolah, guru cenderung mengajarkan mata pelajaran sebagai formalitas dan kurang memiliki kemampuan untuk melakukan eksperimen bersama anak-anak. Padahal, belajar sains sangat butuh praktik langsung untuk memicu minat anak sejak dini. Bahkan saat ini di AS saja, hanya sepertiga siswa yang duduk di kelas 4 SD yang memiliki pemahaman kuat tentang prinsip-prinsip ilmiah.


Untuk itulah, National Science Foundation menyerukan orang tua untuk meningkatkan minat anak terhadap mata pelajaran sains bila ingin anak tertarik dan menguasai mata pelajaran seperti biologi, kimia, dan fisika. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan minat anak untuk belajar sains.

1. Melakukan Eksperimen di Rumah 

Tahukan Anda? Seperti ditulis AS Education Week, tiga dari empat pemenang hadiah Nobel dalam bidang sains menemukan gairah atau kecintaan terhadap sains di luar kelas, salah satunya di rumah. 

“Sederhananya orang tua bisa menanyakan tentang mengapa cahaya bisa memantul di air, lalu luangkan waktu bersama anak untuk mempelajarinya,” saran Traci Wierman, penasihat untuk bidang kurikulum di The Lawrence Hall of Science, University of California, Berkeley.

Contoh lainnya, orang tua menjelaskan mengapa hujan bisa turun, mengapa awan bisa berwarna putih dan abu-abu, serta mengapa suara petir bisa muncul. Intinya orang tua hanya perlu meluangkan waktu lebih banyak untuk menjelaskan sesuatu dari sisi sains kepada anak.

2. Mengenalkan Dunia Sains Sejak Dini 

Orangtua perlu mengubah pemikiran kalau sains adalah pelajaran yang menguras otak dan membosankan, sebab pola pikir itu dapat memengaruhi minat anak terhadap sains atau IPA. 

Jadi, mulailah untuk mengoleksi buku-buku yang berkaitan dengan sains, seperti National Geographic untuk anak-anak. Bisa juga buku lain yang berisi tentang dunia hewan atau fenomena alam. Orang tua juga memilihkan tayangan anak yang banyak menyuguhkan eksperimen sains. 

Orang tua bisa mengenalkan anak pada profesi seperti insinyur, dokter, bahkan ahli biologi. Kenalkan anak tentang asyiknya profesi tersebut, apa yang bisa dia lakukan saat dewasa, hingga alat-alat apa yang bisa dia ‘mainkan’.

3. Tamasya Sains Secara Virtual

Sekelompok finalis Google Science Fair ketika ditanya tentang apa yang paling memengaruhi minat mereka terhadap pelajaran sains. Ternyata cukup banyak yang mengatakan “saat melakukan tamasya ke museum sains ketika masih kecil.” 

Sejumlah museum di Indonesia yang bisa dikunjungi ialah Museum PP IPTEK, Planetarium, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Penerangan, dan banyak lagi. 

Kini, orang tua bisa mengunjungi museum secara virtual atau menggunakan aplikasi yang mengajarkan anak tentang hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Memilih Game yang Tepat

Jika anak senang bermain game dengan gadgetnya, arahkan dia untuk memilih game tepat untuk mendukung minatnya terhadap sains. Salah satu game yang dapat memacu minat anak-anak sekolah dasar terhadap ilmu pengkodean ialah Minecraft. 

Permainan Minecraft yang cukup populer ini memungkinkan anak untuk membangun sesuatu menggunakan blok bangunan virtual, termasuk belajar pemrograman selama bermain. Sehingga nantinya akan menumbuhkan rasa suka pada sains.