Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

6 Cara Belajar di Rumah yang Salah Ini Sering Dilakukan Anak, Carilah Solusinya di Sini

6 Cara Belajar di Rumah yang Salah Ini Sering Dilakukan Anak, Carilah Solusinya di Sini

Melihat anak rajin belajar, tentunya Anda sangat senang. Namun, ada hal yang harus diperhatikan dari cara belajar mereka. Belajar yang efektif pastinya akan mempengaruhi pemahaman dan prestasi mereka di sekolah. Ternyata ada beberapa cara belajar anak yang tidak efektif. Hasilnya, informasi yang didapat dari materi pelajaran tidak bertahan lama. Sebelum membenahi cara belajar, kenali 6 cara belajar di rumah yang biasa dilakukan anak-anak.

1. Mempelajari banyak materi dalam semalam

Menjelang ulangan atau ujian, anak biasanya akan lebih rajin belajar. Seringkali, mereka menumpuk semua materi yang akan diujikan untuk dipelajari dalam satu malam ketika esok akan ujian. Cara ini justru memberatkan dan menyebabkan kelelahan saat ujian tiba. Untuk mengatasinya, bantu anak membuat jadwal belajar secara teratur agar tidak belajar semua materi dalam semalam. 

2. Hanya membaca sekilas

Kadang, anak merasa sudah belajar hanya dengan membaca buku materi secara sekilas. Padahal, tanpa membaca dengan benar dan mengulangi materi, mereka belum tentu memahami materi dengan baik. Setelah membaca buku, mintalah anak mengingat teks yang dibaca dan menceritakan kembali kepada Anda. Pastikan anak membaca keseluruhan materi, bukan hanya melompat-lompat membaca judul dan bagian-bagian yang menarik saja. 

3. Cara belajar monoton

Anak biasanya hanya membaca buku, kemudian menyalin di catatan. Padahal, membaca dan menulis hanyalah sebagian dari cara belajar yang ada. Hal inilah yang kadang membuat anak mengeluh bosan dan lelah. Cobalah bantu anak menemukan metode belajar yang menyenangkan, misalnya dengan menggambar ilustrasi atau peta pikiran, menceritakan kembali isi bacaan, ataupun mempraktekkan isi buku. 

4. Belajar beberapa mata pelajaran sekaligus

Mendapatkan banyak tugas sekolah, kadang membuat anak ingin cepat-cepat menyelesaikan semuanya. Umumnya, mereka belum bisa membuat prioritas mana dulu yang harus dikerjakan. Hasilnya, mereka memilih-milih tugas yang menyenangkan atau menarik. Jika menemukan kesulitan, mereka justru beralih ke tugas lain, bukan menyelesaikannya. 

Sebagai orang tua, Anda harus membantu anak menyusun tugas atau materi mana yang didahulukan. Anda juga harus memastikan anak sudah memahami satu materi sebelum beralih ke yang lain, serta menjaga mereka tetap bersemangat.

5. Belajar sambil mendengar musik atau menonton

Mendengarkan musik atau menonton televisi ketika belajar akan mengganggu proses penyerapan dan penyimpanan informasi. Malangnya, masih banyak anak yang melakukan ini ketika belajar untuk mengatasi rasa bosan. Tak hanya suara, tangan anak kadang sibuk mengganti-ganti lagu atau channel televisi, sehingga belajar jadi kurang fokus. 

Oleh karena itu, sebaiknya ketika mempelajari materi yang sulit, jangan biarkan ada suara musik atau televisi. Namun, untuk belajar materi yang ringan atau mengulang kembali, bisa diputarkan musik instrumen yang menenangkan.

6. Belajar dengan cara menghafal 

Anak biasanya menghafal untuk mengingat rumus atau isi bacaan. Padahal, menghafal tanpa memahami konsep pelajaran akan sia-sia. Jika terus-terusan menghafal tanpa memahami materi, akan ada masanya lupa apa yang sudah dihafal. Jadi, sebaiknya ajak anak memahami konsep materi yang dipelajari daripada hanya menghafal kata-kata atau angka-angka. 

Cara belajar anak memang berbeda satu dengan lainnya. Akan tetapi, kesalahan belajar di rumah tersebut paling banyak dilakukan oleh anak-anak. Dengan memahami cara belajar yang salah, Anda bisa membiasakan anak untuk mengubah cara belajarnya supaya hasil belajar lebih efektif dan prosesnya lebih menyenangkan.