Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tips Mengajar Siswa Berkebutuhan Khusus yang Baik

Kualitas pendidikan mereka harus sama dengan siswa lain.

Tips mengajar siswa berkebutuhan khusus sebenarnya ada berbagai macam cara. Yang jelas mereka harus mendapatkan perlakuan yang baik dan normal. Hal ini tentu saja termasuk pada kualitas pendidikan mereka yang harus sama dengan siswa lainnya.

Tips Mengajar Siswa Berkebutuhan Khusus


Mendidik siswa berkebutuhan khusus memang memerlukan cara yang berbeda. Pasalnya, tidak semua siswa bisa menerima penjelasan dengan sama. Mereka memiliki cara masing-masing untuk menerima pembelajaran. Berikut adalah tipsnya:

1. Bersikap Baik dan Positif


Semua siswa bisa belajar dengan baik dan maksimal apabila mendapatkan perlakuan yang baik pula. Sama halnya ketika sedang mengajar siswa berkebutuhan khusus, juga harus menerapkan hal yang demikian. Sebagai pengajar, harus bisa memahami karakter dari siswanya.

Dalam hal ini, termasuk menanyakan kebiasaannya pada orang tua. Mengetahui latar belakang siswa. Lalu selalu memberikan semangat agar siswa tersebut semakin rajin untuk belajar.

2. Menerapkan Setting Kelas yang Sesuai


Tips mengajar siswa berkebutuhan khusus berikutnya adalah dengan mengubah setting kelas. Hal ini sangat berpengaruh pada aktivitas mereka. Sangat dianjurkan untuk membuat setting kelas membentuk huruf U.

Pasalnya, setting kelas tersebut mampu memberikan banyak ruang untuk pergerakan mereka. Terkadang juga ada siswa yang menggunakan kursi roda. Sehingga membutuhkan ruang yang cukup untuk mempermudah gerak.

3. Berbicara dengan Wajah Menghadap Siswa


Berikutnya ada satu hal yang sangat penting dalam berkomunikasi. Sebagai pengajar yang memahami siswanya sebaiknya ketika berbicara harus jelas. Usahakan posisi wajah menghadap ke siswa.

Tips mengajar siswa berkebutuhan khusus ini mampu memberikan pemahaman yang lebih kepada mereka. Tetapi, jangan memasang raut wajah yang menyeramkan. Selalu beri keramahan agar siswa tidak takut.

Selalu pastikan posisi mereka dekat dengan pengajar. Pasalnya, mereka membutuhkan pengawasan khusus dan penjelasan yang lebih.

4. Memanfaatkan Semua Metode Komunikasi yang Ada


Sebagai pengajar yang profesional, tidak ada salahnya untuk mengembangkan mental dan pikiran siswanya. Dianjurkan untuk mengembangkan komunikasi siswa dengan berbagai metode. Bisa menggunakan visual, audio, dan kinetik.


Sehingga siswa tidak akan bergantung pada memori visual saja. Dalam hal ini, harus bisa menyesuaikan dengan karakter komunikasi siswa. Selain itu, juga harus menyesuaikan dengan kapasitas daya ingat anak.

5. Mengutamakan Dukungan Teman Sebaya


Tips mengajar siswa berkebutuhan khusus harus memanfaatkan teman sebaya. Pasalnya, teman merupakan dukungan penuh terhadap siswa. Bisa menggunakan teman sebaya untuk mendampingi mereka dalam kegiatan sehari-hari.

Sebelumnya perlu diberi pengertian kepada siswa non berkebutuhan khusus bahwa dirinya memiliki peran untuk membantu mencegah terjadinya gangguan atau intimidasi. Dalam hal ini, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa saling kerja sama. Sebab penjelasan dari teman sebaya lebih efektif daripada tenaga pendidik.

Mereka lebih mudah memahami cara pandang masing-masing. Sehingga komunikasi berjalan dengan lancar. Penggunaan bahasa yang sederhana juga berpengaruh terhadap daya paham mereka.

6. Memberi Penjelasan Mengenai Disabilitas


Tips mengajar siswa berkebutuhan khusus juga bisa dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai disabilitas. Sangat tepat menjelaskan mengenai disabilitas dan berbagai penyebabnya. Caranya harus diperhatikan agar tidak menyinggung perasaan mereka.

Pengajar bisa dengan mengundang sesama penyandang disabilitas dewasa untuk mengunjungi kelas. Sebab penyandang tersebut bisa menjadi panutan bagi mereka agar bisa semangat.

Penjelasan yang diberikan tentunya harus berbobot. Sehingga memberikan banyak motivasi kepada mereka.

Itulah tips mengajar siswa berkebutuhan khusus yang bisa dilakukan. Pastikan mengajar dengan rasa ikhlas dan bahagia. Siswa akan lebih mengerti materi serta nyaman dalam pembelajaran.