Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Guru Harus Mengembangkan Kreativitasnya Untuk Menyesuaikan Zaman

Guru Harus Mengembangkan Kreativitasnya, Untuk Menyesuaikan Zaman

Bukan hanya siswa saja, guru harus mengembangkan kreativitasnya. Hal ini rasanya sangat tepat, dengan berkembangnya zaman para pendidik juga mendapatkan tantangan ini.

Profesi mulia sebagai seorang guru, sosok yang menjadi contoh dan teladan para muridnya. Dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan yang ada, maka guru juga sebaiknya mengikutinya.

Tidak hanya serta merta terpaku dengan teori yang sudah digunakan. Anak-anak masa kini memiliki banyak sekali perkembangan dari fasilitas secara digital.

Maka semua sudah tidak berpusat pada pembelajaran mengenai buku dan satu arah. Anak lebih kritis dan terkadang lebih update masalah luar.

Guru Harus Mengembangkan Kreativitasnya

Hal yang biasanya guru lakukan adalah merencanakan metode pembelajaran,  menciptakan pola asuhan, dan menerapkannya. Maka ketika sebuah pembelajaran tidak sampai kepada murid ini bisa juga merupakan kesalahan dari cara penyampaiannya.

Masing-masing anak didik memiliki cara belajar dan daya tangkap yang berbeda-beda. Maka menjadi seorang pendidik memiliki tantangan nyata untuk mengatasi ini.

1. Pendekatan Kecerdasan Emosional

Hal yang perlu menjadi inovasi ini berfokus pada pendekatannya. Membuat pengertian mengenai empati dan simpati, lalu memunculkan rasa kerja keras juga bertanggung jawab.

Hal yang cukup dasar namun sering dilupakan. Pendidikan mengenai dasar seperti ini sangat penting bagi anak usia dini.

Rasa berempati terhadap apa yang ia lihat dan rasakan di lingkungan. Bertanggungjawab atas apa yang ia lakukan, menggunakan hal-hal kecil sebagai contoh nyata akan membawa dampak luar biasa pada anak.

2. Inovasi Metode

Guru harus mengembangkan kreativitasnya dalam metode pembelajaran. Hal ini tidak bisa kita samakan dengan metode zaman lampau dan main mengikuti pattern yang ada.

Zaman berkembang begitu pula pola pikir. Semua ini sudah tidak bisa kita bandingkan dengan masa kita kecil dulu, ketika belajar harus dengan membaca buku.

Lihat juga : Dalam Pembelajaran Abad 21, Guru Wajib Memiliki Karakter Ini Agar Sukses dalam Mengajar

Ketika salah kita dipukul lalu diberi kekerasan secara verbal dan fisik. Dunia sudah berubah, maka metode seperti itu hanya akan melukai anak murid.

Menggunakan pendekatan seperti halnya dengan teman namun tetap memberi batasan. Belajar pada masa kini lebih luas dan mudah dijangkau.

Memanfaatkan era digital misalnya, guru sebaiknya memberi arahan secara modern. Anak hanya akan kesal dan tidak mau mengikuti pembelajaran yang kaku dan tidak menyenangkan.

3. Apresiasi Murid

Guru harus mengembangkan kreativitasnya dengan banyak hal. Sama seperti memberikan apresiasi ketika ada yang bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tepat waktu.

Tidak memperdulikan seberapa besar nilai, zaman sekarang yang terpenting adalah sikap berusaha keras. Nilai sudah tidak bisa menjadi tolak ukur utama dalam menilai lagi.

Lebih kepada sikap dan pembawaan anak tersebut. Bagaimana dia memperlakukan seseorang yang lebih tua, bagaimana ia mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan jujur.

Hal-hal seperti ini sering menjadi angin lalu. Para pendidik menuntut adanya nilai tinggi, namun tidak mengubah apa yang salah saat memberikan materi.

4. Berdiskusi Dengan Murid

Guru harus mengembangkan kreativitasnya dalam menyampaikan materi. Kesalahan pada saat menetapkan sebuah metode pembelajaran bisa membuat ilmu masuk.

Maka mendiskusikan bagaimana minat dan bakat murid juga cukup penting. Tidak hanya main menetapkan, namun memberikan penawaran dan lakukan pengamatan terlebih dahulu.

Guru harus mengembangkan kreativitasnya untuk mengubah sistem pendidikan yang terpaku satu arah. Zaman semakin maju dan canggih, begitu pula metode belajar. Masa pandemi seperti ini juga membuat kita yang berada di dunia pendidikan jauh lebih melek dengan metode digital. Selanjutnya kita yang harus menentukan arah dan tujuan lebih baik.