Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Akibat Merasa Mengerti dan Berjasa Bisa Membuat Guru Jadi Anti Kritik

Akibat Merasa Mengerti dan Berjasa Bisa Membuat Guru Jadi Anti Kritik

Kerja keras dan jasa guru memang tidak ada duanya. Menghasilkan generasi yang cerdas dan intelektual merupakan misinya. Namun ada saja guru yang merasa berjasa sehingga membuat guru jadi anti kritik.

Meskipun guru adalah pelita seorang murid, namun hal tersebut tidak boleh disombongkan. Jalan mencerahkan serta mencerdaskan murid adalah tugas mulia. Jika sedikit saja tertanam di benak seorang guru sifat merasa paling berjasa, tentu hal tersebut akan menutup hati dan pikiran dari evaluasi diri.

Hal yang Dilakukan untuk Mencegah Sifat yang Membuat Guru Jadi Anti Kritik

Guru merupakan teladan untuk muridnya. Sehingga sifat dan sikap seorang guru harus benar-benar dijaga. Guru yang baik akan menerima segala keluh kesah serta kritikan dari murid.

Hal tersebut merupakan dasar untuk selalu rendah hati dan bijaksana. Langkah yang harus dilakukan seorang guru untuk mencegah sifat sombong dan anti kritik adalah sebagai berikut.

1. Selalu Mendengarkan Kritikan Tanpa Emosi

Seorang guru harus bisa menganalisis kritik yang diberikan seorang murid. Anda bisa dengarkan terlebih dahulu. Hal tersebut untuk mencerna apa yang Anda dengar.

Meskipun merupakan pendidik, namun tidak sepenuhnya Anda selalu benar. Kritikan yang datang tersebut bisa saja menjadi tanggapan sebenarnya yang menunjukkan kualitas kita. Sehingga Anda bisa lebih baik lagi.

2. Mencermati Kebenaran

Setiap orang tidak ingin dikritik. Apalagi hal yang tidak Anda sukai. Namun terlepas dari semua itu, bisa pilih fakta-faktanya.

Hal tersebut dengan sisihkan praduga, pembelaan diri serta emosi. Agar terhindar dari sifat anti kritik, Anda bisa mencermatinya terlebih dahulu. Jangan sampai Anda merasa mengerti sehingga Anda menutup mata akan kenyataan.

3. Fokus Solusi dan Sisi Positif

Selanjutnya adalah fokus terhadap solusi dan sisi positifnya. Hal tersebut dapat mencegah sifat yang membuat guru jadi anti kritik. Seorang guru haruslah lebih fokus terhadap pemecahan masalah. Tidak semua yang Anda anggap benar selalu benar.

Siswa yang mengkritik Anda tidak selamanya salah. Mereka hanya mengungkapkan apa yang menurutnya perlu disampaikan.

Bukan berarti mencela. Sehingga Anda bisa ambil dari sisi positifnya. Dengan begitu proses belajar mengajar akan lebih berkualitas dan bisa introspeksi diri sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk semua murid.

4. Mengabaikan Bila Perlu

Seorang guru yang bijak meskipun dikritik buruk dan tidak sesuai dengan kenyataan, mereka akan mengabaikannya.

Hal tersebut lebih baik daripada tetap menganggap paling benar dan mengeluarkan kata-kata yang nantinya akan merendahkan Anda di hadapan Siswa.

Bukan berarti mengabaikan karena tidak peduli, namun tidak menjadikan masalah yang justru memberi dampak baru.

5. Ungkapkan Terima Kasih

Sebuah kritikan merupakan kerikil yang nantinya akan membuat menjadi lebih baik lagi. Sebagai guru, Anda juga membutuhkan kritik yang membangun untuk terhindar dari sifat yang membuat guru jadi anti kritik.

Kritik tersebut mampu membuat seorang guru untuk dapat meningkatkan kualitas karya Anda. Anda bisa menerima kritikan dengan ungkapan terimakasih.

Lihat juga : Bukan Standarisasi, Guru Harus Memberikan Ruang Terbuka Bagi Siswa untuk Memunculkan Kreativitas

Jangan sampai menghukum siswa karena kritikan karena beranggapan menyalahi aturan, bikin keributan atau bahkan tidak menghormati orang tua. Hal tersebut haruslah Anda buang jauh-jauh pemikiran tersebut.

Pendidik dapat merubah pola pikir tentang semua hal sehingga pendidikan dapat berjalan dengan baik tanpa menindas.

Sikap merasa mengerti, paham, lebih hebat, lebih pintar serta merasa berjasa atas anak didik akan menimbulkan proses pembelajaran tidak berjalan baik. Nah, itulah hal yang dapat dilakukan untuk menghindari sifat yang membuat Guru jadi anti kritik.