Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Meski Gaji Pas-pasan, Inilah Cara Menyekolahkan Anak Sampai Perguruan Tinggi

Meski Gaji Pas-pasan, Inilah Cara Menyekolahkan Anak Sampai Perguruan Tinggi

Membesarkan anak dan menyekolahkan nya sampai lulus perguruan tinggi, merupakan impian hampir setiap orang tua. Sayangnya, biaya kuliah, termasuk biaya hidup yang mahal membuat banyak orang tua kehilangan impiannya untuk memiliki anak yang bergelar sarjana.

Padahal meski gaji pas-pasan, orang tua tetap bisa menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Hal tersebut tak lepas dari strategi dan persiapan yang matang dari jauh-jauh hari. Bagi yang penasaran, berikut beberapa cara menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi meskipun bergaji pas-pasan.

1. Rencanakan bahkan saat anak masih kecil

Jika ingin menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi, orang tua harus menyiapkan rencananya dari jauh-jauh hari. Tujuannya agar rencana tersebut bisa dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit. Jangan sampai membuat rencana dadakan yang mungkin malah membuat terjerumus ke dalam jebakan utang.

Mengenai beberapa hal yang harus di siapkan. Diantaranya adalah belajar cara mengatur keuangan, asuransi, investasi, dan membuat rekening khusus. Untuk lebih jelasnya, berikut kami sajikan dari poin nomor 2 sampai 5.

2. Belajar cara mengatur keuangan yang baik

Sebelum mulai melakukan banyak hal secara lebih lanjut, alangkah baiknya jika belajar dulu cara mengatur keuangan. Karena, berapapun gaji yang didapatkan, akan habis tak tersisa jika tidak dibarengi dengan kemampuan mengelola keuangan yang baik.

Setiap bulannya, bagikan gaji ke dalam 3 bagian. Yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk ditabung, dan 20% sisanya untuk menyiapkan dana pendidikan bagi anak. Jangan lupa bahwa dana pendidikan tersebut tidak boleh diambil sebelum waktunya.

3. Miliki asuransi pendidikan

Memiliki asuransi pendidikan merupakan cara terbaik untuk menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi. Tapi, sebaiknya asuransi ini juga dilakukan dari jauh-jauh hari.

Biaya pendidikan dari SD sampai SMA mungkin bisa dilakukannya secara mandiri. Karena, biayanya juga tidak terlampau mahal. Jangan lupa juga untuk memilih sekolah negeri agar biaya pendidikannya lebih ringan. Setelah lulus SMA, Perguruan Tinggi pun menanti. Asuransi pendidikan bisa sangat berguna untuk membantu membiayai anak anda saat kuliah.

4. Investasi reksadana

Cara yang paling efektif untuk menyiapkan dana pendidikan untuk anak adalah dengan berinvestasi. Dibanding investasi saham, investasi reksadana sangat kami rekomendasikan untuk hal ini.

Simulasi terkait investasi reksadana adalah berikut. Jika Anda memulai investasi reksadana dari anak Anda lahir, kira-kira sekitar 19 tahun sampai anak kuliah. Uang yang Anda investasikan adalah Rp500.000/bulan dengan return 6% pertahun. Maka uang Anda setelah 19 tahun menjadi Rp212.848.877. Lebih besar sekitar 2 kali lipat daripada menabung.

5. Buat rekening khusus tabungan pendidikan

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat rekening khusus pendidikan. Buatlah rekening khusus di salah satu bank. Saya sarankan untuk membuka rekening Wadi’ah di BSI. Karena bisa bebas biaya admin.

Lihat juga : Tips untuk Jadi Guru Hebat Mencetak Lulusan Berprestasi

Tapi, cara yang ini tidak saya rekomendasikan. Karena, uang yang Anda simpan akan tergerus oleh inflasi setiap bulannya. Dengan begitu, nilai yang tersebut akan semakin mengecil, apalagi menyimpannya sampai 19 tahun lamanya. Jadi, silahkan dipikir-pikir lagi jika memilih cara yang ini.

Nah itulah cara menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi meskipun gaji pas-pasan. Beberapa cara di atas mungkin memerlukan usaha yang lebih untuk mendapatkannya. Jika saya boleh memberikan saran, belajar cara mengatur keuangan dan investasi reksadana adalah yang paling kami rekomendasikan.