Membangun Kreativitas Guru dalam Proses Pembelajaran
Selain kurikulum, sarana, dan prasarana, guru merupakan komponen pendidikan yang utama. Dengan begitu, membutuhkan berbagai persyaratan yang menjamin profesinya sebagai tenaga profesional. Persyaratan tersebut harus terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman, sehingga penting untuk membangun kreativitas guru.
Membangun Kreativitas Guru dengan Kompleksitas Masalah dalam Kehidupan
Tugas seorang guru adalah sebagai tenaga pendidik, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa. Baik itu pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, menengah, hingga tingkat atas.
Sebagai tenaga pendidik profesional, harus mempunyai beberapa kualifikasi, meliputi akademik, sertifikat pendidik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Bahkan, yang tidak kalah penting bagi para tenaga pendidik adalah membangun kreativitas guru.
Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Gangguan proses belajar akibat dampak Covid-19 tidak hanya dirasakan pelajar Indonesia saja, bahkan di seluruh dunia. Lembaga pendidikan yang ditutup sementara, sebagai upaya pemutus atas penyebaran Covid-19.
Hal tersebut tentunya berdampak pada menurunnya kualitas kemampuan dan keterampilan siswa. Beban tersebut merupakan tanggung jawab bersama, terutama negara dalam memfasilitasi kelangsungan di sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (BDR). Adanya pandemi ini, guru dituntut agar membangun kreativitas dengan menciptakan inovasi pembelajaran yang berbeda.
Pelaksanaan pengajaran yang berlangsung secara online ini sebelumnya belum pernah terjadi. Jadi di desa terpencil pada penduduk dengan usia sekolah tinggi mengalami kesulitan.
Adanya pandemi ini memaksa pembelajaran dilaksanakan secara daring, namun terdapat beberapa kendala yang menghambat efektivitas metode ini. Misalnya saja keterbatasan penggunaan teknologi oleh para tenaga pendidik, hambatan akses internet, terbatasnya dukungan dana, dan masih banyak lagi.
Lihat juga : Masalah Semakin Kompleks, Bagaimana Guru Menyiapkan Siswa?
Permasalahan pendidikan ini bersifat kompleksitas berdasarkan kondisi dan situasi masyarakat tertentu. Pendekatan yang perlu dilakukan adalah inovasi pembelajaran agar lebih efisien dan efektif. Oleh sebab itu, sebaiknya mengembangkan kreativitas guru dengan cara-cara baru agar dapat menjadikan segala sesuatu lebih baik.
Berbagai inovasi yang perlu dilakukan adalah usaha pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Kemudian meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan relevansi pendidikan.
Guru Profesional di Era Digital
Sekarang ini sudah masuk era digital yang melampaui era teknologi komputer. Terbukti jumlah penjualan teknologi digital handphone lebih banyak daripada penjualan komputer yang saat ini menurun.
Tidak hanya ekspansi teknologi digital yang sudah mencapai pelosok pedesaan, namun berbagai inovasinya juga jauh lebih cepat. Tidak terkecuali untuk guru, harus selalu update perkembangan teknologi digital
Membangun kreativitas guru melalui teknologi digital sangat penting, karena terdapat beberapa pertimbangan. Pertama karena mutu pendidikan di Indonesia jauh tertinggal daripada negara lainnya. Kemudian teknologi digital mempunyai bermacam-macam fungsi yang relevan dalam kegiatan belajar mengajar.
Selain itu, teknologi digital merupakan proses revolusi yang harus dijalani seiring perkembangan zaman. Memang jika dilihat dari fungsinya, teknologi ini bekerja lebih cepat dan mempunyai jangkauan luas. Bahkan penggunaan teknologi digital secara online sudah menjadi hal yang wajib untuk pembelajaran daring di era pandemi seperti saat ini.
Membangun kreativitas guru dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai tenaga pendidik sangat penting. Mengingat semakin hari terdapat kompleksitas masalah dalam kehidupan. Termasuk diantaranya adalah bencana global seperti pandemi Covid-19 dan semakin pesatnya kemajuan teknologi digital. Oleh sebab itu, guru dituntut lebih kreatif dan inovatif agar proses pembelajaran lebih optimal. Dalam pemecahan masalah yang komplek di dunia pendidikan, kurang efektif bila menggunakan pendekatan konvensional saat pandemi. Maka membutuhkan pendekatan yang inovatif sebagai perspektif terbaru.