7 Kebiasaan Anak yang Bisa Bikin Otak Jadi Lemot
Sering tidak anak tiba-tiba merasa bingung dengan apa yang dilakukan? Padahal sebenarnya sudah benar-benar fokus untuk mengerjakan sebisa mungkin. Jika merasakan hal tersebut, bisa saja karena kebiasaan anak yang membuat otak lemot.
Kondisi yang terjadi sebenarnya bukan karena anak tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Melainkan karena kebiasaan buruk yang sering dilakukan, sehingga bisa menurunkan fungsi otak. Setiap anak pasti pernah melakukan kebiasaan buruk, dan jika tidak ditangani akan semakin mengganggu fungsi belajarnya.
Lihat juga ; Inilah Kebiasaan Orang Tua Yang Dapat Merusak Anak
Lalu apa saja kebiasaan buruk yang sering dilakukan, sehingga mengganggu aktivitas belajar anak. Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda tahu apa saja penyebabnya.
Berikut Ini Kebiasaan Anak yang Mengurangi Fokus Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang penting untuk meningkatkan ilmu dan wawasan yang anak miliki. Namun bagaimana jika sudah banyak berusaha namun hasilnya nihil. Memang hal tersebut juga sering dialami banyak anak, namun jika terus-terusan terjadi tentunya akan sangat mengganggu.
Kehilangan fokus, bukan karena anak salah dalam belajar dan tidak berusaha. Namun bisa jadi lantaran beberapa habit buruk yang sering dilakukan. Para siswa tentunya perlu tahu beberapa kebiasaan buruk ini, agar tidak dilakukan lagi.
Apa saja kebiasaan anak yang mengganggu fokus belajarnya? Agar lebih paham, kami sudah memberikan berbagai kebiasaan tersebut, berikut diantaranya.
- Rebahan Sepanjang Hari
Kebiasaan yang tercipta karena pandemi ini adalah terlalu sering rebahan, sehingga aktivitas fisik berkurang. Apalagi jika belajar di rumah materi yang diberikan juga semakin sedikit sehingga anak memiliki banyak waktu untuk menganggur.
Jika terlalu banyak rebahan otak akan menjadi lebih lemah, sehingga anak akan sering bingung dengan materi yang diberikan padahal sudah dijelaskan. Karena itu, meski sedang pandemi ada baiknya jika Anda mengajak anak mencoba aktivitas baru yang membuat badan bergerak.
- Kurang Tidur
Kebiasaan anak ini paling banyak dilakukan anak-anak di bawah 25 tahun. Ada saja alasan mengapa mereka tidak tidur ketika malam hari. Kekurangan tidur nyatanya akan berpengaruh pada fungsi otak sehingga membuatnya lesu.
Jika kebiasan ini dilakukan terus-menerus maka akan mengakibatkan hal buruk pada kesehatan mental. Karena itu, lebih baik jika menjadwal waktu tidur, agar lebih segar ketika beraktivitas kembali.
- Mengkonsumsi Makan Tinggi Garam
Manusia akan kehilangan fungsi otaknya jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi. Makanan yang terlalu banyak garam akan mengakibatkan disfungsi kognitif. Jadi, jika suka ngemil sebaiknya hindari makanan yang rasanya asin.
- Tidak Pernah Sarapan
Karena terburu-buru atau memang susah sarapan, padahal hal ini bisa mengakibatkan fungsi otak menurun dan gula darah tinggi. Orang yang tidak sarapan akan susah fokus dan responnya selalu terlambat.
- Menggunakan Headset dengan Keras
Hampir orang dewasa usia 30 tahun ke atas menderita gangguan pendengaran ringan karena dulunya sering menggunakan headset/earphone dengan keras. Karena itu, Anda harus berhati-hati ketika menggunakan suara yang terlalu keras.
- Stres
Hilangnya fokus juga bisa dikarenakan stres yang bisa mengakibatkan kerusakan otak. Bahkan orang yang terlalu stres kesusahan untuk mengingat dan belajar.
- Tidak Memiliki Tujuan
Jika anak merasa tidak memiliki tujuan, maka otak juga tidak akan menerima beberapa tanggung jawab tersebut. Jadi setiap harinya, Anda perlu memikirkan apa yang akan dilakukan agar otak mampu mengerjakannya dengan baik.
Beberapa kebiasaan anak yang sering mengganggu pola pikir sehingga otak bergerak lemot. Anda perlu untuk membantu anak dalam menghilangkan kebiasaan tersebut, agar proses belajar bisa berjalan dengan lancar.