Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengenal Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Dunia Pendidikan

Mengenal Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Dunia Pendidikan

Di zaman yang sudah semakin modern ini, berbagai bidang banyak mengalami peningkatan, termasuk pendidikan. Pendidikan bahkan dikatakan mengalami peningkatan yang cukup pesat. Nah, untuk peningkatan pendidikan yang hingga saat ini masih banyak diperbincangkan yakni kehadiran asesmen formatif dan sumatif pada lingkungan pendidikan.

Perlu kita pahami, jika pendidikan penting sekali dalam kehidupan setiap orang untuk berubah semakin baik lagi. Dengan begitu, pendidikan menjadi aspek utama yang harus ada perbaikan. Dari masalah strategi, model, dan lain sebagainya.

Pengertian Asesmen Formatif dan Sumatif

Bentuk penilaian atau asesmen formatif dan sumatif menjadi bukti dari perkembangan dunia pendidikan saat ini. Penilaian tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Umumnya, penilaian untuk melihat hasil belajar siswa dilakukan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif.  Tujuan penilaian yaitu sebagai pedoman dalam menentukan strategi atau pola pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik setiap peserta didik.

Lihat juga : Tips Mengembangkan Latihan Soal Berbasis AKM untuk Sekolah Dasar

Dengan begitu, para pengajar bisa lebih mudah melakukan proses pembelajaran. Sedangkan, peserta didik juga bisa lebih mudah dalam  memahami materi yang disampaikan. Lalu apa pengertian asesmen formatif dan sumatif? Berikut penjelasannya!

Asesmen Formatif

Asesmen formatif merupakan suatu proses pengumpulan data tentang seberapa jauh kemajuan siswa dalam menguasai target kompetensi. Data yang didapatkan nantinya akan diinterpretasikan dengan teliti agar pihak guru bisa memutuskan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif untuk siswa. Dengan begitu, peserta didik bisa menguasai kompetensi dengan lebih optimal.

Tujuan asesmen formatif yaitu untuk mengevaluasi proses pemahaman siswa pada pelajaran serta kemajuan akademik dalam proses pembelajaran.

Dalam sekolah, asesmen formatif berfungsi memberikan informasi tentang berbagai kendala yang dihadapi peserta didik ketika proses pembelajaran sampai dukungan yang diberikan.

Sedangkan bagi siswa, fungsi dari asesmen formatif ini untuk membantu mereka mengidentifikasi kekuatan serta aspek yang harus dikembangkan.

Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif merupakan suatu penilaian yang biasanya dilakukan di setiap akhir satu satuan waktu. Penilaian ini meliputi lebih dari satu pokok bahasan. Sehingga bisa tahu sejauh mana peserta didik bisa pindah dari pembelajaran satu ke pembelajaran berikutnya.

Evaluasi sumatif ini juga kerap dilakukan dengan menggunakan tes-tes akhir periode pengajaran dalam pelajaran yang biasanya diajarkan pada satu semester.

Di sekolahan, penilaian sumatif pada umumnya dilaksanakan sesudah sekumpulan program pelajaran ini selesai diberikan. Penilaian sumatif nantinya akan memberikan nilai atau angka yang selanjutnya dipakai untuk keputusan dalam kinerja siswa.

Hasil dari penilaian sumatif nantinya juga akan dipakai untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir program yang dituliskan pada buku raport. Jadi, pencapaian keseluruhan siswa bisa direkam dengan penilaian ini secara sistematis.

Jika dalam pembelajaran, penilaian sumatif ini dampaknya tidak secara langsung. Akan tetapi, kerap berpengaruh terhadap keputusan yang punya konsekuensi untuk siswa dalam belajar.

Asesmen sumatif ini tujuannya untuk alat pengukur kemampuan dan pemahaman siswa untuk  pemberian umpan balik kepada siswa. Tak hanya itu saja, penilaian ini fungsinya juga bisa memberikan umpan balik pada staf akademik untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dan alat untuk memotivasi siswa.

Bentuk-Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

Perlu Anda ketahui, untuk evaluasi sumatif dan evaluasi formatif bisa dilakukan secara tidak tertulis maupun tertulis.

Nah, untuk contoh penilaian formatif dan sumatif dalam bentuk asesmen tidak tertulis diantaranya diskusi kelas, drama, presentasi, penilaian produk, dan juga tes lisan.

Sedangkan untuk contoh bentuk asesmen formatif dan sumatif yang sifatnya tertulis diantaranya yaitu jurnal, esai, poster, refleksi, dan tes tertulis.