Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tips Mengembangkan Latihan Soal Berbasis AKM untuk Sekolah Dasar

Tips Mengembangkan Latihan Soal Berbasis AKM untuk Sekolah Dasar

Tahun ini mulai dilaksanakan Asesmen Nasional (AN). AN tidak untuk menilai capaian hasil belajar siswa secara individu, tetapi untuk mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. AN terdiri dari tiga elemen penilaian yaitu AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. 

Salah satu tes yang akan diikuti sebagai siswa adalah AKM. Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) AKM diikuti oleh siswa kelas 5 SD. Soal-soal AKM terdiri dari 2 bagian, yaitu asesmen pada kemampuan bernalar menggunakan bahasa atau literasi membaca. Kemudian asesmen kemampuan bernalar siswa menggunakan matematika atau numerasi. 


Literasi membaca yaitu kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, serta merefleksikan bentuk-bentuk teks tulis. Siswa dapat membangun makna dari teks dalam berbagai bentuk. Sedangkan untuk numerasi, ada konteks personal yang berfokus pada aktivitas seseorang dan juga konteks saintifik. Numarasi berhubungan dengan aplikasi matematika di kehidupan sehari-hari. 

AKM digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir atau kognitif siswa. Level kognitif tersebut meliputi pemahaman, aplikasi, dan level tertinggi yaitu penalaran. Soal AKM berbentuk berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian atau jawaban singkat, serta uraian atau esai. Untuk soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar.

Sementara untuk soal pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dengan minimal 3 pernyataan. Pernyataan dapat diikuti kolom pilihan jawaban benar atau salah, ya atau tidak, atau lebih dari 2 pilihan jawaban. Selain itu siswa menjawab dengan memberi tanda centang pada kolom yang sesuai. Siswa juda bisa memberi tanda centang di setiap pernyataan yang benar.

Soal AKM bentuk menjodohkan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mencocokkan, menyesuaikan, serta menghubungkan dua pernyataan. Bentuk soalnya terdiri atas dua lajur. Pokok soal ada pada lajur kiri dan jawaban di lajur kanan. Jumlah jawaban lebih banyak dibanding jumlah pokok soal. Untuk menjawabnya siswa menghubungkan pokok soal dengan jawaban yang benar.

Sedangkan untuk soal dengan jawaban singkat, jawaban dapat berupa frasa, kata, atau angka. Soal jawaban singkat disusun dalam bentuk pertanyaan dan soal isian disusun dalam bentuk kalimat berita. Kemudian soal essay adalah soal yang menuntut siswa mengemukakan atau mengekspresikan gagasan-gagasan. Jawaban siswa dinilai sesuai dengan kompleksitas jawaban berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan.

Tips Mengembangkan Latihan Soal Berbasis AKM

1. Mendorong Evaluasi Siswa

Soal AKM literasi banyak menggunakan pertanyaan yang meminta siswa untuk menyimpulkan. Guru dapat menggunakan kalimat pertanyaan yang dapat mendorong evaluasi siswa. Misalnya dalam soal yang telah dibuat, guru menyajikan suatu kondisi yang melibatkan pendapat siswa. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang bisa digunakan untuk mendorong kemampuan evaluasi siswa:

- Bagaimana pendapat kamu tentang pernyataan tersebut?
- Bagaimana caramu membuktikan hal tersebut?

Dengan jenis pertanyaan tersebut bisa melatih kemampuan berpikir kritis siswa.

2. Menggunakan Analisis Visual

Soal yang disertai dengan contoh gambar terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Selain dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, soal seperti itu juga dapat mengurangi rasa jenuh siswa. Soal yang diberikan contoh gambar meningkatkan daya imajinasi siswa. Dengan begitu latihan soal AKM dapat lebih menarik.

3. Melibatkan Situasi Kehidupan Nyata

Tips berikutnya, dalam mengembangkan latihan soal AKM adalah gunakan permasalahan kehidupan nyata. Seperti melibatkan situasi yang dapat menarik perhatian siswa dan memiliki fungsi untuk  meningkatkan kemampuan siswa. Biasanya soal yang dapat digunakan dalam melibatkan kehidupan nyata adalah soal numerasi.

Contoh yang dapat digunakan yaitu seperti ketika membuat kue. Tentu ada resep dalam membuat kue yang isinya tentang bahan yang digunakan. Dengan resep tersebut guru dapat membuat pertanyaan yang melibatkan penalaran siswa terkait jumlah bahan yang akan digunakan. Berikut contoh soal AKM numerasi.

RESEP KUE BOLU

Dikukus selama 30 menit ; menghasilkan 10 buah

Bahan
- 6 kuning telur
- 4 putih telur
- 12 gram SP
- 400 gram gula pasir
- 300 gram tepung terigu
- 100 gram margarin
- ½ sendok teh pewarna makanan

Jika Dayu mempunyai semua bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat kue, namun dia hanya memiliki 15 butir telur. Maka berapa buah kue yang dapat dibuat?