Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sambut Kurikulum Merdeka Persiapkan 5 Hal Wajib Berikut Ini

Sambut Kurikulum Merdeka Persiapkan 5 Hal Wajib Berikut Ini

Kurikulum Merdeka yang menjadi pengganti kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum 2013 dirancang lebih sederhana dan fleksibel dalam penerapannya. Ini karena kurikulum lebih difokuskan pada materi yang lebih esensial dan diharapkan bisa membuat siswa menjadi lebih aktif. 

Dalam pembangunan nasional, pendidikan merupakan salah satu indikator yang memiliki peran penting. Oleh karena itu, Pemerintah senantiasa melakukan berbagai upaya demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ini sesuai dengan cita-cita nasional bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.

Demi mewujudkan upaya peningkatan mutu pendidikan yang lebih berkualitas, maka dibutuhkan perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman yang terjadi, khususnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini karena kurikulum dianggap sebagai pedoman kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, pasti akan selalu mengalami perubahan.

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Dalam Rangka Menyambut Kurikulum Merdeka

Acuan program studi Merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakuler yang beragam, dimana kurikulum tersebut lebih mengoptimalkan waktu bagi siswa guna mendalami konsep materi dan penguatan kompetensi. Keberadaan kurikulum pengganti kurikulum 2013 ini diharapkan akan memberi pengaruh baik bagi kegiatan pembelajaran, salah satunya untuk menangani learning loss.

Di tahun 2022, dapat dipastikan jika semua sekolah mulai menerapkan kurikulum tersebut. Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan menyambut pelaksanaan kurikulum tersebut. Berikut adalah penjelasannya. 

1. Kepala Sekolah Bertindak Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Menjelang penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, Kepala Sekolah harus mulai memprioritaskan lebih banyak waktu dan tenaganya untuk memandu perencanaan, pendampingan, dan pencerminan proses pembelajaran, dimana semua proses tersebut melibatkan siswa maupun orang tua siswa. Dengan kata lain Kepala Sekolah bertindak sebagai Pemimpin Pembelajaran

2. Membuat dan Menyusun Program Sekolah yang Kolaboratif

Baik kepala sekolah, semua guru, dan siswa akan terlibat langsung dalam pelaksanaan program sekolah yang berorientasi pada kebutuhan para siswa itu sendiri. Ini berarti sekolah bisa mengikutsertakan guru antar mata pelajaran dan antar kelas.

3. Mulai Berbagi Praktik

Sekolah bukan hanya sebagai sarana pelaksanaan pembelajaran. Lebih dari itu, sekolah harus bisa memotivasi para guru untuk bisa saling belajar, merefleksikan pembelajaran, serta melakukan program yang sesuai dengan kebutuhan para siswanya.

4. Pembiasaan Refleksi

Banyak hal baru yang akan dijumpai dalam setiap penerapan kurikulum, termasuk Kurikulum Merdeka ini. Hal baru tersebut meliputi kolaborasi antara materi pembelajaran yang berbasis proyek, penyusunan jadwal pelajaran, hasil yang dicapai pembelajaran sesuai dengan profil belajar Pancasila. 

Pelaksanaan kebiasaan baru tersebut sudah pasti membutuhkan penyesuaian supaya berjalan seperti yang diharapkan. Berbagai kemungkinan mendapatkan hambatan mungkin saja dialami oleh sekolah dan guru.

Lihat juga : 7 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek Sesuai Kurikulum Merdeka

Pembiasaan yang dilakukan diharapkan dapat mengatasi berbagai kemungkinan tersebut sehingga saat diimplementasikan kuat, pantang menyerah, tanpa menyalahkan keadaan, hingga mampu mengatasi kesulitan beradaptasi. Refleksi bertujuan untuk membuat proses pembelajaran dan kepemimpinan menjadi lebih baik. 

5. Meningkatkan Kompetensi Guru dan Pihak Sekolah

Kompetensi antara guru dan sekolah jelas dibutuhkan dengan penerapan Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, pihak sekolah dan guru perlu mempelajarinya.

Salah satu caranya adalah dengan mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi. Ini juga sebagai upaya untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para siswa. Jika kemampuan kompetensi antara guru dan kepala sekolah meningkat dengan baik, maka penerapan kurikulum pengganti Kurikulum 2013 ini akan berjalan lancar.

Sudah siapkah sekolah Anda menerapkan Kurikulum Merdeka? Persiapkan diri dan pihak sekolah sebaik mungkin untuk menerapkan kurikulum ini sehingga dapat menjadi modal bagi peserta didik agar mampu menghadapi persaingan di masa yang akan datang.