Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

7 Strategi Kreatif Memacu Partisipasi Siswa dalam Kelas

7 Strategi Kreatif Memacu Partisipasi Siswa dalam Kelas
Setiap guru perlu mengetahui strategi kreatif memacu partisipasi siswa dalam kelas agar para siswa aktif mengikuti pembelajaran.

Setiap guru tentu saja memiliki gaya ataupun cara mengajar tersendiri kepada para siswanya. Seperti halnya menguasai improvisasi dalam mengajar di kelas. Hal tersebut kiranya dibutuhkan oleh setiap guru guna mentransfer ilmu yag dimilikinya kepada anak-anak. Bahkan, para guru mungkin berkewajiban untuk mengetahui strategi kreatif memacu partisipasi siswa dalam kelas untuk menunjang jalannya pembelajaran yang baik dan menyenangkan.

Partisipasi siswa dalam pembelajaran di kelas mungkin akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilannya menyerap pelajaran. Nah, inilah tugas guru untuk memahami serta menguasai strategi kreatif memacu partisipasi siswa dalam kelas. Dengan begitu, tujuan pembelajaran yang diharapkan akan menghasilkan calon-calon generasi terbaik yang mampu mengharumkan nama Indonesia. Namun bagaimana cara untuk mencapai itu semua? Simak saja penjelasan berikut ini!

Tips Meningkatkan Partisipasi Siswa dalam Kelas


1. Kenali Siswa Secara Personal

Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan guru untuk menciptakan suasana akrab serta harmonisasi antara guru dan murid ialah mampu mengenal mereka secara personal. Mungkin untuk guru yang mengajar banyak kelas hal ini sangat sulit untuk dilakukan mengingat banyaknya siswa dalam kelas tersebut. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba. Misalnya ketika Anda memanggil nama siswa untuk menjawab sebuah pertanyaan, maka secara psikologis hal tersebut akan menumbuhkan keakraban dalam kelas.

2. Buatlah Kerja Kelompok

Salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas ialah memberikan tugas kerja kelompok yang akan membuat mereka berinteraksi satu sama lain. Maka dari itu, mengenal karakter masing-masing siswa sangatlah penting untuk menunjang pembelajaran selama kelas berjalan.

3. Bergerak dan Berpindah Tempat

Masih dalam suasana berkelompok, berikan tema diskusi yang berbeda untuk masing-masing kelompok. Selain itu, kadang-kadang taruhlah tiap anggota kelompok berpindah-pindah agar mereka bisa merasakan berkelompok dengan teman-teman yang berbeda.

4. Atur Denah Tempat Duduk

Hal ini bertujuan untuk mengakrabkan para siswa agar tidak hanya bergaul dengan teman yang itu-itu saja. Misalnya saja jangan mencampur siswa pendiam dengan pendiam, atau mereka yang suka bercanda dengan mereka yang cerewet. Mengatur denah tempat duduk akan menyebabkan siswa fleksibel dalam menjalin kedekatan dalam pertemanan di kelas.

5. Berikan Pertanyaan Sulit

Agar dapat memancing siswa untuk aktif mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung, sesekali berikanlah pertanyaan yang tidak biasa kepada siswa. Hal ini bisa saja membuat para siswa berpikir kreatif untuk merangkai jawaban. Misalnya saja bertanyalah dengan topik sebuah hipotesis, soal cerita, dan lain sebagainya.

6. Jangan Takut Salah

Siswa yang memiliki keberanian menjawab soal mungkin sebelumnya merasa takut apakah jawabannya itu akan benar atau salah. Tapi sebagai guru, jangan sampai Anda membatasi kreatifitas siswa untuk menjawab apapun yang ingin mereka utarakan.

7. Isi dengan Kuis atau Permainan

Kadang-kadang suasana di kelas yang begitu-begitu saja bisa membuat jenuh para siswa untuk mengikuti pelajaran. Jadi, isilah dengan kuis atau permainan yang rewardnya tambahan nilai atau apapun itu. Misalnya saja kuis atau permainan yang berkaitan dengan pelajaran, akan bisa menambah wawasan serta minat siswa mengikuti pelajaran tersebut.

Begitulah sedikit referensi bagi para guru agar strategi kreatif memacu partisipasi siswa dalam kelas berhasil menciptakan generasi yang lebih baik lagi. Karena tingginya partisipasi ataupun antusiasme siswa dalam kelas dapat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah pembelajaran. Guru yang mengenal serta memahami muridnya akan berbeda dengan mereka yang mengajar hanya sekadarnya saja. Jadi sebagai tenaga pendidik, para guru harus memahami strategi mengajar selain memahami apa yang diajarkan.