Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengapa Kakek - Nenek Lebih Sayang Cucu daripada Anak Sendiri?

Mengapa Kakek - Nenek Lebih Sayang Cucu daripada Anak Sendiri?
Termasuk yang bingung mengapa kakek - nenek lebih sayang cucu daripada anak sendiri? Jangan sewot dulu karena ternyata ada beberapa pemicunya.

Kehadiran seorang cucu adalah kebahagiaan yang tidak terkira bagi setiap kakek dan nenek di dunia ini. Apalagi kalau cucu pertama, jelas perhatian akan tercurahkan padanya, sampai-sampai bersaing dengan anak sendiri. Hal ini tentu memicu pertanyaan besar, mengapa kakek - nenek lebih sayang cucu daripada anak sendiri?

Memang terdengar menggelikan, tapi faktanya ada banyak sekali kakek dan nenek di dunia ini yang kelewat sayang dengan cucu mereka. Tak sedikit yang sampai memicu drama keluarga, lantaran memperdebatkan siapa yang duluan menghabiskan waktu bersama cucu. Bagi si cucu, tentu kondisi ini begitu menguntungkan karena mereka memperoleh curahan cinta dari banyak orang.

Bahkan beberapa anak kecil ada yang lebih suka menghabiskan waktu di rumah kakek dan neneknya, karena sangat dimanjakan dan mungkin jarang dimarahi. Memang apa sih yang membuat kakek dan nenek sampai seperti itu? Beberapa alasan berikut ini layak untuk dibahas.



1. Kakek - Nenek Tidak Mengasuh Langsung


Yang namanya rewel, tentu dialami oleh setiap anak dan kadang membuat jengkel orangtua. Apalagi kalau buah hati masih bayi atau balita, rewel menjadi kegiatan sehari-hari yang tak pelak membuat orangtua stres. Tentunya anak yang rewel sedikit banyak membuat orangtua tertekan, sehingga tanpa sadar emosi keluar dan anak pun dimarahi.

Berbeda dengan orangtua, kakek dan nenek jelas tidak harus direpotkan oleh sikap rewel anak kecil lantaran mereka tidak mengasuh langsung. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa kakek - nenek lebih sayang cucu daripada anak sendiri.

Karena hubungan kakek - nenek dan cucu terasa lebih manis, tanpa harus melewati fase rewel yang mungkin terjadi di malam hari. Lantaran cuma bertemu sesekali inilah, yang terlihat memang curahan sayang dan kerinduan dari kakek - nenek. Sehingga bagi si cucu, mereka pun merasa lebih nyaman lantaran tidak akan dimarahi oleh kakek dan nenek, tak seperti ayah dan ibu yang mungkin bertemu setiap hari di rumah.

2. Aksi ‘Balas Dendam’ di Masa Tua


Tunggu, balas dendam yang dimaksud di sini bukanlah mengarah ke perilaku jahat, ya. Namun ‘balas dendam’ di sini bermakna bahwa bisa melakukan hal-hal positif yang belum sempat dilakukan sebelumnya. Yap, ‘balas dendam’ semacam inilah yang akhirnya membuat kakek - nenek lebih menyayangi cucu daripada anak sendiri.

Ketika usia Anda semakin tua dan melihat cucu di depan mata, Anda tentu akan mengingat ketika masih mengasuh anak-anak dulu. Akan terbesit keinginan untuk memperbaiki kegagalan di masa lalu sehingga membuat kakek dan nenek jadi jauh lebih perhatian, lebih mencurahkan kasih sayang dan lebih peduli kepada cucu yang merupakan anak dari anak kandungnya.

Lihat juga: Tips dan Kiat Mengasuh Anak Bagi Ibu Pekerja

Beberapa orang tua bahkan merasa harus memberikan hal lebih kepada cucu, lantaran dulu tidak bisa memberikan hal itu kepada anak-anaknya. Contohnya di masa lalu hidup serba kekurangan sehingga tak bisa membelikan es krim. kakek atau nenek bakal begitu senang membelikan cucu mereka es krim. Perilaku sederhana inilah yang membuat ‘dendam’ seolah terbayarkan.

3. Ikatan Gen Cucu dan Nenek Sangat Kuat


Kendati memang kebanyakan kakek dan nenek sangat sayang pada cucu, ternyata menurut penelitian justru secara genetis, cucu dan nenek lebih memiliki ikatan yang kuat berkat kromosom X. Dalam teori genetika, sebanyak 25% kromosom X pada DNA cucu laki-laki atau perempuan berasal dari nenek dari sang ibu. Fakta ini juga memperkuat teori paternal uncertainty.

Lantaran hubungan DNA itulah, nenek (terutama dari pihak ibu) punya kedekatan yang lebih kepada cucunya. Kok bisa begitu? Karena nenek ialah orang yang melahirkan ibu, lalu lewat ibu pula, cucu-cucu nenek terlahir. Hal inilah yang membuat nenek jauh memiliki rasa tanggung jawab atas cucu-cucu mereka, dan gemar menghabiskan waktu bersama dibandingkan si kakek.

Lepas dari ulasan di atas, mengapa kakek - nenek lebih sayang cucu daripada anak sendiri tentu karena rasa bahagia yang begitu kuat. Melihat anak tercinta akhirnya menikah, membangun rumah tangga dan dikaruniai buah hati, tentu tak heran kalau akhirnya cucu memperoleh kasih sayang yang begitu melimpah. Jadi, sudahkan Anda ucapkan sayang ke kakek dan nenek hari ini?