Mengenal Beberapa Cara Inspiratif Mendidik Siswa ala Mr. Kobayashi
 |
| Pendidikan penting bukan di fasilitas, akan tetapi pada cara pembelajarannya. |
Cara inspiratif mendidik siswa ala Mr. Kobayashi. Salah satu tokoh pendidikan, pendiri, guru, dan kepala sekolah di Tomoe Gakuen tersebut mempunyai nama lengkap yakni Sosaku Kobayashi. Ia adalah sosok yang, cerdas serta berwibawa. Cara mendidik siswanya pun menjadi inspirasi banyak kalangan dan akhirnya menjadi hal positif yang dapat dilakukan demi mencapai pendidikan yang lebih baik.
Cara Inspiratif Mendidik Siswa ala Mr. Kobayashi
Mr. Kobayashi merupakan sosok pengajar atau pendidik yang sangat cerdas dan berwibawa. Ia mempunyai pandangan mengenai cara pembelajaran untuk para siswa. Ia mengungkapkan jika pendidikan penting bukan berada di fasilitas, akan tetapi pada cara pembelajarannya agar dapat memicu semangat belajar bagi siswa.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dilakukan oleh Mr. Kobayashi untuk mengajarkan pendidikan bagi para siswanya, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Wawancara untuk Anak Sebelum Menjadi Siswa
Proses wawancara disini bukan seperti wawancara untuk proses diterima atau tidaknya seorang anak di Tomoe. Akan tetapi, wawancara dilakukan untuk mengenali karakter setiap calon siswa da juga merangsang agar anak dapat berbicara dengan berani atas apa yang pernah mereka alami.
2. Menerima Siswa Tanpa Pandang Bulu
Salah satu cara inspiratif mendidik siswa ala Mr. Kobayashi selanjutnya dan menjadi keberhasilannya dalam mendidik adalah dengan menerima siswa tanpa membeda-bedakan latar belakang, kondisi fisik, dan juga lain sebagainya. Dalam sekolah yang Mr. Kobayashi didirikan terdapat anak dengan cacat fisik, kretinisme, sampai tubuhnya berhenti tumbuh.
3. Membebaskan Anak Memilih Mata Pelajaran
Mr. Kobayashi menerapkan hal tersebut bertujuan untuk dapat mengembangkan bakat dengan minat mereka masing-masing.
4. Mengajak Belajar ke Perpustakaan
Banyak cara yang Mr. Kobayashi terapkan dalam menumbuhkan minat baca para siswa didiknya, salah satu caranya adalah dengan mengajak mereka belajar di perpustakaan. Setelah anak memilih bacaan yang mereka minati, maka selanjutnya mereka diminta untuk menceritakan kembali apa yang telah dibaca.
5. Kerap Meminta Siswa untuk Berpidato Secara Singkat
Cara inspiratif mendidik siswa ala Mr. Kobayashi selanjutnya adalah para siswa tidak diberikan batasan mengenai apa saja yang akan mereka sampaikan atau mereka bahas. Hal tersebut bertujuan untuk mengasah keberanian siswa dalam berbicara di depan umum.
6. Memberikan Tanggung Jawab dan Kepercayaan Penuh pada Siswa
Mr. Kobayashi pun menanamkan rasa tanggung jawab pada setiap siswanya untuk setiap perbuatan yang dilakukan. Misalnya, saat siswanya mengotori tempat tertentu, maka Mr. Kobayashi akan memintanya untuk membersihkan seperti sedia kala. Hal tersebut menjadikan siswa merasa jika harus lebih memiliki tanggung jawab atas apa yang telah mereka perbuat.
7. Menjadi Pendengar yang Baik
Cara inspiratif mendidik siswa ala Mr. Kobayashi berikutnya yakni selalu mendengarkan setiap permasalahan yang siswanya hadapi. Sekaligus dapat memberikan solusi atas masalah yang telah siswanya utamakan tersebut. Dengan demikian, mereka akan merasakan ketenangan serta nyaman untuk terus belajar.
8. Memberi Pengertian Bukan Hukuman
Apabila terdapat siswa yang menimbulkan masalah atau sedang berulah, maka Mr. Kobayashi tidak memberikannya hukuman. Akan tetapi, memberikannya penjelasan supaya siswa tersebut mengetahui apa kesalahannya. Mr. Kobayashi mempercayai jika anak memiliki dasar yang baik, maka ia tak perlu memberikan hukuman atas apa yang sudah mereka lakukan tersebut.
9. Positive Vibes
Mr. Kobayashi selalu mengajarkan dan menanamkan kata-kata yang positif untuk setiap siswanya, seperti kalimat, "Kamu memang anak yang baik. Kamu tahu akan hal itu kan?". Hal tersebut akan memberikan bibit yang baik dalam setiap pikiran masing-masing anak.
10. Kesetaraan Gender
Selain beberapa hal tersebut di atas, masih terdapat cara inspiratif mendidik siswa ala Mr. Kobayashi yang dapat memberikan teladan, seperti menyetarakan gender. Kedudukan siswa laki-laki dan perempuan adalah sama. Anak laki-laki akan ditegur jika mengusili anak perempuan. Mereka juga diajarkan kata "maaf" jika berbuat salah, dan "tolong" jika meminta bantuan dan juga "terima kasih".
