Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Cara Menghadapi Remaja Puber yang Mudah Emosi

5 Cara Menghadapi Remaja Puber yang Mudah Emosi
Berikan dukungan, baik hal besar atau kecil sekalipun.

Cara menghadapi remaja puber tentu saja cukup menantang bagi anda para orang tua. Apalagi bagi anak yang mudah tersulut emosinya. Fase remaja sangat rentan dimana semua rasa amarah dan kondisi fisik serta tingkat emosi dalam masa peralihan. Jadi, ibarat kata, masa puber adalah masa yang sedang naik level.

Inilah Cara Menghadapi Remaja Puber yang Mudah Tersulut Emosi


Terdapat banyak hal yang membuat orang tua merasakan kekhawatiran serta tantangan saat menghadapi emosi anak remajanya. Apalagi, bagi mereka yang mudah sekali tersulut emosi. Tak jarang yang merasa kewalahan akan hal tersebut. 

Membimbing anak memang bukan perkara yang mudah, sehingga anda wajib memberikan pengarahan secara rutin kepada mereka.

Manfaat mengendalikan emosi anak di usia remaja:
  • Anak akan merasa tenang dan semakin pandai mengungkapkan perasaannya dengan cara lebih baik.
  • Membentuk prototype atau gambaran untuk masa depannya terhadap lingkungan sekitar.
  • Tidak mudah menganggap remeh dan dapat mempersiapkan diri.

Demi mendapatkan manfaat tersebut di atas, anda dapat mengendalikan emosinya dengan beberapa cara menghadapi remaja puber, antara lain:

1. Menjalin Komunikasi Dua Arah

Komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam menjaga hubungan antar sesama. Tak terkecuali untuk anak anda. Sehingga, komunikasikan dengan cara yang baik dan juga benar. Dengan demikian, tidak akan ada kesalahpahaman yang terjadi.

2. Tetap Beri Ruang Privasi

Meskipun anda ingin sekali mengetahui perkembangan mereka, namun jangan lupa untuk memberinya ruang untuk urusan pribadinya. Saat anak sudah menginjak masa pubertas atau remaja, maka terdapat suatu hal yang menjadikan privasi untuknya. 

Misalnya, hormati privasinya dengan mengetuk pintu kamarnya sebelum masuk. Hal tersebut akan menjadi salah satu cara untuknya merasa dihargai.

3. Berikan Kepercayaan

Kondisi emosional pada anak yang menginjak masa pubertas memang tidak stabil, terkadang emosinya bisa keluar dengan cara meledak-ledak. Untuk itu, anda dapat mulai mengendalikan kondisi tersebut dengan cara menghadapi remaja puber, yakni dengan memberikan kepercayaan kepadanya.

Jangan selalu menganggap jika dia masih menjadi anak kecil dan tidak anda percayai untuk melakukan segala sesuatu. Jika anda merasa khawatir karena pergaulan bebas, maka anda bisa memberikan pengarahan yang benar untuknya.

4. Berikan Apresiasi untuk Pilihannya

Segala macam apresiasi dari orang tua sangat penting untuk perkembangan emosi dan mental anak. Hal ini tentu berkaitan dengan pembentukan kepribadian atau karakternya. Sebelum semuanya memburuk, ada baiknya anda mulai memberikan apresiasi terhadap apa yang telah mereka pilih, selama itu baik. Berikan dukungan, baik hal besar atau kecil sekalipun.

5. Berikan Hak Kebebasan untuk Memilih

Semua orang berhak untuk memilih dengan bebas, begitu pun anak anda. Anda hanya perlu bertugas mendukungnya atas pilihan yang ia temukan demi membuatnya lebih berkembang. Cara menghadapi remaja puber memang perlu anda lakukan dengan konsisten dan baik. Dengan demikian, anak anda akan melalui perkembangan emosionalnya secara baik dan terkendali.