Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bolehkah Guru Mengatakan “Tidak Tahu” Jika Tidak Bisa Menjawab Pertanyaan Siswa?

Bolehkah Guru Mengatakan “Tidak Tahu” Jika Tidak Bisa Menjawab Pertanyaan Siswa?

Peran guru di sekolah memang sangat vital. Bahkan, karena begitu pentingnya, guru sering dianggap sebagai “mesin pencari” andal yang bisa menjawab segala pertanyaan dari para siswanya. Hal ini memunculkan pertanyaan, bolehkah guru menjawab tidak tahu ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dari murid-muridnya? 

Dilihat dari sisi manusiawi, pendidik juga manusia biasa yang tentu saja tidak harus tahu segalanya. Meskipun demikian, dari segi peran, jika mendapati ketidaktahuan dari seorang guru, siswa akan menganggap gurunya tidak kompeten. Lalu, bagaimana solusinya? Nah, ini dia pembahasan selengkapnya untuk Anda.

Bolehkah Guru Menjawab “Tidak Tahu”?

Biasanya, jika guru sampai tidak tahu jawaban dari pertanyaan siswa, hal itu disebabkan karena beberapa faktor. Bisa jadi ada istilah baru yang belum dipahami, kurang memahami pertanyaan siswa, dan masih banyak lagi penyebab lainnya. Jika Anda menghadapi situasi seperti ini, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

1. Tetap Tenang

Ketika murid mengemukakan pertanyaan yang jawabannya belum Anda pahami, sebaiknya jangan panik terlebih dahulu. Justru Anda harus senang karena anak didik kesayangan mulai bisa berpikir kritis. Sudah saatnya Anda meng-upgrade informasi agar hal tersebut tidak terjadi lagi.

2. Jangan Mengalihkan Pembicaraan

Biasanya, guru akan mencoba mengalihkan pembicaraan jika hal ini terjadi. Jika Anda pun pernah memilih cara ini, mulai sekarang sebaiknya jangan pernah melakukannya lagi. Sikap semacam itu bisa melukai hati si penanya. 

Mengalihkan pembicaraan juga akan membuat siswa kehilangan rasa ingin tahu. Justru dengan siswa yang aktif bertanya berarti rasa currious nya dalam beberapa hal terasah.

3. Hindari Menebak-nebak Jawaban

Selain itu, pastikan untuk tidak memberi jawaban yang tidak masuk akal atau sekedar menebak-nebak. Kalau benar, bersyukurlah karena Anda masih beruntung. Namun, bagaimana jika jawabannya ternyata salah? Menebak-nebak jawaban bisa jadi akan membuat siswa menjadi “tersesat” karena mendapatkan informasi yang salah.

4. Ajak Siswa Berdiskusi

Jika menebak-nebak jawaban dan mengalihkan pembicaraan bukanlah solusi yang tepat, lantas bagaimana seharusnya guru menyikapinya? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus ingat lagi bahwa peran siswa dan guru dalam pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Tugas siswa bukanlah belajar dan langsung tahu, tetapi belajar dan mengkaji. Pasti akan muncul berbagai pertanyaan selama proses belajar-mengajar. 
  • Tugas guru bukanlah sebagai sosok yang serba tahu. Guru merupakan manusia biasa yang bertugas menjadi pendamping dan pengajar dalam kegiatan belajar-mengajar. 

Dari peran tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagai guru, Anda juga harus tanggap dalam menghadapi pertanyaan siswa. Jangan lantas lari dari hal tersebut karena menjawab rasa ingin tahu siswa sudah menjadi tugas seorang pendidik. Anda bisa mencari tahu jawabannya dengan melakukan diskusi bersama. 

5. Boleh Saja Menjawab “Tidak Tahu”

Jadi, bolehkah guru menjawab “tidak tahu”? Sebenarnya, sah-sah saja jika hal ini dilakukan. Justru Anda akan mengajari siswa sekaligus memberikan contoh tentang kerendahan hati. Selain itu, hal tersebut juga lebih penting daripada memberikan jawaban yang tidak pasti atau lari begitu saja.

Meskipun demikian, bukan berarti guru bisa seenaknya menjawab “tidak tahu” untuk hampir semua pertanyaan murid. Peran pendidik di kelas adalah sebagai orang tua yang harus sabar mengajari murid-muridnya. 

Jika Anda terlalu berlebihan menggunakan kata tidak tahu, bisa jadi kepercayaan siswa akan hilang. Anda juga akan dianggap tidak kompeten dan harga diri sebagai pendidik akan luntur. 

Lihat juga : Usaha Yang Harus Dilakukan Guru Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengajarnya

Cobalah untuk jujur jika memang tidak tahu. Imbangi dengan beberapa kata yang lebih halus untuk menjawabnya. Anda bisa  mengatakan misalnya “Besok, Bapak/Ibu coba cari jawabannya dari sumber tepercaya, ya, agar jawabannya benar dan memuaskan rasa ingin tahumu.” 

Cara demikian juga berguna agar siswa belajar mencari tahu sendiri tanpa memupus rasa keingintahuannya. Jangan sampai lupa janji Anda untuk mencari tahu. Esok harinya, berikan jawaban kepada siswa jika Anda sudah mengetahuinya. 

Kesimpulannya, tidak masalah jika sesekali Anda menjawab “tidak tahu” kepada siswa. Namun, Anda harus mengimbanginya dengan tanggung jawab untuk mencari jawaban tersebut di lain kesempatan. Cara tersebut akan bisa membantu siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar yang lebih baik.